Upaya DPKUKM Sukabumi Redam Gejolak Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran

Selasa 27 April 2021, 15:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi melakukan monitoring persedian dan harga bahan pokok di Pasar Cicurug, Selasa (27/4/2021). Monitoring dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Idul Fitri 1442 H atau lebaran.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi Ardiana Trisnawiana menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga kebutuhan pokok masyarakat baik di tingkat produsen maupun konsumen sebagai antisipasi terhadap berbagai potensi yang mempengaruhi terjadinya fluktuasi harga. 

Baca Juga :

Daftar Harga Bahan Pokok di Pasar Palabuhanratu Sukabumi: Bawang Merah dan Putih Naik

Lebih lanjut Ardianan mengatakan bahwa Faktor yang menimbulkan peningkatan harga antara lain jumlah pasokan yang berkurang dari sentra produksi, sistem distribusi yang membentuk pasar oligopsoni, dan jumlah cadangan pangan baik di pemerintah maupun di masyarakat.

Oleh karena itu, pemantauan hal-hal tersebut merupakan bagian dari “early warning system” terhadap berbagai potensi yang akan menimbulkan naiknya harga bahan pangan terutama menghadapi masa peningkatan permintaan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Pemantauan ini diperlukan untuk melakukan aksi dalam meredam gejolak harga pangan. Dengan cara ini diharapkan tidak ada kenaikan harga kebutuhan pokok yang melonjak menjelang hari raya Idul Fitri.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan dan Tertib Niaga Ela Nurlaela mengatakan kegiatan ini melibatkan Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Kelautan dan perikanan, Dinas  Ketahanan Pangan dan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sukabumi.

"Sebetulnya kegiatan Pemantauan Harga ini rutin dilaksanakan karena Kami mempuyai petugas Enumerator untuk melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok yang di dilakukan secara berkala 1 kali dalam seminggu sepanjang tahun," tambahnya.

Bahan pangan pokok yang dipantau meliputi Beras, Bawang Merah, Bawang Putih, Cabe Besar, Cabe rawit, Daging Sapi/Kerbau, Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras, Gula Pasir dan Minyak Goreng. Dari hasil pemantauan, Dra Ela Nurlaela menyampaikan data perkembangan harga bahan kebutuhan pokok yaitu 

- Harga Beras Medium minggu lalu Rp. 10.500 per Kg, hari ini dijual Rp 10.000 turun 4,76%

- Harga Beras Premium minggu lalu Rp. 11.000 per Kg, hari ini dijual Rp 12.000 naik 9,09 %

- Harga Bawang Merah minggu lalu Rp 28.000 per kg, hari ini dijual Rp 28.000 Stabil

- Harga Bawang Putih minggu lalu Rp 28.000 per kg, hari ini dijual Rp 28.500 Naik 1,79 %

- Harga Cabe Besar minggu lalu Rp 52.000 per kg, hari ini dijual Rp 40.000 Turun 23,08%

- Harga Cabe Rawit minggu lalu Rp. 52.000 per kg, hari ini dijual Rp 50.000 Turun 3,85 %

- Harga Daging sapi minggu lalu Rp 120.000 per kg, hari ini dijual Rp 120.000 Stabil

- Harga Daging Ayam Ras minggu lalu Rp 40.000 per kg, hari ini dijual Rp 37.000 Turun 7,5 %

- Harga Telur Ayam Ras minggu lalu Rp 24.000 per kg, hari ini dijual Rp 24.000 Stabil

- Harga Gula Pasir minggu lalu Rp 13.000 per kg, hari ini dijual Rp 12.500 Turun 3,85 %

- Harga Minyak Goreng Kemasan minggu lalu Rp 14.000 per liter, hari ini dijual Rp 14.000 Stabil

- Harga Minyak Goreng Curah minggu lalu Rp 14.000 per Kg, hari ini dijual Rp 14.500 Naik 3,57 %

Salah satu anggota TPID Daden Suhendi mengatakan bahwa dari 11 bahan kebutuhan pokok yang dipantau perkembangan harganya, ada beberapa yang mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan harga minggu lalu. Hal ini disebabkan akibat kurangnya pasokan. Meskipun demikian, kenaikan harga beberapa bahan kebutuhan pokok masih wajar dan masih bisa dijangkau masyarakat. 

"Agar tidak mengalami kenaikan harga yang melonjak, kami terus melakukan pemantauan secara intensif melalui petugas Enumerator yang ada di setiap pasar, karena harga yang melambung tinggi akan berdampak terhadap tingginya Inflasi," ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)