Belum Termasuk di Pohon, Jumlah Semut di Bumi Mencapai 20 Kuadriliun

Kamis 29 September 2022, 15:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Semut di muka bumi diperkirakan mencapai angka 20 kuadriliun, jumlah tersebut belum termasuk yang berada di dalam pohon. Sebanyak 489 studi dengan metode standar dari belahan dunia telah menghasilkan angka tersebut lewat ekstrapolasi data densitas maupun kerapatan semut. 

Dilansir dari Tempo.co, "Setiap orang yang memperhatikan semut dan menyadari ada begitu banyak serangga ini mungkin bertanya-tanya berapa banyak populasi semut yang ada di dunia," kata Patrick Schultheiss, peneliti biologi dari University of Hong Kong. 

Dia yang bersama koleganya di University of Hong Kong, juga di Julius Maximilian University of Würzburg, Jerman, Sabine Nooten, memimpin studi mencari jawaban atas pertanyaan itu. Keduanya memimpin tim mengumpulkan dan melakukan ekstrapolasi data-data tersebut. 

Baca Juga :

Dalam laporannya yang sudah dipublikasikan 19 September 2022 lalu, Schultheiss dkk juga menghitung total biomassa dari populasi semut global sekitar 12 juta ton. Angka ini lebih dari total biomassa burung dan mamalia liar dijadikan satu yang sebesar 2 dan 7 juta ton. Atau, seperlima total 60 juta ton biomassa manusia di planet yang sama. 

"Angka perkiraan sebelumnya dari populasi semut di Bumi diekstrapolasi dari densitas semut yang diukur hanya dari satu atau dua lokasi," kata Schultheiss sambil menambahkan, analisis terkini bertujuan untuk lebih akurat dengan melihat kepada studi-studi dari seluruh benua dan tertulis dalam beragam bahasa. 

Meski diakui, itupun masih terbatas. Statistik dari Afrika dan Asia utara, misalnya, disebutkan Schultheiss sangat minim. "Juga masih ada yang tidak kita ketahui karena kebanyakan penghitungan dilakukan terhadap populasi semut di atas tanah ketimbang yang ada di pepohonan atau bawah tanah."

Saat ini telah diketahui 15.700 spesies dan subspesies semut yang ada di dunia. Serangga ini dipandang vital di sebagian besar ekosistem karena peran mereka dalam menyebarkan benih atau biji, meningkatkan ketersediaan nutrisi lewat pencampuran tanah dan menyediakan makanan bagi hewan-hewan pemakan semut.

Nooten menekankan pentingnya untuk bisa mengetahui populasi semut global demi tujuan konservasi. "Dengan studi ini kami menyediakan landasan untuk distribusi global jumlah dan biomassa semut, dan ke depan kami bisa mengulangi studi di lokasi yang sama menggunakan metode yang sama untuk melihat apa yang berubah," katanya. 

Baca Juga :

SUMBER: TEMPO.CO/NEW SCIENTIST,/PNAS

Writer : Ikbal Juliansyah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer