Teluh Jampang? Soal Benda Mistis di Surade Sukabumi Disebut Bukan Ilmu Sihir

Kamis 25 Mei 2023, 23:21 WIB
Benda-benda yang ditemukan warga Kampung Cinaron, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Armanda Reza Davilla, terkubur di depan studio fotonya pada Rabu (24/5/2023) (Sumber : Facebook/Armanda Reza Davilla)

Benda-benda yang ditemukan warga Kampung Cinaron, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Armanda Reza Davilla, terkubur di depan studio fotonya pada Rabu (24/5/2023) (Sumber : Facebook/Armanda Reza Davilla)

SUKABUMIUPDATE.com - Penemuan sejumlah benda aneh yang terkubur di Kampung Cinaron, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi mendapat komentar dari salah satu tokoh Pajampangan bernama Yudi Pratama.

Pria yang dikenal Si Peci Merah itu mengatakan, benda tersebut adalah Wafaq dan tak berkaitan dengan media atau benda mistis untuk praktik ilmu hitam atau ilmu santet (teluh).

Sebelumnya, foto benda seperti pecahan botol dengan isi kertas bertuliskan kalimat bahasa Arab itu viral di media sosial Facebook.

"Kalau (objek) foto yang diposting itu adalah Wafaq atau Wafiq. Itu berbeda jauh dengan ilmu hitam atau ilmu santet. Kalau bicara teluh, dalam syariat Islam itu tidak ada, hanya ada juga sihir. Sihir dari zaman firaun, sampai sekarang masih ada," kata Yudi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (25/5/2023).

Baca Juga: Terkubur Depan Toko, Warga Surade Sukabumi Temukan Botol Isi Kertas Berbahasa Arab

Untuk diketahui, Wafaq adalah barang mati dengan tulisan huruf Arab yang biasanya diciptakan oleh orang dengan ilmu hikmah tingkat tinggi.

Sepengetahuan Yudi, bahwa Wafaq adalah media agar disukai (lil mahabbah), disegani orang (lil syajaah) dan biar lancar usaha (lil tijarah).

"Ya artinya meminta wasilah atau mukjizat Alquran pada hakekatnya Gusti Allah SWT, biasanya dengan tinta yang dicampur misik atau za'faron sebagai alat tulisnya. Tujuannya adalah keberkahan, mengharap keselamatan," ujarnya.

"Jadi pada dasarnya ilmu Allah itu baik, yang diambil dari Alquran, atau kitab kitab hikmah. Tergantung menerapkan, menempatkannya, dan niatnya, kebaikan datang dari Allah SWT, kejahatan datang dari prilaku manusia," tegasnya.

Terkait ilmu hitam, Yudi tak menyanggah bahwa masih ada di Jampang, hanya saja ia secara pribadi tidak meyakini ilmu hitam bisa mengalahkan ilmu syar’i.

"Saya anggap ilmu teluh itu adalah ilmu Rinyuh, sehingga tidak mempan. Kalau kita meyakini ilmu teluh itu ampuh dan mematikan, maka yang percaya ilmu tersebut akan mudah terkena," jelasnya.

"Kalau ditanya hubungan antara Wafaq dan ilmu hitam atau sihir, sangat jauh perbedaannya. Wafaq tidak dipergunakan sebagai media untuk ilmu sihir atau hitam, tidak akan keluar dari AD ART Wafiq. Adapun terkait penemuan Wafaq di Surade, saya tidak tahu siapa yang menyimpan, dan apa tujuannya, tidak ingin berandai andai, malah jadi fitnah, dan menjelekan wafaq itu. Wallahu a’lam," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Cinaron, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, bernama Armanda Reza Davilla, menceritakan pengalamannya menemukan sejumlah benda aneh yang terkubur di depan toko atau studio fotonya. Pengalaman ini diceritakan Armanda di Facebook pada Rabu (24/5/2023).

Melalui akun Facebook pribadinya, Armanda mengunggah foto barang-barang yang dia temukan seperti pecahan botol dengan isi kertas bertuliskan kalimat bahasa Arab. Belum diketahui apa maksud tulisan tersebut. Namun, kertas itu terbagi dua yakni masih berwarna putih dan yang sudah usang dengan warna kekuning-kuningan.

Dalam narasi bahasa Sunda, Armanda menyertai foto-foto yang diunggahnya di grup Facebook Jampang Bersatu dengan pengakuan sudah dua kali menemukan benda-benda serupa di tempat yang sama. Penemuan pertama terjadi pada 2021 dan terbaru adalah Rabu ini sekira pukul 07.00 WIB. Armanda heran dengan apa yang ditemukannya.

"Nyuhungkeun info na ah para wargi sadayana. Atos 2x kajantenan mendakan NU kieu Dina botol posisi di kubur payuenan toko. Sanes, asa ku heran simkuring gaduh naon nya, jalmi Dugi ka kieu da teu gaduh nanaon asa na teh. Manawi jalmi na Aya didieu. Hoyong naros we. Kinten kinten para wargi JB anu kantos sapertos kieu. Kedah kumaha kapayuna nya kinten2. Soalna simkuring mah Tara tataros, Komo sapertos kieu ka usaha Batur anu sami mah. Janten tataros via online ka wargi JB. Hehe," tulis Armanda.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi18 April 2024, 23:16 WIB

Pelajar dan Forkopimcam Cisolok Bersihkan Pantai Karang Hawu Pasca Libur Lebaran 2024

Usai cuti libur lebaran 2024, Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024).
Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024) | Foto : Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi18 April 2024, 22:56 WIB

Anggota DPRD Beri Apresiasi Libur Lebaran 2024 di Sukabumi Nihil Korban Jiwa

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim gabungan atas keberhasilan mereka dalam meningkatkan keamanan di objek wisata selama libur Lebaran 2024.
Badri Suhendi, Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Bola18 April 2024, 22:54 WIB

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Bungkam Australia 1-0

Gol Komang Teguh membawa Timnas Indonesia U-23 kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024.
Komang Teguh cetak gol satu-satunya Timnas Indonesia U-23 atas Australia di Piala Asia U-23 2024 Qatar. (Sumber : PSSI)
Sukabumi Memilih18 April 2024, 21:56 WIB

Usai Daftar di Demokrat dan PDIP, Ayep Zaki Buka Opsi Maju Pilwalkot Sukabumi Lewat Koalisi Besar

Pengusaha sekaligus Pembina FKDB, Ayep Zaki resmi menyerahkan berkas formulir pendaftaran bakal calon wali kota / wakil wali kota ke dua partai politik di Kota Sukabumi, yaitu Partai Demokrat dan PDI Perjuangan
H. Ayep Zaki resmi mendaftar ke Partai Demokrat dan PDIP untuk maju Pilkada Kota Sukabumi | Foto : Syams
Sehat18 April 2024, 21:00 WIB

Cara Simpel Membuat Jus Mengkudu untuk Mengontrol Gula Darah, Ini Langkahnya

Jus mengkudu dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit salah satunya untuk mengontrol kadar gula darah.
Ilustrasi - Jus mengkudu dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit salah satunya untuk mengontrol kadar gula darah. (Sumber : YouTube/@Angela Kim).