Catatan Disdagin Sukabumi Terkait Sosialisasi Beli Minyak Goreng Pakai Aplikasi

Rabu 29 Juni 2022, 18:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi melakukan sosialisasi kebijakan pemerintah pusat terkait pembelian Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan KTP.

Kepala Disdagin Kabupaten Sukabumi, Aam Amar Halim mengatakan, kebijakan tersebut akan diintegrasikan dengan Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah) yang dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Baca Juga :

Ribet, Kata Warga Sukabumi Soal Beli Minyak Goreng Pakai Peduli Lindungi

Ia mengaku sudah mensosialisasikan Simirah yang berbentuk aplikasi itu kepada pedagang maupun pembeli di pasar-pasar tradisional di wilayah Kabupaten Sukabumi.

“Simirah ini sama dengan program PeduliLindungi, dua hari yang lalu sudah dilaksanakan [sosialisasi] diantaranya pasar Cicurug,” ujar Aam kepada sukabumiupdate.com, Rabu (29/6/2022).

Dalam pelaksanaan sosialisasi, Aam menyatakan kebijakan pembelian minyak goreng dengan cara baru itu dianggap merepotkan oleh masyarakat. “Kendalanya baik pedagang maupun pembeli rada ribet karena saat beli harus menyerahkan atau memperlihatkan KTP,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Kepala UPTD Pasar Palabuhanratu, Uus Heryanto. Ia memastikan sosialisasi soal aplikasi Simirah sudah disampaikan secara bertahap kepada pedagang, namun hasilnya mereka belum begitu memahami aplikasi ini.

“Sosialisasinya bertahap minimal 2 pedagang sehari. Kita harus menjelaskan dulu sejelas mungkin kepada pedagang terkait aplikasi tersebut. Dalam pelaksanaannya, baik pedagang maupun pembeli, belum begitu memahami aplikasi ini,” katanya.

Dedeh (46 tahun), pemilik toko sembako di blok K Pasar Palabuhanratu membenarkan setiap pedagang minyak goreng eceran sudah mendapat sosialisasi terkait adanya aplikasi Simirah. Bahkan Dedeh sudah mendapat salinan PDF panduan Simirah via aplikasi WhatsApp dari UPTD Pasar, hanya saja ia mengaku belum membacanya karena tidak mengerti.

“Ribet, kita mah orang kecil, engga ngerti, ngertinya cuman uang. Kita beli [minyak goreng curah] segini, ada lebihnya [keuntungan] udah,” ujarnya.

Sebagai pedagang, Dedeh hanya meminta pemerintah bisa menjamin stok minyak goreng curah tetap ada dan memastikan harga di distributor tidak mahal.

“Intinya distributor atau supplier jual minyak goreng curahnya jangan mahal ke kita, jadi kita bisa menjualnya sesuai HET (harga eceran tertinggi),” tandasnya.

Terpisah, Dadang (52 tahun) penjual gorengan di pasar Palabuhanratu mengaku membeli minyak goreng curah langsung ke distributor di daerah Buniwangi. Di tempat tersebut, kata dia, belum menerapkan kebijakan pembelian MGCR melalui program Simirah tersebut.

Meski demikian, lanjut Dadang, bila nantinya kebijakan itu diterapkan pihak distributor langganannya, ia mengaku tak mempermasalahkan.

“Kalau menggunakan yang lainnya [aplikasi PeduliLindungi] pastinya ribet. Kalau KTP kan setiap harinya saya bawa. Jadi tidak masalah,” ujarnya.

Diketahui, mulai Senin 27 Juni 2020 pemerintah memulai sosialisasi penggunaan PeduliLindungi untuk membeli minyak goreng curah rakyat. Yang harganya dipatok dengan eceran tertinggi Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.

Bagi pembeli yang belum memiliki aplikasi ini tidak perlu khawatir, karena bisa juga menggunakan KTP sebagai syarat untuk membeli kebutuhan minyak goreng ke pedagang atau pengecer yang terdaftar dalam program Simirah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat19 April 2024, 09:00 WIB

Menurunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Langkah Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. Sumber: Freepik/freepik
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 08:38 WIB

DPRD Minta DLH Pikirkan Solusi Soal Masalah Sampah di Sagaranten Sukabumi

Menurut Budi, masalah sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Sagaranten.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. | Foto: SU
Life19 April 2024, 08:19 WIB

Cukup 4 Bahan, Asam Urat Minggat! Yuk Bikin Minuman Herbal Ala Zaidul Akbar

Asam urat memiliki gejala yang membuat persendian nyeri saat kambuh.
Resep minuman herbal cuma 4 bahan untuk atasi asam urat ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik.com/8foto
Life19 April 2024, 08:12 WIB

Asam Urat Kambuh Setelah Lebaran? Bikin Minuman Herbal Sederhana Ala Zaidul Akbar Ini

Penyakit asam urat yang kambuh setelah lebaran pasti membuat Anda tidak nyaman dan tubuh terasa tidak enak.
Resep minuman herbal sederhana ala Zaidul Akbar yang dapat meredakan asam urat saat kambuh. | Foto: Freepik.com/jcomp
Sehat19 April 2024, 08:00 WIB

6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Gula Darah

Sobat Sehat Merapat! Yuk, Ketahui Apa Saja Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah.
Bola Sarden. Olahan Ikan. | Contoh Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah. Foto: YouTube/MamaSuka Indonesia
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist