MNC Peduli dan RSI Assyifa Sukabumi Baksos Operasi Gratis Hernia

Sabtu 26 November 2022, 14:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - MNC Peduli dan Rumah Sakit Islami (RSI) Assyifa Sukabumi menyelenggarakan bakti sosial operasi gratis Hernia untuk warga tidak mampu. 

Mewakili Direktur RSI Assyifa, Kepala Bagian Administrasi Umum RSI Assyifa, Dasya Arief Firmansyah, S.Kom, M.Kom mengatakan ada 16 peserta dalam kegiatan operasi gratis hernia ini. Mereka terdiri dari 6 orang dewasa dan 10 anak.

"Alhamdulillah sudah berjalan operasi dari jam 7 pagi dan saat ini masih berjalan" ujar Dasya Arief Firmansah pada Sabtu (26/11/2022) kepada sukabumiupdate.com.

Menurut dia, bakti sosial operasi gratis Hernia sudah berjalan sejak tahun 2017 dan kurang lebih ada 150 pasien yang mengikuti program ini.

"Kita kerjasama dengan MNC Peduli dan tadi hadir pak Ivan dari MNC Peduli. Program ini tentunya sangat ditunggu dan diharapkan oleh masyarakat Kota maupun Kabupaten Sukabumi bahkan ada yang dari luar Sukabumi," ujarnya.

Dasya menyatakan program sangat membantu masyarakat yang tidak mampu. Melalui operasi gratis, masyarakat penderita Hernia bisa pulih dan beraktivitas kembali.

Kegiatan ini juga membantu pemerintah Kota Sukabumi dalam menangani pasien-pasien yang tidak mampu. 

Untuk persyaratan mengikuti program Bakti Sosial Operasi Hernia Gratis salah satunya tidak memiliki jaminan kesehatan atau BPJS kemudian warga yang tidak mampu.

Sebelum dioperasi, pasien akan dilakukan skrining apabila jika dinyatakan bahwa benar itu Hernia maka pasien akan diarahkan ke rawat inap untuk selanjutnya operasi. “Operasi dilakukan oleh dokter spesialis bedah dan dokter spesialis dokter bedah anak,” ujarnya.

Terkait gempa Cianjur, RSI Assyifa turut serta membantu dengan mengerahkan petugas medis ke lokasi bencana untuk membantu korban. 

Selain bakti sosial Hernia, RSI. Assyifa dan MNC PEDULI juga melaksanakan bakti sosial Katarak. 

Daftar Persyaratan Operasi Gratis Hernia.

1. Surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari RT/RW

2. Foto KTP pasien/orang tua

3. Fotokopi Kartu Keluarga

4. Fotokopi akta lahir/surat keterangan lahir (untuk anak-anak)

5. Foto pasien di depan rumah ukuran 3R

6. No.HP/Whatsapp (aktif)

7. Usia Maksimal 67 tahun

8. Tidak mempunyai penyakit lain yang beresiko

9. Belum memiliki jaminan kesehatan

Cara Pendaftaran

Serahkan dokumen persyaratan kepada resepsionis atau humas setiap hari Senin sampai Jumat jam 08.00 WIB.

Periode

1 September 2022 sampai 1 Juli 2023 (atau hingga kuota terpenuhi)

Alamat

Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi, Jl.Jendral Sudirman No.3, Kota Sukabumi.

#SHOWRELATEBERITA 



Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)