Jangan Terlalu Sering Mengonsumsi Minuman Energi, Kenali 5 Risikonya

Rabu 31 Agustus 2022, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Minuman energi bisa berakibat kurang baik untuk kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan terutama pada organ jantung dan otak.

Mengutip dari Tempo.co, minuman energi biasanya mengandung banyak kafein, gula tambahan, aditif, dan stimulan seperti guarana, taurin, dan karnitina.

Kandungan itu meningkatkan kewaspadaan dan menjaga tenaga, salah satunya mencegah kantuk. Minuman energi ini biasanya dikonsumsi orang dewasa untuk mendapat dorongan ekstra stamina tubuh.

Mengutip Center for Disease Control and Prevention (CDC), American Academy of Pediatrics menyarankan agar minuman energi tak dikonsumsi anak-anak atau remaja. Kafein dalam minuman energi berisiko ketergantungan dan berefek negatif perkembangan jantung dan otak.

Baca Juga :

Merujuk The British Dietetic Association, konsumsi berlebihan minuman energi sebagian besar terkait peningkatan tekanan darah, gangguan tidur, pusing, dan sakit perut.

American Heart Association juga menemukan, konsumsi minuman energi menunjukkan perpanjangan interval QTc yang signifikan terhadap orang dewasa. Pemanjangan interval QTc ini menjadi tanda peningkatan risiko fatal detak jantung tak teratur.

Berikut beberapa risiko yang bisa ditimbulkan jika terlalu sering mengonsumsi minuman energi.

photo(Ilustrasi) Minuman energi - (Freepik)</span

1. Gangguan jantung

Mengutip Verywell Health, percobaan kontrol acak menemukan, minuman energi meningkatkan tekanan darah orang dewasa muda yang sehat.

Penelitian lain juga telah menghubungkan minuman energi dengan tekanan darah anak-anak dan remaja. Risiko itu meningkatkan masalah jantung.

2. Meningkatkan kecanduan alkohol

Kebiasaan mengonsumsi alkohol dan minuman energi secara bersamaan membingungkan neurotransmiter. Konsumsi alkohol bersamaan dengan minuman energi mengakibatkan stimulasi tambahan yang membuat seseorang makin kecanduan alkohol.

Baca Juga :

3.  Meningkatkan gula darah dalam tubuh

Mengutip Healthline, minuman energi mengandung banyak gula. Berisiko mengakibatkan kenaikan gula darah dan diabetes apabila sering dikonsumsi.

Peningkatan gula darah juga telah dikaitkan terhadap risiko stres oksidatif dan peradangan dalam perkembangan  penyakit kronis.

4. Sebabkan masalah pencernaan

Minuman energi mengandung banyak kafein dikaitkan peningkatan risiko kecemasan, masalah tidur, pencernaan, dan dehidrasi.

5. Mengganggu pola tidur

Merujuk National Center for Complementary and Integrative Health, konsumsi berlebihan minuman energi rentan mengganggu pola tidur remaja.

Baca Juga :

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Opini19 April 2024, 14:36 WIB

Kartini Hari Ini: Refleksi Pemikiran Pemberdayaan Perempuan dalam Konteks Multikulturalisme

Pemikiran Kartini tentang emansipasi perempuan masih memiliki relevansi. Namun, dalam mengaplikasikan pemikiran tersebut, perlu dipertimbangkan juga konteks multikulturalisme yang menjadi realitas masyarakat Indonesia saat ini
Dr. Tetty Sufianty Zafar, MM, Dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi/Sekretaris Forum Doktor Sukabumi/Pembina Research & Literacy Institute | Foto : Sukabumi Update
Sehat19 April 2024, 14:30 WIB

7 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Kayu Manis : Rempah Asli Indonesia Satu Ini Ternyata Punya Sederet Manfaat untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
Ilustrasi - Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui. (Sumber : pexels.com/@Mareefe)
Sehat19 April 2024, 14:00 WIB

Selain untuk Gula Darah, Ini 10 Manfaat yang Luar Biasa dari Buah Mengkudu

Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh.
Ilustrasi - Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. (Sumber : Pixabay.com/@ignartonosbg).
Sukabumi Memilih19 April 2024, 13:54 WIB

Politisi PKB Miftahul Janah Didukung Warga Maju Pilkada Kota Sukabumi

Sejumlah warga Kota Sukabumi yang tergabung dalam RMJ mendorong politisi PKB, Miftahul Janah Janah untuk maju menjadi calon walikota / wakil walikota Sukabumi.
Miftahul Janah, Politisi PKB didorong maju Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sy
Sehat19 April 2024, 13:30 WIB

Segini Kisaran Kadar Gula Darah Normal Pada Lansia 50 Tahun ke Atas Setelah Makan

Gula darah tinggi menjadi lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia.
Ilustrasi - Gula darah tinggi menjadi lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia. (Sumber : Freepik/Lifestylememory)
Life19 April 2024, 13:00 WIB

6 Cara Menghilangkan Sifat Iri Dengki Dalam Diri Agar Hidup Tenang dan Damai

Menghilangkan sifat iri dan dengki memang harus dalam hidup. Sebab hal demikian untuk hidup lebih tenang dan damai.
Ilustrasi. Cara menghilangkan sifat iri dengki. Sumber Foto : Pexels/Liza Summer
Sehat19 April 2024, 12:30 WIB

7 Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Berikut Daftar Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. Sobat Sehat Wajib Tahu!
Ilustrasi. Serangan Asam Urat. Ketahui Apa Saja Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. | Foto: Freepik
Sukabumi19 April 2024, 12:00 WIB

Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi

Awalnya Lima menerima informasi bahwa siswi SMA Negeri 1 Cisaat ini pingsan.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat berinisial K saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola19 April 2024, 12:00 WIB

Bek Kiri Andalan Persib Ini Harus Absen Saat Pangeran Biru Jamu Persebaya

Persib Bandung harus rela kehilangan Rezaldi Hehanusa saat mereka menjamu Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu besok.
Persib Bandung harus rela kehilangan Rezaldi Hehanusa saat mereka menjamu Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu besok. (Sumber : Persib.co.id)
Sehat19 April 2024, 11:45 WIB

7 Cara Ampuh Turunkan Obesitas, Salah Satunya Olahraga

Obesitas biasanya terjadi akibat ketidakseimbangan antara asupan kalori yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang dibakar melalui aktivitas fisik.
Ilustrasi. Orang yang obesitas. Sumber : pixabay/Bru-No