8 Lokasi di Planet Mars Bisa Dijelajahi Manusia di Masa Depan, Tertarik?

Senin 23 Januari 2023, 21:00 WIB
Ilustrasi. Planet Mars memiliki beberapa lokasi unik yang mungkin bisa dijelajahi manusia di masa depan | Foto: Pixabay/Aynur_zakirov

Ilustrasi. Planet Mars memiliki beberapa lokasi unik yang mungkin bisa dijelajahi manusia di masa depan | Foto: Pixabay/Aynur_zakirov

SUKABUMIUPDATE.com - Planet Mars jadi salah satu planet yang memiliki jarak terdekat dengan Planet Bumi.

Sejak lama para ilmuwan terus berusaha untuk bisa menjelajahi setiap sudut Mars salah satunya mencari bukti apakah Planet Merah tersebut bisa ditinggali manusia.

Mars sendiri merupakan planet yang sangat berbeda. Di Planet Merah itu terdapat gunung berapi besar, lembah yang dalam, dan kawah yang mungkin atau mustahil menampung air yang mengalir. Hal itu tentu menjadi lokasi yang luar biasa untuk dikunjungi oleh wisatawan di masa depan.

Baca Juga: Mengenal Mars, Planet yang Disebut Akan Menjadi Rumah Manusia di Masa Depan

Melansir dari Tempo.co, berandai-andai manusia sudah bisa pergi ke Mars, lokasi pendaratan harus berupa dataran demi keamanan. Namun, mereka mungkin juga bisa mendarat di sejumlah kontur geologi yang lebih unik.

Berikut adalah beberapa lokasi yang menarik di Mars untuk dikunjungi oleh wisatawan di masa depan menurut Space.com.

1. Gunung Olympus

Olympus adalah gunung berapi paling ekstrem di tata surya. Terletak di wilayah vulkanik Tharsis, ukurannya hampir sama dengan negara bagian Arizona.

Baca Juga: Kenali 6 Bahasa Tubuh Wanita, Tanda-Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu

Tingginya 25 kilometer, setara hampir tiga kali Gunung Everest di Bumi. Olympus memiliki perisai raksasa yang terbentuk setelah lava perlahan menuruni lerengnya. Gunung kemiringan rata-ratanya hanya lima persen.

2. Pegunungan Vulkanis Tharsis

Ketika mendaki di sekitar Olympus, Anda bisa melihat beberapa gunung berapi lain di wilayah Tharsis. Tharsis menampung 12 gunung berapi raksasa di zona dengan lebar sekitar 4.000 kilometer.

Seperti Olympus, gunung-gunung Tharsis cenderung jauh lebih besar daripada yang ada di Bumi. Hal itu dikarenakan Mars memiliki tarikan gravitasi yang lebih lemah sehingga gunung berapi tumbuh lebih tinggi.

Baca Juga: Pikat Turis Timur Tengah, Karang Kontol Sukabumi Diserbu Wisatawan saat Libur Imlek

3. Valles Marineris

Tak hanya gunung berapi terbesar di tata surya, Mars juga memiliki lembah terbesar. Valles Marineris memiliki panjang sekitar 3.000 kilometer, empat kali lebih panjang dari Grand Canyon.

Para peneliti tidak yakin bagaimana Valles Marineris terbentuk, tetapi ada teori bahwa ada hubungannya dengan pembentukan Tharsis.

Lava yang bergerak melalui wilayah vulkanik mendorong kerak ke atas, kemudian merekah di wilayah lain. Seiring waktu, retakan itu berkembang menjadi Valles Marineris.

Baca Juga: 7 Alamat Proxy Whatsapp Indonesia Gratis, Pake WA Gak Perlu Terhubung Internet

4. Kutub Utara dan Kutub Selatan Mars

Mars memiliki dua wilayah es di kutub-kutubnya dengan komposisi yang sedikit berbeda. Selama musim dingin, suhu di dekat kutub utara dan selatan sangat dingin sehingga karbon dioksida mengembun dari atmosfer menjadi es.

Prosesnya berbalik di musim panas ketika karbon dioksida menyublim kembali ke atmosfer. Karbon dioksida benar-benar menghilang di belahan bumi utara, meninggalkan lapisan es air.

Tetapi beberapa es karbon dioksida tetap berada di atmosfer selatan. Semua pergerakan es ini berdampak besar pada iklim Mars.

Baca Juga: Tinggalkan Ikatan Cinta, Pesan Terakhir Amanda Manopo Bikin Haru

5. Kawah Gale and Gunung Aeolis

Melalui pendaratan robot penjelajah “Curiosity” pada 2012, Kawah Gale menjadi bukti adanya air di Mars pada masa lalu.

Mereka menemukan dasar sungai dan jejak air yang lebih luas di sepanjang dasar kawah. Saat ini Curiosity mencapai gunung berapi yang berdekatan bernama Mount Sharp (Aeolis Mons) dan terdapat fitur geologi di setiap lapisannya.

Salah satu penemuan yang lebih menarik dari Curiosity adalah temuan molekul organik yang kompleks di wilayah tersebut. Pada 2018, diumumkan bahwa molekul organik ini ditemukan di dalam batuan yang berusia 3,5 miliar tahun.

Baca Juga: Bocoran Spesifikasi iPhone 16 Pro Max, Produk Apple yang Viral di TikTok

Metana adalah unsur yang dapat diproduksi oleh mikroba atau fenomena geologis. Belum bisa dipastikan hal itu merupakan tanda kehidupan atau bukan.

6. Medusae Fossae

Medusae Fossae menjadi salah satu lokasi paling aneh di Mars. Sejumlah pihak berspekulasi bahwa di sana menyimpan bukti semacam kecelakaan UFO.

Penjelasan yang lebih masuk akal yakni Medusae Fossae adalah endapan vulkanik yang sangat besar. Seiring waktu, angin memahat bebatuan menjadi beberapa formasi yang indah.

Baca Juga: Spesifikasi Motor Grand Filano Hybrid Skutik Baru Bergaya Klasik, Cek Harganya!

Para peneliti membutuhkan lebih banyak studi untuk mempelajari bagaimana sebuah gunung berapi bisa membentuk Medusae Fossae.

Seperti hasil sebuah studi pada 2018, formasi itu mungkin terbentuk dari letusan gunung berapi yang sangat besar dan berulang. Iklim Mars pun ikut menghangat karena gas rumah kaca yang melayang ke atmosfer.

7. Lereng Lineae di Kawah Hale

Mars memiliki fitur aneh yang disebut “Recurring Slope Lineae” (RSL). Posisinya berada di sisi kawah yang curam selama cuaca hangat. RSL kemungkinan terbentuk dari air atmosfer atau aliran pasir kering.

Baca Juga: Pabrik Kicimpring Preman Pensiun 8 Didatangi Mas Pur dan Tisna TOP, Ada Apa?

Peneliti harus melihat RSL lebih dekat untuk melihat sifat aslinya, tetapi potensi kontaminasi mikroba asing menjadi ancaman.

8. “Bukit Hantu” di Lembah Noctis Labyrinthus dan Hellas

Mars adalah planet yang sebagian besar dibentuk oleh angin lantaran air yang menguap seiring menipisnya atmosfer.

Namun kita dapat melihat bukti air masa lalu yang begitu luas, salah satunya di wilayah Bukit Hantu. Para peneliti mengatakan bahwa daerah itu dulunya memiliki bukit pasir setinggi puluhan meter yang dibanjiri oleh lava atau air.

Baca Juga: 5 Air Terjun Paling Indah di Jawa Barat versi Smiling West Java, Mana Pilihan Kamu?

Akibatnya, bagian dasar Bukit Hantu menjadi awet sementara puncaknya terkikis. Plot twist-nya, mungkin ada mikroba yang bersembunyi di area terlindung dari bukit pasir tua ini. Mikroba tersebut aman dari radiasi.

Sumber: Tempo.co/Syahdi Muharram (Space)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi