Tips Seduh Kopi Hijau untuk Turunkan Berat Badan

Sabtu 03 November 2018, 01:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Memiliki tubuh yang ideal merupakan dambaan setiap orang. Selain berolahraga, diet dapat menjadi salah satu alternatif untuk menurunkan berat badan. Produk pendukung diet pun kini mulai banyak kita temukan, seperti salah satunya adalah green coffee alias kopi hijau. Sayang, kurangnya pengetahuan tentang cara penyeduhan green coffee yang benar telah membuat sebagian orang tak dapat merasakan manfaatnya. Lantas, bagaimana cara menyeduh green coffee yang baik?

Green coffee adalah biji dari buah kopi yang belum dipanggang seperti kopi pada umumnya. Biji kopi ini dipercaya memiliki kandungan asam klorogenat (chologenic acid) yang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, salah satunya membakar lemak jahat. Yang perlu diperhatikan adalah, asam klorogenat pada biji kopi memiliki tingkat sensitivitas tinggi terhadap panas. Maka dari itu, untuk menyeduh green coffee yang benar, diperlukan air dengan suhu ruangan. Penyajiannya pun tergolong mudah, yaitu mengaduh satu sendok teh green coffee dengan 100 mililiter air dalam suhu ruangan.

Keterangan tersebut disampaikan oleh co-founder Sensahealth, Aisha Noor Fadhila Putri, pada acara yang digelar oleh Kementerian Perdagangan bertajuk Trade Expo Indonesia 2018 di ICE BSD, 26-28 Oktober 2018. Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen dan misi jangka panjang pemerintah untuk memasarkan karya anak bangsa hingga ke skala internasional.

Menurut Aisha, terdapat dua cara kerja green coffee, yaitu mencegah karbohidat menjadi lemak dan memerintahkan liver untuk membakar lemak. “Green coffee memiliki dua manfaat penting dalam mendukung program diet. Seperti yang diketahui, glikogen adalah bentuk di mana tubuh menyimpan glukosa. Liver dalam hal ini hanya dapat menyimpan 100 gram glikogen. Karena adanya limitasi untuk menyimpan glikogen, sisa kandungan dari karbohidat yang dikonsumsi akan dikonversi menjadi lemak. Green coffee dalam hal ini akan mencegah sisa kandungan karbohidrat yang tidak dapat disimpan agar tidak menjadi lemak. Kandungan green coffee juga berkhasiat untuk menurunkan konsentrasi glukosa darah. Ketika tidak ada cukup glukosa dalam pembuluh darah, hati akan mulai memecah glikogen dari jaringan lain, seperti sel-sel lemak sehingga secara efektif membakar lemak,” kata Aisha.

Karena kandungannya tidak seperti kopi yang dipanggang sehingga dapat menyebabkan asam lambung, green coffee justru dapat memberikan hasil yang maksimal saat dikonsumsi tiga kali sehari. “Waktu terbaik untuk meminum green coffee agar secara maksimal kita dapati manfaatnya adalah pada saat pagi sebelum makan, setelah makan siang, dan sebelum tidur dimalam hari, Menurut pengalaman, orang yang memiliki ukuran tubuh besar dan meminum green coffee secara rutin dapat turun hingga 20 kilogram,” kata Aisha.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life15 Mei 2024, 10:15 WIB

10 Penyebab Stres Saat Menyusui Yang Perlu Diketahui, Yuk Para Ibu Terapkan

Stres adalah reaksi dan respons alami tubuh terhadap perubahan. Merasa stres dari waktu ke waktu adalah hal yang wajar, bahkan karena hal ini bisa terjadi karena peristiwa positif sekalipun.
Stres saat menyusui akan mempengaruhi kualitas ASI (Sumber : pexels.com/@Sarahchai)
Life15 Mei 2024, 10:00 WIB

6 Latihan Sederhana Ini Dapat Membantu Anak Tumbuh Tinggi, Bunda Harus Tahu!

Beberapa latihan sederhana sangat efektif untuk menambah tinggi badan anak.
Ilustrasi - Beberapa latihan sederhana sangat efektif untuk menambah tinggi badan anak. (Sumber : pexels.com/@Kampus Production)
Sehat15 Mei 2024, 09:30 WIB

6 Makanan yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol

Meskipun kolesterol dalam makanan tidak memiliki dampak sebesar lemak jenuh dalam meningkatkan kadar kolesterol LDL, tetap penting untuk memperhatikan asupan kolesterol.
Ilustrasi. Kue Cemilan Manis.  | Contoh Makanan yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol. Sumber: Freepik
Sukabumi15 Mei 2024, 09:24 WIB

BAPPEDA Libatkan Banyak Pihak Susun Dokumen RADPG Kota Sukabumi

FGD ini merupakan tahapan terpenting dalam penyusunan dokumen RADPG.
BAPPEDA Kota Sukabumi menggelar FGD penyusunan dokumen RADPG pada Selasa, 14 Mei 2024 di Goalpara Tea Park. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Internasional15 Mei 2024, 09:03 WIB

Kunker ke Turki, Pimpinan Pansus RUU Kelautan Drh Slamet Bahas Keamanan Maritim

Slamet sebagai pimpinan Pansus RUU Kelautan bertemu dengan sejumlah mitra kerja.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet kunker ke Turki pada akhir April 2024. | Foto: Istimewa
Sehat15 Mei 2024, 09:00 WIB

3 Cara Menghilangkan Kristal Asam Urat dari Sendi yang Sering Terasa Sakit

Asam urat adalah suatu kondisi rematik yang menyakitkan yang disebabkan oleh penumpukan asam urat dalam tubuh.
Ilustrasi. Asam urat adalah suatu kondisi rematik yang menyakitkan yang disebabkan oleh penumpukan asam urat dalam tubuh.  (Sumber : Freepik/@freepik)
Inspirasi15 Mei 2024, 08:31 WIB

Ayep Zaki: Dana Abadi Jaminan Komunitas yang Abadi

Dana Abadi berbasis Wakaf menjamin keabadian perjuangan komunitas dengan segala marwahnya.
Silaturahmi LW Doa Bangsa ke sekretariat Yayasan Balad Tin Indonesia di Bandung pada Kamis, 9 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi15 Mei 2024, 08:30 WIB

Loker Kartap di Perusahaan Makanan, Cek Deadline Daftarnya!

Terkait Loker Kartap di Perusahaan Makanan, Pelamar wajib tahu bahwa hanya kandidat sesuai kualifikasi yang akan dihubungi melalui telepon atau email resmi Indofood!
Ilustrasi. Loker Kartap di Perusahaan Makanan, Cek Deadline Daftarnya! Foto: Pixabay
Sehat15 Mei 2024, 08:00 WIB

10 Contoh Ikan Tinggi Purin yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Meskipun ikan-ikan ini mengandung tinggi purin, porsi dan frekuensi konsumsi masih bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu penderita asam urat. Selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi diet yang sesuai.
Ilustrasi - Contoh Ikan Tinggi Purin yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com)
Life15 Mei 2024, 07:00 WIB

Stop Lakukan 9 Kebiasaan yang Membuat Serangan Asam Urat Semakin Parah!

Dengan mengidentifikasi dan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan serangan asam urat semakin parah, serta mengikuti rekomendasi dokter untuk pengelolaan dan pencegahan asam urat, penderita dapat mengurangi risiko serangan asam urat yang parah.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio)