Istri dari Penginjak Alquran di Sukabumi Sempat Sakit saat Ditahan

Jumat 05 Agustus 2022, 00:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perkara penginjak alquran di Sukabumi kini dalam proses persidangan. Dalam perkara ini, terdakwanya adalah CER (25 tahun) serta istrinya SL (24 tahun). 

Aksi injak Alquran tersebut dilakukan oleh CER pada 2020 dan direkam melalui salah satu handphone miliknya. Tindakan itu dilatarbelakangi persoalan rumah tangga antara CER dan SL yang tak harmonis. Dimana CER kerap kali meninggalkan istrinya dalam waktu yang lama. 

Rekaman video tersebut kemudian menjadi bahan ancaman SL kepada CER untuk tidak mengulang perbuatannya. Video tersebut kemudian diunggah oleh SL setelah terjadi pertengkaran dengan CER ketika keduanya tengah berlibur di wilayah Palabuhanratu Sukabumi, Rabu 4 Mei 2022 lalu. 

Baca Juga :

Sidang Pasutri Injak Alquran di Sukabumi, Saksi dari MUI: Hukumnya Bisa Murtad

Akibat kasus meninjak alquran ini, CER ditahan di Polres Sukabumi Kota kemudian pada 15 Juli 2022 dijebloskan ke dalam Lapas Kelas II B Sukabumi. Sama halnya dengan istrinya juga ditahan di Polres Sukabumi Kota. Kemudian pada 29 Juli 2022, SL kemudian di tahan di Lapas Kelas II B Sukabumi.

Kuasa Hukum terdakwa SL, Dasep Rahman Hakim mengatakan saat SL ditangkap polisi dan ditahan di Polres pihaknya sempat mengajukan penangguhan tahanan sebab SL saat itu tengah menyusui anaknya yang masih berusia 6 bulan

"Kita khawatirkan karena SL status ibu menyusui, waktu itu saya coba ajukan penangguhan penahanan demi kemanusiaan. Konteksnya anak butuh air susu eksklusif dan SL sempat mengalami kesakitan selama ditahan, mungkin biasa menyusui, terus tidak," ujarnya usai persidangan di Pengadilan Negeri Kota Sukabumi, Kamis (4/8/2022).

Menurut Dasep, akibat lepasnya air susu ibu (ASI) anak SL juga sempat mengalami sakit demam dan diare. "Mungkin peralihan dari susu ibu ke susu formula. Sempat kita mohonkan penangguhan penahanan tetapi tidak dikabulkan," ungkapnya. 

Dasep berencana dengan adanya kondisi tersebut akan digunakan sebagai pembelaan di agenda sidang Pledoi. 

Pada agenda persidangan selanjutnya, pihaknya akan menghadirkan saksi yang meringankan yakni dari keluarga SL sendiri. "Kita akan menghadirkan 2 saksi, kita lagi pertimbangkan dan lagi kita kondisikan siapa-siapa saja saksinya yang akan kita hadirkan. Salah satu ada keluarga SL yang tidak sedarah tapi masih ada kaitan family akan kita hadirkan," tandasnya. 

Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Sukabumi Christo Nikon Victor Toar, mengatakan SL kini masih di kamar Isolasi dan kedepannya ia akan dipindahkan ke tahanan blok wanita dimana di dalam blok wanita itu penghuninya ada 19 orang. 

"Jadi dia nanti akan sekamar dengan 19 orang itu, untuk pengamatan selama ini SL baik, banyak diam dan tadi juga sebelum menjalani sidang terlihat dia melaksanakan ibadah salat," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat19 April 2024, 09:00 WIB

Menurunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Langkah Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. Sumber: Freepik/freepik
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 08:38 WIB

DPRD Minta DLH Pikirkan Solusi Soal Masalah Sampah di Sagaranten Sukabumi

Menurut Budi, masalah sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Sagaranten.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. | Foto: SU
Life19 April 2024, 08:19 WIB

Cukup 4 Bahan, Asam Urat Minggat! Yuk Bikin Minuman Herbal Ala Zaidul Akbar

Asam urat memiliki gejala yang membuat persendian nyeri saat kambuh.
Resep minuman herbal cuma 4 bahan untuk atasi asam urat ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik.com/8foto
Life19 April 2024, 08:12 WIB

Asam Urat Kambuh Setelah Lebaran? Bikin Minuman Herbal Sederhana Ala Zaidul Akbar Ini

Penyakit asam urat yang kambuh setelah lebaran pasti membuat Anda tidak nyaman dan tubuh terasa tidak enak.
Resep minuman herbal sederhana ala Zaidul Akbar yang dapat meredakan asam urat saat kambuh. | Foto: Freepik.com/jcomp
Sehat19 April 2024, 08:00 WIB

6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Gula Darah

Sobat Sehat Merapat! Yuk, Ketahui Apa Saja Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah.
Bola Sarden. Olahan Ikan. | Contoh Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah. Foto: YouTube/MamaSuka Indonesia
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist