Kasus Mayat Bayi Korban Aborsi di Sukabumi, Polisi Tetapkan 3 Tersangka

Rabu 23 Maret 2022, 15:40 WIB

SUKABUMIUDPATE.com - Polisi menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus aborsi yang terjadi di Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi. Para tersangka itu adalah sepasang kekasih SF (23 tahun) dan FI (25 tahun) serta N (39 tahun) yang menyarankan juga memberikan obat penggugur kandungan.

Sebelumnya, sesosok jasad bayi perempuan ditemukan dalam keadaan terkubur di Kampung Tutugan RT 003/004, Desa Curugkembar, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat 11 Maret 2022. Bayi tersebut berusia 5 bulan dalam kandungan. 

Baca Juga :

Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah menyatakan jasad bayi itu pertama kali ditemukan oleh Ketua RW. 

"Ketua RW mencium bau yang tidak enak dari gundukan tanah, setelah itu dibongkarlah gundukan tanah tersebut yang didalamnya terdapat janin yang terbungkus plastik hitam," ujar Dedy kepada awak media, Selasa (23/3/2022).

Dari sana, ketua RW mulai curiga kepada FI. Pasalnya, beberapa hari sebelum penemuan jasad bayi itu, FI meminjam cangkul kepada ketua RW. 

Lebih lanjut, Dedy menyatakan SF dan FI ini menjalin hubungan asmara. Namun akibat hubungan gelap diluar nikah akhirnya SF hamil. 

Karena tidak ingin terbongkar aibnya, maka FI mendatangi temannya berinisial N untuk meminta cara menggugurkan kandungan. N pun memberikan obat penggugur kandungan. 

"SF diberikan obat penggugur kandungan, setelah janin tersebut keluar lalu di kubur," terangnya.

Atas kejadian ini, SF, FI, dan N terjerat Undang-undang perlindungan anak pasal 77 A dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara

"Ancaman hukuman 10 tahun, undang-undang perlindungan anak, barang bukti yang diamankan berupa cangkul dan plastik warna hitam," kata Dedy. 

Dedy pun mengapresiasi kinerja Satreskrim dan unit PPA Polres Sukabumi yang telah mengungkap kasus tersebut.

REPORTER: CRP 3

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi23 April 2024, 14:45 WIB

Ada 8 Kali Sambaran Petir, Saat Insiden 2 Warga Tewas Tersambar di Cikembar Sukabumi

BMKG memetakan ada delapan kali sambaran petir di Sukabumi, tepatnya di sekitar jalan raya di Kampung Cimenteng RT 003/05 Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar, pada Ahad lalu, 21 April 2024.
Ilustrasi sambaran petir saat terjadi insiden 2 Warga Sukabumi tewas tersambar di Cikembar Sukabumi. | Foto: Freepik.com/wirestock
Life23 April 2024, 14:30 WIB

5 Penyebab Seseorang Menaruh Rasa Iri, Ada Perbandingan Sosial

Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa penyebab umum dari perasaan iri dan cara-cara untuk mengatasinya.
Ilustrasi. Tatapan mata seseorang yang iri. Sumber Foto : Pixabay/galery21
Sukabumi23 April 2024, 14:16 WIB

10 Tahun Alami Kebutaan, Titin Hidup Sebatang Kara Huni Rumah Reyot di Surade Sukabumi

Kehidupan Titin sangat memperihatinkan, hidup sebatang kara dan mengalami kebutaan. Titin sudah hampir 10 tahun tak bisa melihat.
Titin (56 tahun), dan kondisi rumahnya yang sudah lapuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi23 April 2024, 14:09 WIB

Ada di Utara Sukabumi, Kapolres Soal Potensi Terorisme yang Harus Diwaspadai

Polres Sukabumi telah beberapa kali melakukan penangkapan terduga teroris.
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo. | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Aplikasi23 April 2024, 14:00 WIB

Cara Perpanjang SIM Secara Online: Begini Tata Cara, Syarat dan Biayanya

Memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi) adalah proses yang harus dilakukan oleh setiap pemilik SIM yang masa berlakunya telah habis.
Ilustrasi. Memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi) adalah proses yang harus dilakukan oleh setiap pemilik SIM yang masa berlakunya telah habis. | Foto: Istimewa
Science23 April 2024, 13:51 WIB

Mengapa Terkadang Ada Bau Tanah Saat Hujan? Ternyata Ini Alasannya!

Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa faktor yang mempengaruhi bau tanah pada saat hujan turun, dari proses dekomposisi tanaman hingga senyawa geosmin.
Ilustrasi. Air hujan. Sumber Foto : Pixabay/sunnySS2
Sukabumi23 April 2024, 13:30 WIB

Perkuat Pencegahan Korupsi, Pemkot Sukabumi Rapat Koordinasi dengan KPK

Rakor ini untuk memperkuat komitmen dan strategi pencegahan korupsi di Sukabumi.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Sekda Dida Sembada mengikuti Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II secara virtual pada Selasa (23/4/2024) di Setda Kota Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Life23 April 2024, 13:30 WIB

5 Bahaya Kebiasaan Memendam Emosi Terhadap Kesehatan, Segera Berhenti!

Memendam emosi rupanya tidak baik bagi kesehatan, sehingga perlu diwaspadai untuk menghindari kebiasaan demikian.
Ilustrasi. Bahaya memendam emosi bagi kesehatan. Sumber Foto : Pexels/Nathan Cowley
Kecantikan23 April 2024, 13:15 WIB

Mengapa Tangan Lebih Mudah Kusam Dibandingkan Wajah?

Tangan cenderung terpapar sinar matahari secara lebih langsung dan intensif daripada wajah. Itulah Mengapa Tangan Lebih Mudah Kusam Dibandingkan Wajah.
Ilustrasi. Wajah kusam. Sumber Foto : Pixabay/beautyG
Sehat23 April 2024, 13:00 WIB

Rahasia Sehat Bebas Asam Urat: 13 Tips Mengatasinya dengan Cara yang Alami

Dengan mengikuti tips-tips ini dan mengelola asam urat, Anda dapat mencegahnya datang kembali.
Ilustrasi - Dengan mengikuti tips-tips ini dan mengelola asam urat, Anda dapat mencegahnya datang kembali. (Sumber : Freepik.com)