Cina Diduga Bersekongkol dengan Najib Razak dalam Skandal 1MDB

Kamis 10 Januari 2019, 00:21 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Otoritas Malaysia sedang menyelidiki dugaan bahwa Cina menawarkan jaminan untuk membantu menyelamatkan perusahaan negara 1MDB yang dilanda skandal dan berupaya menutup penyelidikan pihak asing sebagai imbalan untuk mengamankan kesepakatan infrastruktur sebelumnya.

Sejumlah besar uang diselewengkan dari anggaran 1MDB, yang diduga melibatkan mantan perdana menteri Najib Razak.

Dikutip pada 8 Januari 2019, New Straits Time melaporkan pejabat Cina menawarkan untuk menutup utang 1MDB pada 2016, dan berjanji untuk menggunakan pengaruhnya agar negara lain tidak menyelidiki kasus 1MDB.

Uang 1MDB diduga dikorupsi dan dicuci dengan sistem finansial di sejumlah negara, termasuk Singapura, Amerika Serikat dan Swiss, yang kini menyelidiki kasus 1MDB.

Menurut laporan tersebut, Otoritas Cina juga menawarkan untuk menyadap rumah reporter dan kantor Wall Streets Journal di Hong Kong, yang sedang menyelidiki skandal 1MDB. Penyadapan ini untuk mengetahui siapa sumber yang memberikan informasi kepada reporter Wall Street Journal.

Sebagai imbalan, pemerintah Malaysia berjanji melakukan kesepakatan dengan Cina untuk proyek ambisius di Malaysia seperti rel kereta dan jalur pipa, sebagai bagian dari Belt and Road Initiative.

Dalam beberapa bulan, pemerintah Malaysia menekan kerja sama miliaran dolar AS dengan perusahaan negara Cina yang didanai oleh bank-bank Cina.

Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng belum bisa mengkonfirmasi tuduhan ini namun pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut laporan tersebut.

"Kita tahu biaya proyek dengan Cina membengkak, tapi apakah ada kesepakatan semacam itu, saya harus memeriksanya dulu," kata Lim, dikutip dari Channel News Asia.

Semasa pemerintahan Najib Razak, perusahaan negara 1MDB dilanda utang. Pemerintahan Najib Razak membuat kontrak dengan BUMN Cina untuk proyek besar seperti East Coast Rail Link (ECRL), proyek kereta cepat Malaysia.

Pemerintahan Najib Razak diduga menggelembungkan anggaran proyek guna mengalihkan uang 1MDB.

Setelah Najib Razak kalah pemilu, Mahathir Mohamad membatalkan proyek dan mengatakan malaysia tidak membutuhkan proyek dengan biaya besar seperti itu karena negara sedang mengalami kesulitan keuangan dan utang dari pemerintahan sebelumnya.

Najib Razak mengawasi pembenahan 1MDB pada 2009, dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat memperkirakan US$ 4,5 miliar (Rp 63 triliun) diselewengkan oleh pejabat tinggi 1MDB dan rekanannya antara 2009 dan 2014.

Laporan Wall Street Journal mengatakan pejabat pemerintahan Najib Razak terlibat dalam pertemuan rahasia dengan para pemimpin Cina yang diduga membahas kesepakatan terkait 1MDB dan rencana proyek di Malaysia.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi07 Mei 2024, 15:05 WIB

Dispar Sukabumi Siap Sambut Healthy City Summit 2024 dengan Beragam Objek Wisata Menarik

Kabupaten Sukabumi telah dipilih sebagai tuan rumah untuk menggelar Healthy City Summit pada bulan Juli 2024. Dinas Pariwisata siap menyambut dengan menyuguhkan beragam objek wisata yang menarik.
Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi, Jujun Junaedi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi07 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA Sebagai Picking di Minimarket Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA Sebagai Picking di Minimarket Sukabumi (Sumber : Freepik.com/@DC Studio).
Life07 Mei 2024, 14:45 WIB

6 Dampak Buruk Sering Memarahi Anak yang Sering Disepelekan Orang Tua

Sering Memarahi anak rupanya memiliki dampak buruk yang berbahaya untuk perkembangan si kecil. Maka dari itu, para orang tua harus mengetahui dampak buruh memarahi anaknya saat masih kecil
Ilustrasi dampak buruk sering memarahi anak (Sumber : Pexels.com / @JepGambardella)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:43 WIB

Olah TKP, Polisi Dalami Motif Pelaku Bunuh Pria Di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa tahap olah TKP dilakukan sebagai persiapan sebelum melakukan rekonstruksi secara menyeluruh.
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi07 Mei 2024, 14:42 WIB

Rugi Ratusan Juta! Kronologi Kebakaran Pabrik Kasur di Gunungguruh Sukabumi

Kebakaran menghanguskan seluruh bagian pabrik kasur dan gudang kapuk.
Petugas memadamkan kebakaran pabrik kasur sekaligus gudang kapuk di Kampung Cubeueus RT 02/03 Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Selasa (7/5/2024). | Foto: P2BK Gunungguruh
Life07 Mei 2024, 14:30 WIB

10 Tips Mempertahankan Kebahagiaan Agar Pikiran Tidak Stres

Dengan menerapkan tips-tips hidup bahagia ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat membantu menjaga pikiran tetap tidak stres dan mempertahankan tingkat kebahagiaan yang tinggi.
Ilustrasi. Tips Mempertahankan Kebahagiaan Agar Pikiran Tidak Stres. Sumber Foto : Pexels/Elina Fairytale
Life07 Mei 2024, 14:15 WIB

Jarang Disadari, Inilah 5 Kebiasaan Jelek yang Bikin Masa Depan Susah Hidup Kaya

Kebiasaan tertentu menjadi penyebab seseorang sangat susah menjadi kaya raya. Hal ini yang kadang sering disepelekan, padahal dampaknya buruk
Ilustrasi kebiasaan yang menyebabkan susah kaya (Sumber : Pexels.com / @MARTPRODUCTION)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:11 WIB

Lewat Diskumindag, 29 Koperasi Ikut Pelatihan yang Digelar Pemkot Sukabumi

Tujuannya pembinaan dan pengembangan koperasi lewat peningkatan kapasitas.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) dan Kepala Diskumindag Agus Wawan Gunawan (kanan) di acara pelatihan perkoperasian pada Selasa (7/5/2024) di Hotel Fresh. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi Memilih07 Mei 2024, 14:04 WIB

Serahkan Berkas ke Nasdem, Ayep Zaki Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi ke 4 Partai

Pengusaha sekaligus politisi Sukabumi, Ayep Zaki menjadi orang pertama yang menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon wali kota / wakil wali kota ke DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi, hari ini, Rabu (7/5/2024).
H Ayep Zaki saat menyerahkan berkas pendaftaran maju wali kota ke Partai Nasdem Kota Sukabumi | Foto : SU
Sukabumi07 Mei 2024, 14:00 WIB

Kepala Bapenda dan 3 Pejabat Jadi Peserta PKN, Ini Pesan Sekda Sukabumi

Sekda Ade menjelaskan dalam kegiatan tersebut membahas Penilaian Sikap Perilaku dan Strategi Pengembangan Potensi Diri dari Peserta
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadir dan mendampingi keempat pejabat dalam proses PKN yang berlangsung virtual di Aula Utama Pendopo Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)