
Maka dari itu, Irman berharap jembatan tersebut bisa dilakukan revitalisasi untuk kepentingan pariwisata, dengan memperkuat pondasi dan tetap mempertahankan bentuk aslinya sebagai salah satu heritage peninggalan Belanda.
“Artinya bukan untuk dipergunakan kendaraan baik roda dua maupun empat, tapi mungkin hanya pengunjung berbayar dan dibatasi bergiliran jika akan ke tengah, banyak jembatan tua di negara lain yang jadi tempat wisata termasuk di Jakarta ada jembatan intan buatan Inggris,” ujarnya.
Irman menyatakan, untuk langkah revitalisasi leading sectornya bisa PU atau diserahkan ke dinas Pariwisata. Nantinya yang harus diperbaiki adalah struktur beton dan besi, juga kayu penahannya supaya aman.
“Insya Allah bisa menjadi landmark wisata baik ke Palabuhanratu maupun menuju geopark,” ujarnya.