Heri Gunawan Bawa BPK untuk Jelaskan Dana Desa di Kabupaten Sukabumi

Sabtu 29 Oktober 2016, 12:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Legislator Heri Gunawan membawa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke Kabupaten Sukabumi, untuk menjelaskan Tata Kelola Dana Desa kepada seluruh kepala desa. Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini menegaskan, tata kelola sangat penting karena dana desa yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) akan diawasi secara ketat oleh BPK.

“Sekecil apa pun dana desa berasal dari negara, dan akan diawasi penggunaannya oleh BPK, sehingga saya berharap pada pemantapan yang dilakukan BPK ini, bisa memberikan pemahaman yang sama bagi para kepala desa,” Heri saat menjadi salah satu pembicaraan acara Seminar Sosilisasi Dana Desa, di Kabupaten Sukabumi, Sabtu (29/10).

Ia menambahkan, penyaluran dana desa memberikan keuntungan bagi masyarakat pedesaan. Pasalnya, perencanaan desa yang sebelumnya harus menempuh proses musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) hingga pusat, bisa di-cover menggunakan dana desa.

Sementara itu, anggota BPK VI Bahrullah Akbar dalam kesempatannya menegaskan, pengelolaan dana desa di daerah harus dilakukan transparan dan akuntabel. Langkah ini dilakukan agar tidak terjadi masalah administratif dan hukum terkait pengelolaan dana desa.

"Saat ini kebanyakan masalah administratif karena ketidaktahuan," ujar Bahrullah Akbar.

Kondisi tersebut kata Bahrullah dikarenakan tidak mudah menyusun perencanaan tahunan dalam pengelolaan dana desa. Sementara anggaran yang disalurkan pemerintah untuk dana desa cukup besar.

Di Kabupaten sukabumi saja, satu desa mendapatkan dana desa bervariasi, dari mulai Rp700 juta hingga Rp1 miliar. Bila direncanakan dan digunakan dengan baik, maka akan memperkuat pembangunan di desa, namun bila kurang hati-hati dalam pengelolaan, akan menjadi masalah, baik adminisratif maupun hukum.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami, yang juga memberikan penjelasan kepada ratusan kepala desa di Kabupaten Sukabumi menjelaskan, keinginannya membantu desa melalui BUMDes. “Ketika desa berkembang secara ekonomi maka akan menggerakan sektor lain seperti pariwisata, pertambangan, dan lainnya, sehingga memunculkan kesejahteraan di desa,” jelas Marwan.

Ia menegaskan,pemerintah lewat BUMDes akan majukan warung desa yang kini banyak kalah oleh minimarket. Upaya ini bisa menjadikan warung sebagai tempat berjualan, sekaligus tempat bersilaturahmi dengan warga.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Kecantikan14 Mei 2024, 08:00 WIB

Rutin Eksfoliasi, 8 Cara Mengatasi Tekstur Wajah Kulit Jeruk dengan Aman

Tekstur wajah kulit jeruk bisa disebabkan oleh berbagai faktor termasuk jerawat, bekas jerawat, kerutan, atau bahkan paparan sinar matahari yang berlebihan.
Ilustrasi. Perawatan wajah. Rutin Eksfoliasi Termasuk Salah Satu Cara Mengatasi Tekstur Wajah Kulit Jeruk dengan Aman | Foto: Freepik/@wayhomestudio
Life14 Mei 2024, 07:00 WIB

8 Ciri Anak Stres Karena Lelah Sering Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Beda!

Jika Anda melihat anak menunjukkan ciri-ciri stres karena sering dimarahi atau merasa lelah, penting untuk memberikan dukungan emosional dan membantu mereka mengatasi stres.
Ilustrasi - Ciri Anak Stres Karena Lelah Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : unsplash.com/Chinh Le Duc)
Sehat14 Mei 2024, 06:00 WIB

Simpel! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah

Simpel Banget Ternyata! Begini Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi. Daun kelor. | Simpel Banget! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : Istimewa)
Science14 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 14 Mei 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)