Ariel Tatum Alami Gangguan Kesehatan Mental BPD, Kenali Ciri-cirinya

Sabtu 09 Januari 2021, 04:18 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aktris Ariel Tatum mengungkapkan pengalamannya soal borderline personality disorder atau BPD sejak remaja. Ia menyebut gangguan kesehatan mental ini memerlukan waktu yang panjang untuk dapat dideteksi.

Dalam salah satu channel YouTube, Ariel Tatum mengaku merasa ada yang salah pada dirinya di usia 13 tahun. Sehingga ia memutuskan untuk mencari bantuan pihak profesional. Namun ia baru mengetahui dirinya mengalami BPD pada sekitar usia 18 tahun setelah beberapa lama menjalani terapi.

Alasannya mencari bantuan profesional, sambung Ariel Tatum, karena ia memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri. Ia juga telah mengumumkan gangguan kesehatan mental yang dialaminya ini kepada publik pada Oktober 2019 melalui sebuah seminar.

"Aku pertama kali mengumumkan ke publik tentang kondisi kesehatan mental Oktober 2019, aku waktu itu membuat seminar pengetahuan mendasar tentang kesehatan mental, di situ aku mulai mengungkapkan kesehatan mental aku," katanya.

Dilansir oleh Tempo.co dari laman Very Well Mind, BPD sendiri merupakan kondisi psikologis serius yang memiliki tanda suasana hati dan emosi, hubungan, dan perilaku yang tidak stabil. Hal tersebut adalah salah satu dari sejumlah gangguan kepribadian yang diakui American Psychiatric Association (APA).

Gangguan kepribadian ini dimulai saat remaja atau awal masa dewasa seseorang. Lalu kemudian berlanjut selama beberapa tahun. Bila tidak ditangani, maka akan menyebabkan banyak tekanan bagi orang tersebut.

BPD acap kali bisa mengganggu kemampuan seseorang untuk menikmati hidup dan mencapai suatu kepuasan dalam hubungan, termasuk pekerjaan atau sekolah. Hal ini berkaitan dengan masalah spesifik dalam hubungan interpersonal, emosi, citra diri, pemikiran, dan perilaku.

BPD juga dikaitkan dengan kecenderungan untuk terlibat dalam perilaku yang berisiko dan impulsif. Tak hanya itu, mereka yang terkena borderline personality disorder lebih rentan untuk melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri, semisal menyakiti diri sendiri dan upaya bunuh diri.

Emosi yang tidak stabil merupakan ciri utama BPD. Seseorang merasa seperti ada dalam kondisi emosional roller coaster dengan perubahan suasana hati yang berlangsung cepat.

Orang yang menderita BPD kerap memiliki hubungan yang intens dengan orang yang dicintai. Hal itu ditandai dengan adanya konflik, pertengkaran, dan putus cinta.

BPD dihubungkan dengan rasa takut untuk ditinggalkan orang yang dicintainya. Hal ini mengakibatkan si penderita kesulitan mempercayai orang lain.

Dalam kondisi stres, penderita BPD mungkin dapat mengalami perubahan yang cepat dalam berpikir, termasuk paranoid (semisal, pikiran bahwa orang lain mungkin berupaya untuk menyakitinya), atau disosiasi (merasa terasing, mati rasa, atau seperti mereka tidak merasa benar-benar ada di tubuhnya).

Namun tidak semua orang yang terkena BPD mengalami gejala tersebut. Sejumlah orang mungkin hanya mengalami beberapa, sedangkan yang lainnya mengalami sebagian besar gejala ini.

BPD didiagnosis dengan mengevaluasi gejala seseorang dan meninjau riwayat kesehatan orang tersebut. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk menghilangkan penyakit medis yang mungkin berkontribusi pada gejala tersebut. 

Untuk didiagnosis BPD, seseorang harus mengalami lima atau lebih gejala berikut dalam berbagai konteks:

- Ketidakstabilan emosional

- Upaya untuk menghindari pengabaian

- Gangguan identitas

- Perasaan hampa

- Perilaku impulsif

- Hubungan interpersonal yang tidak stabil

- Kemarahan yang tidak pantas dan intens

- Gejala paranoid atau disosiatif sementara

- Perilaku bunuh diri atau merugikan diri sendiri

- Seorang dokter atau terapis juga akan mengesampingkan kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan gejala serupa. Ini termasuk gangguan bipolar, gangguan kepribadian histrionik, dan gangguan kepribadian narsistik.

Faktor lain yang berkontribusi dan bisa meningkatkan risiko seseorang terkena BPD antara lain:

- Struktur Otak

Ada bukti perbedaan struktur dan fungsi otak pada seseorang dengan BPD, terutama pada bagian otak yang mempengaruhi kontrol impuls dan regulasi emosional.

Tetapi, masih belum jelas apakah perbedaan tersebut akibat BPD, atau bila mereka adalah bagian dari penyebabnya.

- Riwayat Keluarga

Mempunyai orang tua atau saudara kandung dengan BPD juga bisa meningkatkan risiko bagi seseorang.

- Pengalaman Negatif

Banyak orang yang didiagnosis BPD pernah memiliki pengalaman berupa pelecehan masa kanak-kanak, trauma, serta penelantaran atau dipisahkan dari pengasuhnya sejak kecil.

Tetapi, tidak semua orang dengan gangguan tersebut mempunyai salah satu pengalaman masa kecil ini. Dan sebaliknya, ada pula orang yang memilikinya, tapi tidak mengalami BPD.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat25 April 2024, 13:00 WIB

Bebas Asam Urat dengan 10 Cara Alami: Mencegahnya Tanpa Obat-obatan

Ada beberapa cara alami untuk mencegah dan mengelola asam urat yang bisa Anda lakukan.
Ilustrasi - Ada beberapa cara alami untuk mencegah dan mengelola asam urat yang bisa Anda lakukan. (Sumber : Freepik.com)
Bola25 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs Madura United di Liga 1 Pekan ke-33

Dewa United vs Madura United akan saling bentrok sore ini di Liga 1 2023/2024 pekan ke-33.
Dewa United vs Madura United akan saling bentrok sore ini di Liga 1 2023/2024 pekan ke-33. (Sumber : X/@dewaunitedfc_/@MaduraUnitedFC).
Kecantikan25 April 2024, 12:00 WIB

Tetap Lembab, 10 Tips Memiliki Kulit Glowing Meski Cuaca Panas

Jangan lupa untuk tetap konsisten dalam merawat kulit dan memberikan perhatian ekstra saat cuaca panas atau musim panas agar kulit tetap glowing.
Tetap Lembab, Ini Tips Memiliki Kulit Glowing Meski Cuaca Panas (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Life25 April 2024, 11:30 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disenangi Semua Kalangan

Orang yang baik biasanya terbuka untuk mendengarkan dan memahami perspektif orang lain.
Ilustrasi. Orang yang baik biasanya terbuka untuk mendengarkan dan memahami perspektif orang lain. (Sumber : Pexels/KetutSubiyanto)
Sukabumi25 April 2024, 11:25 WIB

Jemaah Haji Kota Sukabumi Tahun 2024 Ada 336 Orang, Lebih Banyak Perempuan

Kemenag berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Sukabumi terkait keberangkatan.
(Foto Ilustrasi) Tahun 2024 Kota Sukabumi mendapat penambahan kuota 80 orang sehingga jumlah calon jemaah haji yang akan diberangkatkan adalah 336 orang. | Foto: Pixabay
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sukabumi25 April 2024, 10:55 WIB

Sempat DPO, Bos Investasi Bodong Senilai Rp 5 Miliar di Sukabumi Serahkan Diri

H selaku direktur dan pemilik CV AAP merupakan oknum wartawan.
H (43 tahun) saat diperiksa di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu, 24 April 2024. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Sehat25 April 2024, 10:30 WIB

Menyembuhkan Asam Urat Secara Alami dengan 8 Gaya Hidup Sehat

Penting untuk diingat bahwa sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memulai atau mengubah regimen pengobatan asam urat, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Ilustrasi. Untuk Menyembuhkan Asam Urat Secara Alami Yuk Terapkan Cara Pola Hidup Sehat. | Foto: Freepik/@freepik
Life25 April 2024, 10:00 WIB

Bersyukur, 10 Kebiasaan Kecil yang Membuat Kamu Bisa Hidup Lebih Bahagia

Dengan mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan kecil ini, kamu dapat meningkatkan kebahagiaan dan menjalani hidup yang lebih memuaskan.
Ilustrasi - Dengan mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan kecil ini, Anda dapat meningkatkan kebahagiaan dan menjalani hidup yang lebih memuaskan. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi25 April 2024, 09:43 WIB

28 Tahun Otda: Kota Sukabumi Komitmen Soal Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat

Otonomi daerah adalah upaya desentralisasi kekuasaan kepada pemerintah daerah.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada memimpin apel memperingati Hari Otda ke-28 di halaman Setda Kota Sukabumi, Kamis (25/4/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi