Biografi KH. Ahmad Sanusi Pahlawan Nasional Asal Sukabumi

Kamis 03 November 2022, 20:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - KH. Ahmad Sanusi adalah tokoh dan seorang ulama asal Sukabumi yang lahir pada Jum’at 12 Muharram 1306 H atau tanggal 18 September 1888, tepatnya di Desa Cantayan, Kecamatan Cikembar Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Beliau selama hidupnya telah mengabdi kepada negara dalam memerdekakan negara Indonesia. KH. Ahmad Sanusi juga banyak kontribusi pada perkembangan agama Islam di tanah air.

Meskipun penganugerahan gelar Pahlawan Nasional baru akan diresmikan pada Senin, 7 November 2022, oleh presiden Jokowi, KH Ahmad Sanusi dengan kiprahnya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sudah tidak diragukan lagi.


Beragam penghargaan telah dianugerahkan kepada KH. Ahmad Sanusi diantaranya bintang mahaputera utama yang diberikan era Presiden Soeharto pada tanggal 12 Agustus 1992. Selanjutnya KH. Ahmad Sanusi dianugerahi bintang mahaputera adipradana pada 10 November 2009, di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


Perjuangan KH. Ahmad Sanusi di Bidang Politik


Saat menuntut ilmu di kota Mekkah, KH. Ahmad Sanusi baru terjun ke dunia politik, yang awalnya dipertemukan dengan tokoh dari Sarekat Islam yaitu Abdul Muluk. Setelah melihat anggaran dasar (AD)-nya memiliki tujuan untuk melepaskan pribumi dari pihak asing, sejak saat itu lah beliau setuju bergabung dengan Serikat Islam.


Kemudian pada tahun 1915, KH. Ahmad Sanusi menjabat sebagai dewan penasihat Sarekat Islam. Namun, karena berbeda pandangan terhadap sistem sentralisasi khas Sarekat Islam, tidak berlangsung lama beliau lalu melepaskan jabatan tersebut.


Pada tahun 1931 selama menjadi tahanan buangan Jepang, KH. Ahmad Sanusi telah mendirikan organisasi Al Ittihadiyatul Islamiyah (AII) yang berganti nama menjadi PUII (Persatuan Ummat Islam Indonesia) pada tahun 1943.


Puncaknya, KH. Ahmad Sanusi menjadi bagian dari anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Salah satu ide pemikirannya adalah mengusulkan negara Indonesia menjadi negara republik.

Perjuangan KH. Ahmad Sanusi dalam Bidang Pendidikan dan Dakwah

Setelah kepulangannya menuntut ilmu di Mekkah pada tahun 1915, KH. Ahmad Sanusi lalu membantu mengajar di pondok pesantren milik ayahnya. Karena kepiawaiannya dalam menyampaikan ilmu serta metode belajar yang mudah dipahami oleh para santri, KH. Ahmad Sanusi pun akhirnya mendapatkan julukan sebagai Ajengan Cantayan.


KH. Ahmad Sanusi pada tahun 1921 atas bimbingan dari ayahnya, mulai merintis pesantren sendiri yang lokasinya berada di daerah Genteng Babakan Sirna, Cibadak, Sukabumi. Beliau juga lalu mendapatkan julukan tambahan yaitu sebagai Ajengan Genteng. 


Pada tahun 1935, KH. Ahmad Sanusi kembali mendirikan sebuah pondok pesantren yang berlokasi di daerah Gunung Puyuh. Pesantren itu hingga kini dikenal dengan nama Syamsul Ulum.


Selain membangun pesantren, semasa hidupnya beliau juga aktif menulis dan telah menghasilkan kurang lebih 525 karya tulis. Bahkan, 400 karyanya tersusun rapi di Universitas Leiden Belanda.

Van Bruinessen pengarang asal belanda mengatakan jika karya KH. Ahmad Sanusi merupakan karya orisinil dari orang Sunda. Salah satu karya beliau yang paling terkenal adalah kitab tafsir bahasa sunda berjudul Maljau at-Thalibin.

Kitab itu banyak mengandung tanggapan KH. Ahmad Sanusi terhadap gugatan kalangan reformis terkait permasalahan khilafiyah dalam hal ibadah. Beliau juga ikut mengkritik ulama-ulama tangan kanan Belanda dengan sebutan ulama kauman.


KH. Ahmad Sanusi Wafat


KH. Ahmad Sanusi setelah perjuangannya membela agama dan negara, beliau kemudian menghembuskan nafas terakhirnya di Sukabumi pada tanggal 31 Juli 1950, di usia 62 tahun.

#SHOWRELATEBERITA

Writer: Ikbal Juliansyah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer
Keuangan26 April 2024, 20:00 WIB

Sumber Pendapatan Pasif, 6 Manfaat Investasi dalam Pengelolaan Keuangan

Beberapa jenis investasi, seperti saham dividen, obligasi, atau properti sewa, dapat menghasilkan pendapatan pasif secara teratur. Pendapatan dari investasi ini dapat membantu meningkatkan arus kas dan memberikan stabilitas finansial tambahan.
Ilustrasi. Perhitungan Ekonomi. Manfaat Investasi dalam Pengelolaan Keuangan. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)
Life26 April 2024, 19:53 WIB

Terapkan Konsekuensi, Ini 7 Cara Memperbaiki Perilaku Tidak Baik Pada Anak

Ekspektasi orang tua terhadap anaknya kadang membuat mereka tertekan. Maka dari itu, lakukan tips berikut untuk membuat anak memperbaiki perilakunya.
Ilustrasi cara memperbaiki perilaku tidak baik anak / Sumber Foto : Freepik/jcomp
Gadget26 April 2024, 19:30 WIB

3 Cara Mengetahui Password Wifi yang Lupa Melalui HP, Mudah dan Cepat!

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui password wifi yang lupa.
Ilustrasi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui password wifi yang lupa. (Sumber foto : Pexels/PhotoMIX Company)
Life26 April 2024, 19:27 WIB

6 Kebiasaan Penting yang Membuat Anda Lebih Bijak Menghadapi Masalah Hidup

Menghadapi masalah dengan bijak tentu harus dibiasakan. Untuk itu, perlu melakukan kebiasaan yang membuat lebih bijak.
Kebiasaan yang bikin bijak hadapi masalah. | Sumber Foto : Pexels/Sanket Mishra
Internasional26 April 2024, 19:26 WIB

140 Negara Secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara, Terbaru Jamaika

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara. Keputusan ini diambil lewat musyawarah kabinet pada Senin, 22 April 2024.
Jamaika resmi mengakui Palestina sebagai negara | Foto : Ist
Life26 April 2024, 19:11 WIB

Tarik Perhatian Mereka, Terapkan 8 Tips Berikut Untuk Mengajak Anak Bekerja Sama

Setiap orang tua pasti menginginkan anak yang baik, patuh dan mudah di ajak kerja sama. Untuk menerapkannya coba terapkan beberapa tips berikut.
Ilustrasi tips mengajak anak bekerja sama / Sumber Foto : Freepik/@freepik
Life26 April 2024, 19:00 WIB

5 Kebiasaan Malas Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya

Masalah Finansial, Awas Jangan Lakukan Kebiasaan Malas Orang Miskin yang Membuat Hidup Sulit Kaya Ini!
Ilustrasi - Masalah keuangan. Kebiasaan Malas Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya (Sumber : Pixabay.com/@30726203)
Sukabumi26 April 2024, 18:55 WIB

3 Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun di Sukaraja Sukabumi, 5 Orang Luka-luka

Berikut kronologi tabrakan beruntun yang melibatkan minibus Daihatsu Sigra dan dua angkot di Sukaraja Sukabumi.
Tabrakan beruntun di Sukaraja Sukabumi ini melibatkan dua angkot dan satu minibus. (Sumber : Istimewa)