Belum Ditemukan, Polair Polres Sukabumi Cari Kapal Nelayan yang Hilang Sejak 17 Agustus

Senin 24 Agustus 2020, 11:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polair Polres Sukabumi kerahkan dua unit kapal, untuk bantu pencarian perahu nelayan yang dilaporkan hilang dan tanpa kabar sejak Senin pekan lalu tanggal 17 Agustus 2020. Sebelumnya perahu dengan nama lambung KM PTR milik Supardi (H Kancil) warga Kampung Ujunggenteng Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, hilang kontak sejak Senin (17/8/2020).

Kasat Polair Polres Sukabumi, AKP Tri Andri Affandi menjelaskan pencarian hari ini akan menyusuri perairan selatan Sukabumi hingga ke arah Banten. “Dua unit kapal pencari diterjunkan, 300 dan 400 PK dengan personil 7 orang, berangkat dari dermanga Palabuhanratu," ucap AKP Tri Andri Affandi, Senin (24/8/2020).

Pencarian direncanakan selama tiga hari, lanjut Tri, hari pertama menyisir perairan laut Tanjung Layar Banten. "Pencarian hari ini, perahu PTR masih belum ada tanda tanda ditemukan," sambunya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemilik kapal Supardi alias Haji Kancil melaporkan telah hilang kontak dengan anak buah kapal Elang Setiawan yang sedang mencari ikan di tengah laut 12 mil dari perairan Ujung Genteng. Pada hari Senin tanggal 17 Agustus 2020 sekira jam 12.00 WIB kapal bertolak dari Dermaga Ujung Genteng menuju perairan ujung genteng tengah untuk mencari ikan dengan posisi 12 Mil laut.

BACA JUGA: Sepekan Hilang, Perahu PTR Ujung Genteng Sukabumi Belum Ditemukan

“Hari ke 2 kapal hilang kontak, di perkirakan kapal mengalami trabel mesin sampai saat ini kapal beserta ABK-nya belum kembali,” tulis laporan perkembangan situasi Satpolait Polres Sukabumi yang diterima redaksi sukabumiupdate.com.

Identitas kapten dan dua ABK kapal yang hilang tersebut adalah, Elang setiawan (Nahkoda), umur 52 tahun, Hendra (ABK) umur 35 tahun; Budi (ABK) 40 tahun. Ketiganya tercatat sebagai warga Kampung Karang Malang Rt 01/01 Desa muara Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak Banten. 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin