Bahaya Penyakit Parkinson, Kenali Segera Gejala Awalnya

Jumat 30 September 2022, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit Parkinson adalah suatu kelainan pada sistem saraf progresif yang dapat mempengaruhi gerak tubuh. Kenapa disebut progresif, karena penyakit ini akan berkembang secara lambat laun dan memperburuk kondisi tubuh.

Dikutip dari Tempo.co, di Awal memang gejala penyakit ini tidak tampak, namun setelah beberapa waktu gejalanya akan terlihat, seperti tremor pada bagian tangan.

Penyakit parkinson sendiri tidak dapat disembuhkan, namun berbagai gejalanya dapat diredakan melalui konsumsi obat secara rutin. Bahkan ada beberapa dokter yang menyarankan untuk proses operasi agar dapat mengatur daerah tertentu di bagian otak serta mengurangi gejala.

Mengutip dari mayoclinic.org, penyakit parkinson sendiri disebabkan oleh kerusakan pada sel saraf yang ada di otak secara bertahap. Tak hanya itu, hilangnya neuron yang membawa pesan di bagian otak atau disebut dengan dopamin.

Baca Juga :

Penyebab lain dari penyakit parkinson diantaranya adalah gen dan lingkungan, menurut para ilmuwan perubahan genetik spesifik dapat menyebabkan munculnya penyakit ini. namun untuk kasus ini jarang sekali terjadi, selain itu variasi gen tertentu juga dapat meningkatkan resiko penyakit.

Penyebab lain adalah dipicu dari faktor lingkungan, paparan racun tertentu atau faktor lingkungan dapat meningkatkan resiko penyakit parkinson di kemudian hari, meskipun resikonya sendiri kecil.

Dilansir dari nia.nih.gov, gangguan otak yang disebabkan oleh penyakit parkinson dapat menyebabkan gerakan tubuh yang tidak diinginkan, seperti gemetar, tubuh kaku dan kehilangan keseimbangan.

Orang dengan penyakit parkinson dapat kehilangan ujung sarafnya yang berfungsi untuk memproduksi norepinefrin yang bertujuan untuk mengontrol berbagai fungsi tubuh.

Untuk proses diagnosis dari penyakit parkinson sendiri dilakukan dengan pengecekan riwayat kesehatan seseorang dan melalui pemeriksaan neurologis. Meskipun gangguan ini pada awalnya mungkin salah didiagnosis sebagai parkinson, namun dengan tes medis tertentu, serta respons terhadap perawatan obat dapat mengetahui penyebabnya dengan lebih baik.

Baca Juga :

SUMBER: TEMPO.CO/MELINDA KUSUMA NINGRUM

Writer : Ikbal Juliansyah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)