Baca Juga :
Jepang dalam tulisan tersebut digambar bertekuk lutut dan menyerahkan 9 orang tahanan politik. Selain itu, juga diserahkan senjata-senjata yang ada di kantor tersebut kepada para pejuang RI.
Aksipun berlanjut, yakni mengibarkan Bendera Merah Putih secara resmi dan pertama kali di Sukabumi. Bendera Merah Putih dipancangkan di Alun-Alun depan Masjid Agung Kota Sukabumi (sekarang).
Selanjutnya melaksanakan gerakan ketiga, massa rakyat dan pejuang dibagi menjadi beberapa kelompok menuju sasaran yang telah ditentukan. Mengurung kantor Sukabumi Si dan Sukabumi Ken, serta instansi-instansi lainnya seperti Denki atau PLN, Kantor Telepon, Tambang Mas Cikotok, Osamu Dai 10360 Butai Jon Bun Kojo atau sekarang PT Barata.
"Setelah kedua kantor pemerintahan Sukabumi Si dan Sukabumi Ken dapat diambil dari tangan Jepang. Diputuskan Mr. Syamsudin sebagai Walikota Sukabumi yang pertama, dan Mr. Harun sebagai Bupati Sukabumi pertama dibawah pemerintahan Republik Indonesia," beber Endang Sumarsdi dalam tulisan tersebut.
Begitu sakralnya Gedung Juang 45 bagi NKRI di Sukabumi dalam mempertahankan kemerdekaan pasca proklamasi 17 Agustus 1945.