Botol Minum Jarang Dicuci? Waspada Jadi Sarang Bakteri Berbahaya

Sabtu 03 Desember 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi Botol Minum | Foto: Freepik

Ilustrasi Botol Minum | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Penggunaan botol minum yang dapat dipakai berulang kali merupakan salah satu upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan. Tentunya dapat mengurangi konsumsi air minum kemasan sekali pakai.

Sayangnya, ada saja orang yang jarang membersihkan botol minumnya. Padahal hal tersebut bisa menjadi sarang bakteri berbahaya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh EmLAb P&K di New Jersey, rata-rata botol yang dapat digunakan kembali mengandung 313.499 unit pembentuk koloni kuman per sentimeter persegi.

Baca Juga: Peneliti Temukan Kepiripan Otak Manusia dan Gurita, Menakjubkan!

Itu lebih dari gabungan wastafel dapur (3.191 CFU) dan mangkuk makan anjing (47.383 CFU).

"Walau kuman yang berasal dari mulut Anda sendiri tidak mungkin menyebabkan sakit, kuman yang berpindah ke botol dari tangan Anda lah yang menyebabkan sakit," kata profesor mikrobiologi dan imunologi dari University of Arizona, Charles Gerba, dikutip Cnet via Suara.com.

Studi ini juga menganalisis isi botol dalam tujuh hari. Sebanyak 72 dari 90 botol dari yang dianalisis berisi air, tetapi lainnya berisi kopi, teh, jus, minuman olahraga atau soda.

Peneliti menemukan bahwa botol yang berisi minuman selain air memiliki lebih banyak kuman daripada botol yang hanya mengandung air.

Selain itu, botol yang sering diisi ulang sepanjang hari memiliki lebih banyak kontaminan daripada yang tidak sering diisi ulang.

Menurut peneliti, kemungkinan alasannya adalah botol yang sering diisi ulang kerap disentuh dan air tumpah atau menetes ke samping, menyebabkan botol lebih lembab dan menjadi 'rumah' bakteri.

Ada hubungan yang jelas antara botol yang tidak dicuci dan pertumbuhan bakteri. Jadi, disarankan untuk mencuci botol setiap hari, atau setidaknya setiap beberapa hari.

Pastikan untuk tidak hanya membersihkan bagian dalam, tetapi juga bagian luarnya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)