SUKABUMIUPDATE.COM - Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Ternate Provinsi Maluku Utara menyampaikan minat baca pelajar di Kota Ternate mengalami peningkatan dibandingkan tiga tahun terakhir.

"Kami lihat dari tahun 2014 sebagaimana grafik yang ada bahwa tingkat pengunjung perpustakaan di sini tahun 2015 sekitar 7 ribu pelajar dan tahun 2016 terhitung bulan Juli melonjak menjadi 9 ribu lebih pelajar yang datang ke perpustakaan," kata Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Ternate Ardini Radjiloen, di Ternate, Minggu.

Berdasar data rekapitulasi pengunjung, kata Ardini lagi, baik itu pelayanan tetap kantor maupun perpustakaan keliling dan perpustakaan terapung, total pengunjung naik dari tahun ke tahun.

Menurutnya, hal itu atas kerja sama dengan sekolah-sekolah, kepala sekolah, guru-guru bidang studi mapun orang tua yang telah bekerjasama dengan kami, daripada anak-anak berhura-hura mendingan luangkan waktu ke perpustakaan pada saat pulang sekolah.

Sedangkan buku yang paling diminati terkait adalah buku pelajaran, buku-buku yang berkorelasi dengan buku paket yang sudah disediakan di sekolah, meskipun perpustakaan daerah juga sering menambahkan buku-buku pengetahuan baik itu buku ilmu pengetahuan alam, mapun sosial yang tersedia, untuk menjadi resume siswa yang dibutuhkan.

Dia mengatakan, sampai tahun 2016 koleksi judul buku di perpustakaan daerah itu berjumlah 14 ribu.

Buku itu mereka terima dari bantuan pengadaan, juga banyak bantuan dari luar seperti dari perpustakaan nasional, perpustakaan provinsi, dan juga sumbangan pribadi dari orang per orang.

Selain itu, ada juga titipan pribadi Adnan Amal dan Rusdi Andiaco yang koleksi buku pribadi di rumah dan pihak keluarga menitipkan di perpustkaan daerah ini untuk para pengunjung bisa membacanya di tempat.

Karena itu, dia mengimbau kepada warga yang punya buku di rumah dan mungkin tidak terjamah oleh anggota keluarga, pihaknya meminta siapapun itu agar bisa menitipkan ke perpustakaan daerah.

"Kami menjamin buku-buku yang dititipkan di perpustakaan tetap utuh, dalam pengertian buku-buku tersebut hanya dibaca di tempat tidak bisa dibawa pulang khususnya untuk buku-buku yang dititipkan," ujarnya lagi.