Mendengar hal tersebut, gadis kecil itu bertanya apakah dia bisa pergi melakukannya. Saat itulah dia memulai operasi plastik pertamanya, tepat saat duduk di bangku kelas 5 SD dan Zirazyo menyukai hasilnya, tetapi teman sekolahnya mulai menindasnya karena itu.
Dia mengatakan bahwa selama sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, anak-anak biasanya berbicara di belakangnya dan menertawakannya karena operasi plastiknya, tetapi Zirazyo mau ini mengganggunya dan selalu berkata pada dirinya sendiri bahwa mereka hanya iri pada penampilannya yang imut.
Berbicara tentang penampilan imut, Zirazyo mengakui bahwa kelucuan alami adik perempuannya berperan besar dalam keputusannya untuk menjalani berbagai prosedur kosmetik.
Dia selalu bermimpi berada di industri hiburan, tetapi bukanlah yang paling imut di keluarga. Karena itu, tampilan wajahnya saat ini justru terinspirasi dari adiknya.
Meski selama sekolah menengah dia terus-menerus menghadapi intimidasi dan tak pernah memiliki pacar, pandangan tersebut berubah setelah Zirazyo melakukan 3 prosedur kosmetik. Penampilannya berubah drastis dan tiba-tiba pendapat orang tentang dirinya juga berubah.