Indonesia Bikin Rapid Test Kit COVID-19 Sendiri, Lebih Akurat?

Jumat 17 April 2020, 13:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan COVID-19 (TFRIC19) merancang Rapid Diagnostic Test (RDT) Kit untuk mendeteksi COVID-19. Melansir dari tempo.co, alat penapis virus corona tersebut dijanjikan lebih sensitif atau akurat dibandingkan dengan produk rapid test lainnya.

Kepala BPPT Hammam Riza menerangkan, RDT buatan anak bangsa ini dikembangkan menggunakan galur virus dari orang Indonesia. "Ini memiliki kelebihan, lebih sensitif dan spesifik dalam mendeteksi virus corona dibandingkan test kit impor," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 April 2020.

TFRIC19 merupakan bagian dari konsorsium riset dan inovasi yang dibentuk Kementerian Riset dan Teknologi khusus untuk menangani pandemi virus corona. Di dalamnya ada Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan industri.

Saat ini BPPT bersama TFRIC19 telah membuat dua prototipe RDT Kit untuk mendeteksi cepat virus corona (SARS-Cov-2) penyebab COVID-19. Keduanya yakni, RDT deteksi antibodi IgG/IgM dan RDT deteksi antigen micro-chip.

Menurut Hammam, dirinya dan tim menargetkan sensitivitas RDT akan lebih tinggi dalam mendeteksi COVID-19 di Indonesia karena menggunakan strain virus dari pasien positif infeksi dari Indonesia. "Tentu hal ini berbeda dengan RDT Kit yang diproduksi luar negeri, karena kit impor tersebut menggunakan strain virus dari negara lain," kata Hammam.

Sama seperti rapid test kit umumnya, purwarupa RDT IgG/IgM ini dikembangkan dalam bentuk strip. Produknya nanti diklaim akan mampu mendeteksi keberadaan infeksi virus dalam 5-10 menit dengan meneteskan darah atau serum pada alat.

Sedang perangkat RDT micro-chip didesain untuk mendeteksi secara dini keberadaan virus COVID-19 pada pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP) atau orang tanpa gejala (OTG). Alat ini menggunakan sensor Surface Plasmon Resonance (SPR). Setiap RDT micro-chip dapat mendeteksi sekaligus delapan sampel swab.

Saat ini, Hammam berujar, pengembangan kedua tipe RDT kit masih dalam tahap desain. Keduanya akan diuji validasi menggunakan isolat RNA, yang dimiliki oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

"Kami akan terus mengakselerasi, agar produk ini dapat segera digunakan untuk mendukung percepatan penanganan pandemik COVID-19 secara nasional," kata Hammam.

Hammam berharap RDT deteksi antibodi IgG/IgM sudah dapat diproduksi pada Mei. "Saat ini kami terus melakukan percepatan pengembangan purwarupa RDT IgG IgM, dan RDT micro-chip," ujar dia menambahkan.

Selain alat uji cepat, BPPT dan TFRIC19 juga telah mengembangkan berbagai produk teknologi seperti mobile hand washer dan aplikasi CovidTrack. Saat ini juga sedang disempurnakan portable ventilator untuk diproduksi massal oleh industri. Seluruhnya untuk membantu penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life09 Mei 2024, 11:00 WIB

Menemukan Kehangatan dan Kebahagiaan: 11 Tips Mengatasi Kesepian Saat Dewasa

Semakin dewasa kita pasti akan merasakan kesepian dan ini merupakan hal yang tidak bisa dihindari.
Ilustrasi - Semakin dewasa kita pasti akan merasakan kesepian dan ini merupakan hal yang tidak bisa dihindari. (Sumber : Freepik.com/@benzoix)
Sukabumi09 Mei 2024, 10:55 WIB

Tekan Biaya Produksi, Petani di Pajampangan Sukabumi Pilih Tanam Padi Cara Jablay

Seringnya gagal panen pada tanam kedua membuat petani menekan biaya produksi.
Kondisi sawah di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi09 Mei 2024, 10:04 WIB

Rakor Puskesmas Cikundul, Dinkes Perkuat Kolaborasi Penanganan DBD di Kota Sukabumi

Reni mengatakan beberapa upaya pencegahan DBD dilakukan di Kota Sukabumi.
Kepala Dinkes Kota Sukabumi Dr. Reni Rosyida Muthmainnah, M.Kes saat membuka rapat koordinasi atau rakor penanganan DBD, Rabu, 8 Mei 2024 di objek wisata Oasis. | Foto: Instagram/@puskesmas_cikundul
Sehat09 Mei 2024, 10:00 WIB

Sederet Manfaat Makan Rambutan untuk Kesehatan Tubuh, Yuk Kenali!

Rambutan adalah buah yang menarik dan bergizi serta mengandung banyak manfaat kesehatan.
Ilustrasi - Rambutan adalah buah yang menarik dan bergizi serta mengandung banyak manfaat kesehatan. (Sumber : pexels.com/Quang Nguyen Vinh)
DPRD Kab. Sukabumi09 Mei 2024, 09:35 WIB

Lempar Botol saat Rapat, DPRD Tolak Pencabutan UHC Non-Cut Off Kabupaten Sukabumi

Andri diduga melempar botol karena jengkel dengan penjelasan Dwi Surini.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Andri Hidayana saat mengikuti rapat kerja dengan BPJS Kesehatan di RSUD Sekarwangi, Rabu, 8 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi09 Mei 2024, 09:30 WIB

Info Loker D3 Jawa Barat, Syarat: Punya Skill Tentang Bahan Pangan

Info Loker D3 Jawa Barat untuk posisi Product Development Technician ini dibuka hingga 12 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker D3 Jawa Barat, Syarat: Punya Skill Tentang Bahan Pangan (Sumber : Freepik)
Sehat09 Mei 2024, 09:00 WIB

10 Rempah untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Jadi Obat Alami Ala Rumahan!

Sebelum menggunakan rempah-rempah ini sebagai pengobatan alternatif untuk nyeri sendi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu
Ilustrasi. Rempah untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Jadi Obat Alami Ala Rumahan! (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi09 Mei 2024, 08:21 WIB

Dokter Masuk Kampung, Puskesmas Parungkuda Jemput Bola Layani Kesehatan Masyarakat

Kegiatan Dokter Masuk Kampung Puskesmas Parungkuda Sukabumi ini dilakukan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat sesuai instruksi dari Bupati.
Pelayanan dokter masuk kampung di Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/7/2024). (Sumber : Istimewa)
Life09 Mei 2024, 08:00 WIB

Punya Daya Tarik dan Karismatik, 10 Ciri Orang Memiliki Banyak Energi Positif

Orang-orang yang memiliki banyak energi positif sering menjadi sumber inspirasi bagi orang lain dan membawa dampak positif dalam lingkungan mereka.
Ilustrasi - Punya Daya Tarik dan Karismatik Termasuk Ciri Orang Memiliki Banyak Energi Positif (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Food & Travel09 Mei 2024, 07:00 WIB

Simpel dan Mudah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi

Air rebusan ketumbar dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama untuk meredakan masalah pencernaan, meredakan nyeri sendi, dan memberikan efek detoksifikasi pada tubuh.
Ilustrasi. Mudah Dibuat di Rumah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi (Sumber : Instagram/@sweet.deeva)