Mengenal 3 Jenis Gangguan Kesehatan Mental yang Wajib Menjadi Perhatian

Minggu 16 Oktober 2022, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ada banyak jenis penyakit mental di dunia, dari yang ringan hingga serius dan berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.

Melansir dari laman Clinic SMI AS, penyakit mental serius merupakan kondisi orang yang berumur 18 tahun dengan gangguan mental selama setahun terakhir.

Gangguan mental ini meliputi perubahan mental, perilaku, ataupun emosional yang dapat menyebabkan gangguan fungsional serius yang secara substansial mengganggu atau membatasi satu atau lebih kehidupan. 

Mengutip dari Tempo.co, dalam buku The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), tercatat ada 300 jenis gangguan mental, penyakit mental serius juga termasuk di dalamnya.

Gangguan mental yang termasuk penyakit mental serius di antaranya adalah skizoafektif yang terdiri dari bipolar, Major Depressive Disorder, dan  skizofrenia.

Dan berikut ini adalah penjelasan mengenai ketiga jenis penyakit mental serius dan berbahaya yang wajib menjadi perhatian semua orang.

#SHOWRELATEBERITA

Skizoafektif 

Skizoafektif termasuk ke dalam gangguan kesehatan mental yang berbahaya karena merupakan kombinasi atau gabungan gejala skizofrenia dengan depresi.

Gejala yang timbul akibat gangguan mental ini bergantung pada jenisnya, meliputi bipolar dan depresi

1. Bipolar 

Bipolar
Ilustrasi Bipolar - (Freepik)

Menurut Healthline, bipolar adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai perubahan suasana hati yang ekstrem.

Gejala bipolar meliputi mania dan hipomania, biasanya melibatkan perasaan kegembiraan, impulsif, dan energi tinggi. Bedanya, mania mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Selain itu, gejala lain bipolar adalah depresi berat dengan turunnya suasana hati.

Mayoclinic menyebut perawatan bipolar menggabungkan berbagai teknik pengobatan, seperti psikoterapi, obat-obatan, manajemen diri, serta meningkatkan kualitas hidup seperti melakukan yoga, meditasi, atau olahraga.

Terapi lain juga kadang dibutuhkan, seperti terapi kejut listrik. 

2. Major Depressive Disorder 

Mengutip laman Mayoclinic, gangguan depresi ini merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih serta kehilangan minat.

Namun, perasaan ini tidak hanya muncul sekali seperti layaknya perubahan suasana hati karena berbagai kondisi melainkan terjadi terus menerus.

Gangguan mental ini disebut juga Major Depressive Disorder atau gangguan depresi mayor atau depresi klinis, yang mempengaruhi perasaan, pikiran, dan perilaku.

Hal tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik hingga mengalami kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari dan akhirnya kerap merasa seolah-olah tidak layak lagi menjalani kehidupan.

Gejala Umum: 

  • Perasaan sedih
  • Ledakan kemarahan
  • Frustasi terhadap hal-hal kecil
  • Gangguan tidur
  • Kehilangan minat terhadap sesuatu yang tadinya dianggap menyenangkan
  • Penurunan berat badan akibat kehilangan nafsu makan
  • Kecemasan, sulit berkonsentrasi
  • Merasa tidak berharga
  • Masalah fisik seperti sakit kepala dan sakit punggung. 

Tidak jauh berbeda dengan bipolar, depresi juga bisa diobati dengan psikoterapi, minum obat antidepresan, meningkatkan kualitas hidup seperti olahraga dan mengelola tidur.

Namun, pada perawatan depresi akan disarankan untuk melakukan berbagai pengobatan alternatif, seperti pijat, akupunktur, ataupun hipnosis. 

3. Skizofrenia 

Skizofrenia
Ilustrasi Skizofrenia - (Freepik)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut skizofrenia sebagai gangguan mental paling kronis dan berbahaya meskipun tidak seumum gangguan mental lain.

Ini merupakan gangguan mental kronis dan parah yang mempengaruhi cara berpikir, berperilaku, mengekspresikan emosi, memahami kehidupan, dan bersosialisasi dengan orang lain.

Mengutip laman Medicalnewstoday, gejala skizofrenia meliputi kurang fokus dan cemas. Kemudian, gejala ini berkembang menjadi sulit berbicara sehingga sukar pula dipahami oleh orang lain, ekspresi wajah dan emosional berkurang, kesulitan berkonsentrasi, hingga mengalami delusi dan halusinasi

Skizofrenia memang tidak bisa disembuhkan namun bisa diobati.

Berbeda dengan gangguan kesehatan mental lain yang umumnya menggunakan terapi sebagai perawatan, skizofrenia membutuhkan pengobatan seperti  antipsikotik topikal dan oral.

Meski demikian, orang dengan skizofrenia juga umumnya diarahkan untuk melakukan psikoterapi dan terapi kejut listrik.

#SHOWRELATEBERITA

SOURCE: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi