Skor GL yang lebih tinggi dapat disebabkan oleh kandungan karbohidrat buah pisang yang lebih tinggi (28 gram/satu buah pisang matang sedang) sehingga meningkatkan angka beban glikemik.
Beberapa keraguan menggunakan buah pisang sebagai pengganti kemudian muncul mengingat angka beban glikemik buah pisang yang lebih tinggi dibanding indeks glikemik
Namun tahukah kamu, jenis karbohidrat dalam buah pisang ini tergolong pati resisten lho. Pati resisten dalam buah pisang memiliki fungsi yang hampir mirip dengan serat pangan.
Menariknya adalah, pada proses metabolisme tubuh, jenis pati resisten tidak dipecah di usus halus. Hal ini kemudian menyebabkan glukosa akan lebih sedikit untuk dilepaskan ke aliran darah.
Proses metabolisme tersebut menghasilkan angka indeks glikemik yang lebih rendah tapi membuat rasa kenyang lebih lama karena pati dicerna lebih lambat.
Itulah alasan mengapa buah pisang dapat dijadikan pilihan yang tepat sebagai makanan substitusi pengganti nasi pada orang diet.
Writer: Nida Salma Mardiyyah