PVMBG Sebut Sesar Pemicu Gempa Cianjur Belum Terpetakan, Berada di Tenggara Gunung Gede

Senin 21 November 2022, 21:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melansir penyebab gempa magnitudo 5,6 Cianjur adalah sesar aktif yang belum diketahui. “Kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif. Keberadaan sesar aktif tersebut hingga kini belum diketahui dengan baik karakteristiknya,” menurut rilis Badan Geologi, Senin, 21 November 2022 seperti dikutip dari Tempo.co.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir gempa tersebut bersumber di darat dengan pusat gempa pada koordinat 107,05 Bujur Timur dan 6,84 Lintang Selatan. Lokasi pusat gempa berjarak sekitar 9,65 kilometer barat daya Kota Cianjur, atau 16,8 kilometer timur laut Kota Sukabumi dengan kedalaman 10 kilometer.

Sementara berdasarkan informasi USGS Amerika Serikat lokasi pusat gempa berada pada koordinat 107,095 Bujur Timur dan 6,853 Lintang Selatan dengan magnitudo 5,6 pada kedalaman 10 kilometer. Lalu GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman melansir lokasi pusat gempa ada pada koordinat 107,05 Bujur Timur dan 6,89 Lintang Selatan dengan magnitudo 5,5 pada kedalaman 10 kilometer.

Badan Geologi mengatakan lokasi pusat gempa berada di wilayah Kabupaten Cianjur dengan morfologi wilayah berupa dataran tinggi hingga dataran bergelombang, serta perbukitan bergelombang hingga terjal. Lokasinya berada di tenggara Gunung Gede.

Lokasi pusat gempa tersusun oleh endapan kuarter berupa bantuan rombakan gunung api muda yang sebagian telah mengalami pelapukan. Endapan kuarter tersebut umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak dan memperkuat efek guncangan sehingga rawan gempa bumi. Lokasi tersebut juga berpotensi terjadi gerakan tanah yang dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

“Kejadian gempa bumi ini diperkirakan berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi,” ujar Badan Geologi.

Badan Geologi mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi petugas BPBD setempat serta tetap waspada pada kejadian gempa bumi susulan. “Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan dari BPBD setempat,” demikian keterangannya.

Badan Geologi akan mengirim Tim Tanggap Darurat ke lokasi bencana. Tim tersebut akan melakukan pemetaan dampak gempa bumi dan menyiapkan rekomendasi teknis untuk membantu pemda setempat di lokasi bencana.

Dihubungi terpisah, Koordinator Kelompok Kerja Geologi Gempa Bumi dan Tsunami, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Supartoyo, mengatakan lokasi pusat gempa berada sembilan kilometer jaraknya dari Sesar Cimandiri. Sesar yang diduga memicu gempa bumi tersebut sebelumnya tidak teridentifikasi. “Kemungkinan ada sesar baru yang memang belum teridentifikasi dengan baik karakteristik maupun datanya,” kata dia, Senin, 21 November 2022.

Supatoyo mengatakan, sesar pemicu gempa Cianjur tersebut kemungkinan berbeda dengan Sesar Cimandiri. “Menurut analisis Badan Geologi, lokasi episenternya itu sekitar 9 kilometer lebih dari Sesar Cimandiri,” kata dia

Supartoyo mengatakan sesar tersebut sebelumnya tidak terpetakan. “Belum, karena sesar ini ketutup endapan rombakan gunung api, dalam hal ini Gunung Gede Pangrango, sehingga manifestasinya gak begitu kelihatan pelurusan atau apa dari data morfologi,” kata dia.

Supartoyo mengatakan lokasi gempa berada tak jauh dari Gunung Gede. Lokasi pusat gempa berada di sebelah tenggara Gunung Gede. Sementara Gunung Gede Pangrango termasuk Gunung Api Tipe A yang termasuk gunung api aktif. Gunung api aktif adalah gunung api yang tercatat pernah meletus sejak tahun 1600. “Mudah-mudahan tidak memicu kenaikan aktivitasnya,” kata dia.

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Aplikasi23 April 2024, 14:00 WIB

Cara Perpanjang SIM Secara Online: Begini Tata Cara, Syarat dan Biayanya

Memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi) adalah proses yang harus dilakukan oleh setiap pemilik SIM yang masa berlakunya telah habis.
Ilustrasi. Memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi) adalah proses yang harus dilakukan oleh setiap pemilik SIM yang masa berlakunya telah habis. | Foto: Istimewa
Science23 April 2024, 13:51 WIB

Mengapa Terkadang Ada Bau Tanah Saat Hujan? Ternyata Ini Alasannya!

Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa faktor yang mempengaruhi bau tanah pada saat hujan turun, dari proses dekomposisi tanaman hingga senyawa geosmin.
Ilustrasi. Air hujan. Sumber Foto : Pixabay/sunnySS2
Sukabumi23 April 2024, 13:30 WIB

Perkuat Pencegahan Korupsi, Pemkot Sukabumi Rapat Koordinasi dengan KPK

Rakor ini untuk memperkuat komitmen dan strategi pencegahan korupsi di Sukabumi.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Sekda Dida Sembada mengikuti Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II secara virtual pada Selasa (23/4/2024) di Setda Kota Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Life23 April 2024, 13:30 WIB

5 Bahaya Kebiasaan Memendam Emosi Terhadap Kesehatan, Segera Berhenti!

Memendam emosi rupanya tidak baik bagi kesehatan, sehingga perlu diwaspadai untuk menghindari kebiasaan demikian.
Ilustrasi. Bahaya memendam emosi bagi kesehatan. Sumber Foto : Pexels/Nathan Cowley
Kecantikan23 April 2024, 13:15 WIB

Mengapa Tangan Lebih Mudah Kusam Dibandingkan Wajah?

Tangan cenderung terpapar sinar matahari secara lebih langsung dan intensif daripada wajah. Itulah Mengapa Tangan Lebih Mudah Kusam Dibandingkan Wajah.
Ilustrasi. Wajah kusam. Sumber Foto : Pixabay/beautyG
Sehat23 April 2024, 13:00 WIB

Rahasia Sehat Bebas Asam Urat: 13 Tips Mengatasinya dengan Cara yang Alami

Dengan mengikuti tips-tips ini dan mengelola asam urat, Anda dapat mencegahnya datang kembali.
Ilustrasi - Dengan mengikuti tips-tips ini dan mengelola asam urat, Anda dapat mencegahnya datang kembali. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi23 April 2024, 12:54 WIB

Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi Apresiasi Pemkab Soal Inovasi Pembangunan

Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi, Deni Gunawan mengapresiasi capaian pemerintah daerah dalam inovasi pembangunan
Deni Gunawan, Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Sy
Life23 April 2024, 12:30 WIB

6 Cara Cerdas Menghindari Kemiskinan dan Kehidupan Sengsara di Hari Tua

Menghindari kemiskinan adalah keharusan agar kelak meraih kehidupan yang layak dan tentram daripada kehidupan melarat.
Ilustrasi. Cara menghindari kemiskinan. Sumber Foto : Pexels/MART PRODUCTION
Bola23 April 2024, 12:00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia U-23 akan bertanding melawan Korea Selatan U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia U-23 akan bertanding melawan Korea Selatan U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. (Sumber : pssi.org).
Jawa Barat23 April 2024, 11:40 WIB

Pemkab Sukabumi Raih Penghargaan Inovasi Pembangunan Terbaik 2024

Penghargaan diterima Wakil Bupati Iyos Somantri pada acara MUSRENBANG dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) provinsi Jawa Barat tahun 2025-2045, di Bandung, Senin 22 April 2024
Pemkab Sukabumi raih penghargaan inovasi pembangunan terbaik 2024 (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)