Peternak Dorong Industri Telur Olahan, Membantu Saat Harga Anjlok

Jumat 08 Oktober 2021, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Singgih Januratmoko menilai positif komitmen pemerintah untuk membangun industri telur olahan. Komitmen itu bisa memanfaatkan momentum ketika harga telur peternak anjlok drastis sejak triwulan pertama tahun ini.

“Kami sangat setuju, usulan kita industri tepung telur karena selama ini kita impor,” kata Singgih melalui pesan tertulis kepada Bisnis, Kamis, 7 Oktober 2021.

Mengutip tempo.co, Singgih menuturkan rencana pemerintah untuk membuat industri telur olahan berasal dari perhimpunannya. Sebelum rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemarin, Singgih menuturkan, dia sempat mengusulkan pembentukan industri telur olahan kepada Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Saya yang mengusulkan lewat pak Menko Airlangga, selain serapan telur lewat program pemerintah yang ada saat ini,” kata Singgih.

Menurutnya, keberadaan industri telur olahan itu bakal membantu menyerap kelebihan pasokan atau oversupply telur layer dan bibit ayam (days old chicken/DOC) ras broiler.

“Sehingga pemerintah tidak perlu cutting lagi. Saat ini semua tepung telur kita impor, secara ekonomi tidak masuk tapi bisa menjadi penyelamat jika terjadi kelebihan pasokan,” kata dia.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Agustus 2021, realisasi impor kuning telur dengan kode HS 04089100 sebesar 509,39 ton dan putih telur dengan kode HS 04089100 sebesar 46,98 ton.

Adapun berdasarkan data Kementerian Pertanian, ketersediaan telur ayam di tengah masyarakat hingga pekan kedua September 2021 sebanyak 165,211. Perinciannya, 12,361 telur ada di pengepul, 20,461 telur ada di grosir, agen menyimpan sebanyak 23,140 telur, distributor menyimpan ketersediaan sebesar 53,370 telur, pedagang eceran memiliki stok mencapai 21,730 telur, swalayan memiliki 7,557 telur, industri pengolahan memiliki stok 7,492 telur, usaha lainnya memiliki 7,863 telur dan rumah tangga memiliki ketersediaan sebanyak 10,838 telur.

photoTelur ayam di pasar - (istimewa)</span

Sebelumnya, Koperasi Peternak Kendal mewanti-wanti akan mengepung Istana Negara apabila harga telur di pasar tidak kembali pulih seiring tingginya biaya produksi akibat kenaikan harga jagung pakan sejak triwulan pertama tahun ini. Peringatan itu disampaikan Ketua Koperasi Peternak Kendal Suwardi kepada Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan saat satu sesi dalam dialog agribisnis yang diadakan oleh Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia secara daring, Rabu, 6 Oktober 2021.

“Kondisi kami sudah sangat parah, mungkin dalam waktu dekat Istana mau dikepung dengan telur dan ayam,” kata Suwardi.

Selama kenaikan harga jagung untuk pakan itu, Koperasi Peternak mencatatkan kerugian mencapai Rp 3,72 miliar sejak triwulan pertama tahun ini. Suwardi mengatakan kerugian itu disebabkan karena pemerintah tidak mampu menstabilkan harga jagung pakan yang menjadi komponen utama biaya produksi peternak.

Suwardi menerangkan biaya produksi telur sebesar Rp 21,540 untuk batas bawah dengan kondisi hari ini. Suwardi mengatakan biaya produksi itu bakal tinggi jika menggunakan asumsi produksi telur premium.

“Berkaitan dengan masalah harga pokok penjualan [HPP] pada dasarnya harga telur riil hari ini yang laku di kami adalah Rp14.000, kerugian kami hari ini Rp7.450 untuk hitungan pokok produksi dikalikan dengan produksi telur anggota kami 500 ton sehari,” kata Suwardi.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 20:42 WIB

5 Skill yang Wajib Dipelajari dalam Dunia Kerja agar Disayang Atasan

Penting untuk memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan, tetapi juga mencakup kemampuan interpersonal, manajemen waktu, dan adaptabilitas.
Ilustrasi dunia kerja. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi28 Maret 2024, 20:02 WIB

Disdik Sukabumi Ungkap Alasan Rekrut Kepala Sekolah SD dari Guru SMP dan TK

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Khusyairin menjelaskan proses rekrutmen sebagian calon kepala sekolah yang tidak hanya berasal dari guru SD saja, namun juga dari Guru SMP dan guru TK.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy