Ini Aturan Wisata Lebaran di Pantai Sukabumi, Kerumuman Disebar Jika Padat

Sabtu 08 Mei 2021, 17:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satgas mulai merancang sistem dan aturan pengendalian wisata lebaran di wilayah Sukabumi khususnya pesisir pantai. Rencananya ada mengendalikan kerumunan, dimana petugas akan menyebar wisatawan yang terlalu padat di salah satu spot pantai atau alam terbuka di sepanjang pesisir Sukabumi.

Hal ini ditegaskan Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, saat memantau spot wisata di pesisir selatan Sukabumi, pada Sabtu (8/5/2021). Didampingi Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif dan Dandim 0622 Letkol Arm. Suyikno dan jajaran, Wakapolda mengecek pos pariwisata di Ruang Terbuka Hijau Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.

 "Ini rangkaian kegiatan kita bagaimana antisipasi operasi ketupat di jajaran polda Jabar, salah satunya di Sukabumi ini," ujarnya kepada awak media.

"Sebagai upaya untuk antisipasi lonjakan wisata lebaran, terutama prosesnya 3M. Kita minta masyarakat yang tidak berkepentingan tidak usah keluar ikuti himbauan pemerintah tetap menjaga jarak, perhatikan protokol kesehatan," sambung Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan.

Baca Juga :

Bupati Sukabumi Pastikan Larang Mudik, Wisata Hanya untuk Pengunjung Lokal

Eddy menegaskan pemerintah tetap membuka lokasi wisata bukan berarti bebas, ada prokes ketat yang harus dilakukan oleh pengunjung dan pelaku usaha wisata. Di Jabar tegas Eddy saat ini tidak ada wilayah yang aman dan berstatus zona hijau, artinya potensi dan resiko penyebaran wabah masih ada dan tinggi. 

"Sukabumi masuk zona kuning," tegasnya.

Untuk itu dalam tim gabungan satgas penanganan covid-19 nantinya akan menerapkan pola pengendalian wisata di pesisir pantai dengan melihat potensi kerumunan. "Pola pengamanan untuk tempat wisata itu pengunjung tidak boleh lebih dari pada 50 persen," jelasnya.

 "Nah nanti kalau sudah hampir mendekati 50 persen kerumumannya kita pecah, arus akan kita alihkan, ini kan ruang terbuka, akan kita alihkan dari mana saja pengunjung masuk akan kita alihkan sampai nanti tidak lebih dari 50 persen. Kalau ruang tertutup jelas ada pintu masuknya," tandasnya.

Dalam kesempatan ini, Wakapolda juga mengajak beberapa pedagang dan pelaku usaha wisata di sekitar pantai Citepus untuk bersama menjaga prokes. Juha memberikan bantuan sembako kepada para pedagang yang selalu berjualan di sekitar Ruang Terbuka Hijau Citepus.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)