3. Jerawat haid
menurut Prasoon Soni, dermatologis di India, perubahan hormon terjadi sangat drastis selama menstruasi. Androgen mengaktifkan kelenjar sebaceous dan itu sering terjadi di pipi bagian bawah, rahang, dagu, dan leher.
4. Kista menyerupai jerawat
Prasoon mengatakan bahwa ketidakseimbangan hormon dapat disebabkan oleh berbagai alasan. Bisa karena stres, gaya hidup tidak sehat, kebiasaan tidak bersih, dll. Kadar androgen yang terganggu bisa menyebabkan kista hormonal. Kista lebih dalam dari jerawat dan memiliki waktu penyembuhan yang lebih lama. Pada kista, peradangan terjadi beberapa kali karena kelebihan minyak dan bakteri menumpuk dan menyebabkan jaringan parut juga.
"Jika kista ini tidak dikeringkan dengan benar, mereka akan muncul kembali. Selain itu, saat mengeluarkannya, bakteri dapat menempel ke lokasi baru yang berdekatan dengan lokasi sebelumnya. Terapi cahaya biru saat ini bisa untuk mengobati jerawat,” kata dia.
Memiliki jerawat baik di wajah atau bagian tubuh lainnya bisa mengganggu. Menguraikan penyebabnya atau mencari bantuan profesional untuk mengetahui alasan dan menemukan solusi untuk memiliki kulit bebas noda.
"Seringkali kesalahan yang dilakukan kebanyakan orang adalah dengan mengobati sendiri jerawat di rumah menggunakan produk acak atau menerapkan paket buatan sendiri. Temui dokter kulit bersertifikat jika memiliki jerawat berulang dan mengobatinya tepat waktu. Jangan menunggu kondisi memburuk," kata dia.
#SHOWRELATEBERITA
Sumber: Tempo.co