Kenapa Banyak Barang Berasal dari China?

Selasa 15 Februari 2022, 14:08 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pastinya kita sering melihat label ‘Made In China’ baik di baju, tas, mainan bahkan barang elektronik.

Pernahkan timbul pertanyaan, mengapa banyak sekali barang buatan China yang ada di Indonesia?

Jika kamu penasaran simak penjelasanya berbagai faktor penyebabnya dibawah ini.

A. Populasi Masyarakat ChinaphotoPopulasi Masyarakat China - (Unsplash)

Dikutip dari @Kokbisa, ada beberapa alasan yang menjadi hal tersebut terjadi salah satunya adalah populasi atau jumlah penduduk China yang mencapai 1.411.780.000 per 2021.

Karena banyaknya penduduk, pada akhirnya membuat persaingan kerja menjadi ketat dan membuat mereka rela dibayar murah. Jika dibandingkan dengan Amerika saingannya gajinya berkali-kali lipat lebih rendah.

Karena upah rendah tersebut, ternyata berpengaruh ke biaya bikin barang di sana yang juga jadi rendah.  Akhirnya jadi bisa membuat berbagai barang dalam jumlah banyak.

B. Kota disulap jadi penyedia Barang

photoKota Disulap jadi peyedia Barang - (Unsplash)

Faktor penyebab lainnya adalah banyak kota yang disulap menjadi penyedia berbagai jenis barang misalnya kota satu Kota Shenzhen, Tiongkok yang berawal dari kota nelayan dan sekarang jadi pusat penghasil barang elektronik dunia.

C. Sejarah kelam Ekonomi China

photoSejarah kelam Ekonomi China - (Unsplash)

Dahulu negara ini tertutup karena hidup di bawah pemerintahan yang keras. Semua bermula dari mantan pemimpin Tiongkok Deng Xiaoping yang membuat ekonomi China lebih bebas berkembang.

Awalnya pendahulunya Mao Tze Tung menganggap semuanya itu harus diurus oleh pemerintah pusat dan ini salah satu hal yang menyebabkan bencana buatan manusia terbesar yang membuat Kelaparan besar Tiongkok 15-55 Juta orang meninggal dunia.

Baca Juga :

Dunia Baru 5G, China Sudah Kembangkan Teknologi 6G untuk Senjata Hipersonik

Kemudian ia berani membuat negaranya untuk berinvestasi dari luar dan fokus sama industri-industri kecil.

Nah, jika digabungkan dengan faktor yang lainnya mereka pun akhirnya berhasil jadi penguasa yang berhasil merebut Tahta Sang negara adikuasa.

Tentunya, kekuasaan ekonomi sang Negeri Panda ini juga terasa sampai ke Indonesia. Bukan hanya di level Negara, tapi pengaruhnya juga sampai ke masyarakat yang suka belanja Online langsung dari China atau istilahnya ‘Cross-border’.

Cross-border simplenya sistem yang membuat kita dapat membeli barang lintas negara hanya lewat toko online kesayangan. Apakah kamu pernah?

D. Apakah ada dampak dari Cross-border?

Nyatanya, dibalik kemudahan ini ada juga bahaya yang mengancam lho. Contohnya harga barang dari luar negeri yang murah hingga akhirnya akan membuat produk lokal kita kalah saing. Lebih jauhnya bisa pengaruh terhadap ekonomi negara kita.

Sedang, negara kita juga sudah menyediakan barang lokal yang berkualitas.

Itulah alasan kenapa banyak barang yang berasal dari Negeri China. Namun bukan berarti kita tidak boleh membeli atau membencinya. Justru demikian, kita seharusnya bangga dengan produk lokal

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Gula Darah Naik (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang