Mengenal Emergency Food Product: 4 Jenis Pangan Darurat untuk Korban Bencana

Selasa 22 November 2022, 18:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Emergency Food Product yang selanjutnya disingkat EFP disebut sebagai pangan darurat. Saat bencana terjadi, pangan darurat biasanya diberikan sebelum pasokan makanan stabil dan dapur umum belum dapat digunakan.

Pasca kejadian gempa merusak dan merenggut korban jiwa di Cianjur, pada Senin 21 November 2022, ribuan jiwa mengungsi. Mereka tentu membutuhkan suplai makanan dari para dermawan, karena sebagian besar rumah hancur begitupun dengan peralatan masak, dan bahan makanan. 

Untuk itu memahami pola dan jenis konsumsi pangan darurat bagi korban bencana diupayakan dapat mengatasi masalah kelaparan dan kekurangan gizi. Terhitung 15 hari dari hari pertama mengungsi, dan bisa menjadi panduan bagi dermawan yang ingin membantu para penyintas bencana di Cianjur dan Sukabumi.

Mengutip dari Penelitian Siti Mariam, Universitas Terbuka, Bandung yang berjudul “PENGEMBANGAN PANGAN DARURAT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI MASYARAKAT DI DAERAH TERDAMPAK BENCANA”, berikut Empat Jenis Produk Pangan Darurat yang dapat diberikan pada korban bencana:

1. Food Bars 

Food bars adalah makanan ringan berbentuk batang dan padat. Food bars merupakan salah satu alternatif bentuk makanan yang dapat dikembangkan dengan kecukupan kalori, protein, lemak, dan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh.

Saat ini food bars komersial di pasaran terbuat dari tepung terigu (gandum) dan tepung kedelai yang merupakan komoditas impor Indonesia. Food bars dapat dikategorikan sebagai EFP (Emergency Food Product) berkaitan kegunaan food bar yang dapat dikonsumsi saat darurat dengan gizi beragam.

Pembuatan food bars sebagai pangan darurat untuk bahan makanan korban bencana alam dapat memperkuat ketahanan pangan nasional. Meskipun berbentuk batang dan biasa dikonsumsi di sela waktu makan, akan tetapi food bars tidak menyebabkan rasa haus dan memiliki kandungan protein tinggi karena dibuat dengan formulasi khusus.

2. Meals Ready to Eat (MRE)

Produk jenis Meals Ready to Eat (MRE) dikenal sebagai salah satu bentuk makanan untuk keperluan militer. Awalnya Meals Ready to Eat (MRE) hanya untuk program luar angkasa dan berkembang menjadi makanan militer, bahkan sekarang digunakan oleh petualang padang gurun dan pangan darurat.

MRE dibuat dengan kombinasi jenis pangan yang dikemas dalam satu wadah ringan, sehingga mudah didistribusikan terutama kondisi tempur. MRE dikemas dalam kemasan khusus yang tertutup rapat dan tidak terekspos udara seperti retort pouch.

Sebagai ransum tempur, MRE perlu dikembangkan guna memberikan dukungan gizi tentara saat melakukan tugas tempur dengan baik; dimana sulitnya kondisi normal logistik pangan di medan tempur. Sehingga selain harus aman dan bergizi, ransum MRE juga harus memenuhi kriteria yang dibutuhkan yaitu kuat, awet, dan bermutu. 

3. Camping Pouch Product

Produk Camping Pouch Product dikemas dalam kemasan alumunium foil dan memiliki umur simpan sekitar dua tahun pada suhu ruang. Camping Pouch Product  merupakan pangan hasil freeze drying sehingga membutuhkan tambahan air panas atau air dingin untuk dapat dikonsumsi.

Setiap kemasan Camping Pouch Product selalu disemprot dengan nitrogen untuk memperpanjang umur simpan dan mencegah deteriorasi. Persentase makronutrien untuk mencegah deteriorasi didominasi oleh lemak (40-50%). 

4. Long Shelf Life Food Supply

Sama seperti Camping Pouch Product, Produk Long Shelf Life Food Supply termasuk hasil freeze drying yang dikemas di dalam double-enameled can.Produk Long Shelf Life Food Supply disemprot dengan nitrogen sehingga memiliki umur simpan yang sangat tinggi sekitar 10-15 tahun atau lebih.

Long Shelf Life Food Supply tersedia dalam bentuk Ready reserves dan Alpine aire.

Perbedaannya terletak pada komposisi penyusun meskipun kedua jenis produk memiliki kandungan energi yang sama per kemasannya.

Seperti namanya “darurat”, pangan darurat adalah produk pangan yang penggunaannya didesain untuk situasi emergency/darurat. Pangan darurat mampu memenuhi kebutuhan gizi harian manusia (2100 kkal) dan dapat dikonsumsi secara langsung oleh para korban bencana.

Adapun, rekomendasi jumlah makronutrien untuk kandungan protein sebesar 10-15%, lemak 35-45%, dan karbohidrat 40-50%.

Karbohidrat merupakan salah satu sumber utama energi pada produk pangan darurat. Sumber utama karbohidrat dalam pangan darurat terdiri dari pati untuk memenuhi kebutuhan spesifik untuk rasa, palatabilitas, stabilitas dan fungsi metabolik.

Energi yang bersumber dari karbohidrat yaitu sebesar 40-50% dari total 700 kkal atau 23-35 gram per 50 gram.

Kandungan berikutnya adalah lemak yang berfungsi memberikan rasa manis, menghasilkan sifat-sifat fisik yang diinginkan pada produk. Lemak juga berperan penting dalam penyerapan natrium untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit tubuh. 

Energi lemak, protein, dan karbohidrat diperoleh dari nilai energi masing-masing makronutrien terhadap total energi per bar dikalikan 100 persen.

Sumber : Repository UT

Writer: Nida Salma M

#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 20:42 WIB

5 Skill yang Wajib Dipelajari dalam Dunia Kerja agar Disayang Atasan

Penting untuk memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan, tetapi juga mencakup kemampuan interpersonal, manajemen waktu, dan adaptabilitas.
Ilustrasi dunia kerja. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi28 Maret 2024, 20:02 WIB

Disdik Sukabumi Ungkap Alasan Rekrut Kepala Sekolah SD dari Guru SMP dan TK

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Khusyairin menjelaskan proses rekrutmen sebagian calon kepala sekolah yang tidak hanya berasal dari guru SD saja, namun juga dari Guru SMP dan guru TK.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy