Apa Itu Qyg dan Qot? Pemicu Kerusakan Parah dari Gempa Cianjur M5.6

Jumat 25 November 2022, 19:58 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis Peta Sebaran Kerusakan Gempa Bumi yang melanda Cianjur, Senin, 21 November 2022. 

Hal ini diketahui dari postingan official akun media sosial twitter resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, @PVMBG_, Kamis (24/11/2022). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan sebaran kerusakan/gerakan tanah berada pada kawasan rawan bencana gempa bumi tinggi yaitu di Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Gekbrong.

BNPB mengumumkan per Kamis, 24 November 2022 data sementara menunjukkan kerugian materil yang ditimbulkan akibat Gempa Bumi Cianjur. 56.320 rumah rusak dengan rincian 22.241 unit rumah rusak berat, 11.641 unit rumah rusak sedang dan 22.090 unit rumah rusak ringan. Selain itu, fasilitas umum yang turut terdampak antara lain 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan tiga belas gedung perkantoran.

Tak hanya Cianjur, banyak bangunan di wilayah Sukabumi yang ikut terdampak. Data Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi hingga pukul 16.00 WIB, Kamis 24 November 2022, tercatat jumlah rumah rusak imbas gempa bumi Cianjur tersebar di 22 kecamatan, sebanyak 977 unit rumah. Selain tempat tinggal, gempa itu juga menghancurkan 10 unit sekolah, 18 sarana ibadah, tiga unit bangunan umum, sosial dan kesehatan.

Qyg dan Qot

Selain dangkal, kerusakan dari gempa M5.6 juga dipicu oleh struktur tanah di lokasi-lokasi terdampak parah. PVMBG menulis dalam akun twitternya mengenai lokasi kerusakan dan longsoran akibat Gempa Bumi Cianjur, berada pada batuan endapan lahar dan breksi Gunung Gede (Qyg), sementara lokasi longsoran berada pada batuan breksi dan lava dari batuan gunung api tertua (Qot).

Kamus Besar Bahasa Indonesia, menyebutkan definisi Breksi atau bentuk tidak baku dari breksia, merupakan batuan yang terdiri atas komponen yang bersudut dan pekat menjadi satu. Kemudian dikutip dari Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 2, Desember 2009 halaman 127-144 tentang Karakteristik endapan Gunung Gede, kaitannya dengan keterdapatan air tanah untuk keperluan masyarakat daerah Gekbrong, Kabupaten Cianjur yang ditulis Undang Mardiana dan Febriwan Mohamad, Laboratorium Geofisika, Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran. 

Seperti namanya, Breksi dan Lahar Gunung Gede yang selanjutnya disebut Qyg tersusun oleh breksi dan lahar Gunung Gede. Breksi dan lahar yang menyusun berupa batu pasir tufaan, serpih tufaan, breksi tufaan dan aglomerat tufaan, membentuk dataran Cianjur, berumur Pleistosen Atas. Breksi dan lahar gunung gede (Qyg) berlokasi di Kecamatan Pacet, Cugenang, Cianjur, karang Tengah, dimana ketebalan endapan tersebut sekitar 100 meter. 

Sementara itu, yang dimaksud dengan Qot adalah Endapan Hasil Gunung Api Tertua.

Endapan Hasil Gunung Api Tertua (Qot) tersusun dari breksi dan lava yaitu breksi andesit piroksen yang bersisipan dengan lava andesit.

Secara umum Endapan Hasil Gunung Api Tertua (Qot) membentuk daerah perbukitan luas yang terpisah dan dikelilingi oleh breksi dan lahar dari Gunung Gede serta membentuk perbukitan bergelombang, mengapit aliran sungai Cikundul. Susunan Qot tersebut menempati bagian utara dan tengah terutama di Kecamatan Pacet, Sukaresmi dan Cugenang. 

Berdasarkan tatanan geologinya, keadaan alam daerah Cianjur terletak di kaki Gunung Gede bagian selatan dengan morfologi lereng gunung bergelombang. Wilayah kecamatan di Cianjur Utara memiliki ketinggian sekitar 450 meter di atas permukaan laut.

Kemudian, morfologi kecamatan bagian selatan Kabupaten Cianjur berupa perbukitan bergelombang (kaki gunung api) dan pedataran rendah dengan elevasi sekitar 7 meter di atas permukaan laut.

Dalam riset itu, Undang Mardiana dan Febriwan Mohamad menyimpulkan bahwa daerah Gekbrong Cianjur (kawasan rawan gempa bumi tinggi menurut PVMBG), merupakan kaki Gunung Gede yang mempunyai lereng landai ke arah timur.

Peta tingkat kerawanan bencana alam di Sukabumi dan Cianjur Jawa Barat . | Foto: PVMBG
Peta tingkat kerawanan bencana alam di Sukabumi dan Cianjur Jawa Barat . | Foto: PVMBG

Apa kaitan Cugenang dan Gekbrong dengan Qyg dan Qot?

Seperti yang diungkap oleh PVMBG, lokasi kerusakan gempa bumi cianjur (Cugenang dan Gekbrong) berada pada batuan endapan lahar dan breksi Gunung Gede (Qyg) dan Endapan Hasil Gunung Api Tertua (Qot). Kerusakan gempa bumi Cianjur tergolong parah akibat bangunan berada di atas batuan yang kurang solid (baca: breksi) sehingga tergolong kurang memenuhi standar gempa.

*Ini merupakan alasan ilmiah dari sisi Qyg.

Sementara lokasi longsoran Gempa Bumi Cianjur yang disebut berada di wilayah Qot maksudnya adalah bangunan rumah berada pada Endapan Hasil Gunung Api Tertua.

Umumnya, endapan atau Qot tersebut bersifat lunak lepas dan belum kompak, sehingga saat gempa bumi terjadi efek guncangan cenderung lebih kuat.

*Ini merupakan alasan ilmiah dari sisi Qot.

Oleh sebab itu lah, wilayah Cugenang dan Gekbrong termasuk wilayah rawan gempa bumi dan mengalami kerusakan yang amat parah.

Sumber : Berbagai Sumber

Writer: Nida Salma M

#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Bola25 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs Madura United di Liga 1 Pekan ke-33

Dewa United vs Madura United akan saling bentrok sore ini di Liga 1 2023/2024 pekan ke-33.
Dewa United vs Madura United akan saling bentrok sore ini di Liga 1 2023/2024 pekan ke-33. (Sumber : X/@dewaunitedfc_/@MaduraUnitedFC).
Kecantikan25 April 2024, 12:00 WIB

Tetap Lembab, 10 Tips Memiliki Kulit Glowing Meski Cuaca Panas

Jangan lupa untuk tetap konsisten dalam merawat kulit dan memberikan perhatian ekstra saat cuaca panas atau musim panas agar kulit tetap glowing.
Tetap Lembab, Ini Tips Memiliki Kulit Glowing Meski Cuaca Panas (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Life25 April 2024, 11:30 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disenangi Semua Kalangan

Orang yang baik biasanya terbuka untuk mendengarkan dan memahami perspektif orang lain.
Ilustrasi. Orang yang baik biasanya terbuka untuk mendengarkan dan memahami perspektif orang lain. (Sumber : Pexels/KetutSubiyanto)
Sukabumi25 April 2024, 11:25 WIB

Jemaah Haji Kota Sukabumi Tahun 2024 Ada 336 Orang, Lebih Banyak Perempuan

Kemenag berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Sukabumi terkait keberangkatan.
(Foto Ilustrasi) Tahun 2024 Kota Sukabumi mendapat penambahan kuota 80 orang sehingga jumlah calon jemaah haji yang akan diberangkatkan adalah 336 orang. | Foto: Pixabay
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sukabumi25 April 2024, 10:55 WIB

Sempat DPO, Bos Investasi Bodong Senilai Rp 5 Miliar di Sukabumi Serahkan Diri

H selaku direktur dan pemilik CV AAP merupakan oknum wartawan.
H (43 tahun) saat diperiksa di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu, 24 April 2024. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Sehat25 April 2024, 10:30 WIB

Menyembuhkan Asam Urat Secara Alami dengan 8 Gaya Hidup Sehat

Penting untuk diingat bahwa sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memulai atau mengubah regimen pengobatan asam urat, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Ilustrasi. Untuk Menyembuhkan Asam Urat Secara Alami Yuk Terapkan Cara Pola Hidup Sehat. | Foto: Freepik/@freepik
Life25 April 2024, 10:00 WIB

Bersyukur, 10 Kebiasaan Kecil yang Membuat Kamu Bisa Hidup Lebih Bahagia

Dengan mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan kecil ini, kamu dapat meningkatkan kebahagiaan dan menjalani hidup yang lebih memuaskan.
Ilustrasi - Dengan mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan kecil ini, Anda dapat meningkatkan kebahagiaan dan menjalani hidup yang lebih memuaskan. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi25 April 2024, 09:43 WIB

28 Tahun Otda: Kota Sukabumi Komitmen Soal Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat

Otonomi daerah adalah upaya desentralisasi kekuasaan kepada pemerintah daerah.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada memimpin apel memperingati Hari Otda ke-28 di halaman Setda Kota Sukabumi, Kamis (25/4/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Inspirasi25 April 2024, 09:31 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Bekasi, Syarat: Bisa Bahasa Inggris Dasar

Jobseeker Yuk Cek Lowongan Kerja Lulusan S1 di Bekasi, Salah Satu Syaratnya adalah Bisa Bahasa Inggris Dasar.
Ilustrasi. Wawancara. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Bekasi, Syarat: Bisa Bahasa Inggris Dasar (Sumber : Pexels/EdmondDantes)