Terus Bertambah, Daftar 174 Warga Purwasedar Sukabumi yang Keracunan Nasi Kotak

Sabtu 30 Juli 2022, 23:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Data update mencatat 174 warga Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, keracunan nasi kotak dari acara syukuran warga yang pulang ibadah haji pada Kamis, 28 Juli 2022. Data Sabtu sore ini (30/7/2022) memperbarui data sebelumnya yang menyebut ada 166 korban.

"Hingga Sabtu pukul 18.00 WIB lebih, tercatat 174 orang. Ada tambahan delapan orang dari data sebelumnya," kata perawat Puskesmas Ciracap, Sugriwa.

Sugriwa menyebut pasien baru ini mulai berdatangan ke Puskesmas Ciracap sejak Sabtu petang sekira pukul 17.00 WIB. Mereka langsung diberi perawatan dan diinfus. Sehingga, kondisi terkini, 12 orang masih ditangani di RSUD Jampangkulon, 6 orang di Puskesmas Ciracap, dan 156 lainnya sudah di rumah masing-masing.

photoWarga Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, yang mengalami keracunan saat ditangani tim medis Puskemas Ciracap pada Sabtu (30/7/2022). - (Sukabumiupdate.com/Ragil Gilang)

Baca Juga :

Kronologi Keracunan di Purwasedar Sukabumi, Daftar 166 Warga yang Jadi Korban

Adapun kedelapan pasien baru tersebut adalah M Farel (1 tahun), Azka (11 tahun), Asfi (17 tahun), Imoh (50 tahun), Haitami (4 tahun), Holil (23 tahun), Siti Hamidah (16 tahun), dan Saiful Iman (16 tahun). Total ratusan warga yang keracunan ini berasal dari tiga kampung yang berdekatan: Tangkolo, Ciceuri, dan Saleman.

Berdasarkan situation report yang disusun Puskesmas Ciracap, keracunan ini bermula pada Kamis, 28 Juli 2022, saat digelar syukuran salah satu warga dalam rangka pulang menunaikan ibadah haji. Saat syukuran, dibagikan nasi kotak yang dimasak sendiri dengan isi nasi kotak nasi, mie, dan ayam goreng serundeng.

Kamis sekira pukul 16.00 WIB, acara syukuran dimulai dengan dihadiri 150 orang. Mereka pun dibagi nasi kotak dengan sasaran 150 nasi kotak. Kemudian Kamis pukul 24.00 WIB, warga yang mengikuti syukuran mulai menunjukan gejala mual, muntah, dan diare setelah mengonsumsi nasi kotak yang diterimanya itu.

Selanjutnya, Jumat pagi, 29 Juli 2022, ada sekitar 15 pasien yang berobat ke Puskesmas Ciracap dengan gejala demam, mual, muntah, dan diare. Mereka diperiksa langsung dokter Puskesmas Ciracap dan dilihat alamat adalah alamat yang sama. Ketika diperiksa pasien mengatakan timbul gejala setelah mengonsumsi nasi kotak.

Dari 15 pasien, tujuh orang mendapat perawatan. Situasi ini membuat Puskesmas Ciracap mulai menduga ada keracunan dan langsung melakukan penyelidikan epidemiologi ke lokasi kejadian lewat Tim Reaksi Cepat Puskesmas Ciracap. Hasil penyelidikan menemukan 62 orang dengan gejala sama setelah makan nasi kotak.

Tim Reaksi Cepat Puskesmas Ciracap lalu mengambil sampel makanan yang masih tersisa yaitu nasi dan mie, sementara ayam goreng sudah habis. Saat berkunjung ke keluarga yang syukuran, semua anggota keluarga tidak ada di rumah, sehingga Tim Reaksi Cepat Puskesmas Ciracap belum bisa mendapat informasi dari penyelenggara.

Jumlah korban terus bertambah dan hingga Sabtu pukul 18.00 WIB lebih ada 174 orang. Berikut data 174 warga Desa Purwasedar yang keracunan:

1. Misbah /25 Tahun

2. Karya /55 Tahun

3. Rohanah /50 Tahun

4. Nindi /12 Tahun

5. Nabila /15 Tahun

6  Ica /12 Tahun

7. Rokenih /41 Tahun

8. Eros /45 Tahun

9. Dini /23 Tahun

10. Azil /26 Tahun

11. Aprilia /5 Tahun

12. Muhyar /30 Tahun

13. Hendi /56 Tahun

14. Azka /12 Tahun

15. Onah /35 Tahun

16. Nanih /45 Tahun

17. Saki /12 Tahun

18. Lia /17 Tahun

19. Tati /40 Tahun

20. Emul /41 Tahun

21. Sahrum /55 Tahun

22. Nita /11 Tahun

23. Nuri /12 Tahun

24. Aprilia /5 Tahun

25. Amel /10 Tahun

26. Rustim /24 Tahun

27. Rintan /16 Tahun

28. Aen /37 Tahun

29. Alisa /12 Tahun

30. Nira /25 Tahun

31. Masriah /43 Tahun

32. Parhan /7 Tahun

33. Kalista /8 Tahun

34. Ahmad /15 Tahun

35. Solihat /40 Tahun

36. Patonah /58 Tahun

37. Riki /35 Tahun

38. Maspuroh /28 Tahun

39. Niknik /38 Tahun

40. Dede /24 Tahun

41. Leni /35 Tahun

42. Sifa /6 Tahun

43. Aldi /13 Tahun

44. Nia /29 Tahun

45.  Mugni /14 Tahun

46. Fitri /30 Tahun

47. Serin /12 Tahun

48. Nurhasanah /30 Tahun

49. Najma /10 Tahun

50. Edi /29 Tahun

51. Egi /9 Tahun

52. Aurel /5 Tahun

53. Mela /30 Tahun

54. Aisah /15 Tahun

55. Patimah /30 Tahun

56. Mae /53 Tahun

57. Nazwa /8 Tahun

58. Suni /28 Tahun

59. M.Rizki /10 Tahun

60. M.Alfi /12 Tahun

61. Anafisatul /9 Tahun

62. Yuli /30 Tahun

63. Siti Zidna /7 Tahun

64. Hainun /43Tahun

65. M.Yasar /14 Tahun

66. Arya /11Tahun

67. Ai / 37 Tahun

68. Siti Nurjanah /15 Tahun

69. Yurida /47 Tahun

70. Alfin /9 Tahun

71. Lisna /35 Tahun

72. Olih Solihat /40 Tahun

73. Sela /15 Tahun

74. Aman /50 Tahun

75. Nadhan /5 Tahun

76. Neta /30 Tahun

77. Ai Ajilah /26 Tahun

78. Aen /37  Tahun

79. Aldi /13 Tahun

80. Eha /40 Tahun

81. Jua /55 Tahun

82. Juharti /45 Tahun

83. Saepuloh /12 Tahun

84. Siti Sopiah /5 Tahun

85. Cicih /60 Tahun

86. Erpan /6 Tahun

87. Masya /14 Tahun

88. Nonah /36 Tahun

89. Siti Aisah /16 Tahun

90. Hasbi /18 Tahun

91. Nunuy /42 Tahun

92. Yuyi /30 Tahun

93. Agam /5 Tahun

94. Mela /30 Tahun

95. Rinawati /21 Tahun

96. Arifin /28 Tahun

97. Deden /44 Tahun

98. Risnawati /40 Tahun

99. Ihwan /17 Tahun

100. Baenudin /60 Tahun

101. Arkan /3 Tahun

102. Iyun /40 Tahun

103. Yuka /19 Tahun

104. Lia /22 Tahun

105. Sa'adah /50 Tahun

106. Acicah /53 Tahun

107. Nurdin /54 Tahun

108. M.Farel /16 bulan

109. Heti / 50 Tahun

110. Rinda /22 Tahun

111. Henti /47 Tahun

112. Saadiah /34 Tahun

113. Nia /31 Tahun

114. Sakirana /12 Tahun

115. Gesa /18 Tahun

116. Nezan /6 Tahun

117. Gilang /12 Tahun

118. Yurida / 35 Tahun

119. Udah /52 Tahun

120. Laila /28 Tahun

121. Nuryati / 40 Tahun

122. Mili M / 12 Tahun

123. Atip / 34 Tahun

124. Fadila / 16 Tahun

125. Siti H / 16 Tahun

126. Suhanah / 43 Tahun

127. Kiana / 3,5 Tahun

128. Ahmad / 12 Tahun

129. Atimah / 10 Tahun

130. Nabila / 15 Tahun

131. Cicih / 56 Tahun

132. Zidna Ilma /7 Tahun

133. Atli /2 Tahun

134. Fadila / 14 Tahun

135. Atir / 40 Tahun

136. Hamidan / 27 Tahun

137. Rohanah / 40 Tahun

138. Fungki /32 Tahun

139. Ziham / 22 Tahun

140. Suryatna / 40 Tahun

141. Nira /25 Tahun

142. Elvan / 5 Tahun

143. Andriansyah / 32 Tahun

144. Mae / 47 Tahun

146. Odah / 52 Tahun

147. Wawan / 53 Tahun

148. Hasan / 40 Tahun

149. Nunah / 50 Tahun

150. Usu Rahayu / 16 Tahun

151. Siti Aisah / 16 Tahun

152. Hamidah / 23 Tahun

153. Kurya / 50 Tahun

154. Itoh / 50 Tahun

155. Mumun / 44 Tahun

156. Ade / 60 Tahun

157. Kanaya / 13 Tahun

158. Daris / 3 Tahun

159. Eda / 48 Tahun

160. M.Rizvan / 3 Tahun

161. Juandi / 36 Tahun

162. Ai Marwati / 43 Tahun

163. Siti Hamidah / 16 Tahun

164. Fatma / 65 Tahun

165. Aemah / 63 Tahun

166. Sari / 46 Tahun

167. M Farel / 1 Tahun

168. Asfi / 17 Tahun

169. Imoh / Tahun

170. Haitami / 4 Tahun

171. Holil / 23 Tahun

172. Siti Hamidah / 16 Tahun

173. Azka / 11 Tahun

174. Saiful Iman / 16 Tahun

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi29 Maret 2024, 04:06 WIB

Buka Jalur Darurat di Dekat Jalan Amblas, Warga Simpenan Sukabumi Patungan Sewa Lahan

Warga Desa Mekarasih Simpenan Sukabumi patungan menyewa lahan agar bisa memakai dan membuka jalan darurat di dekat jalan yang amblas.
Jalan alternatif penghubung Kecamatan Warungkiara dan Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi amblas pada Jumat (15/3/2024) (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 Maret 2024, 04:00 WIB

9 Manfaat Rutin Bangun Pagi untuk Kesehatan, Bantu Jaga Kondisi Mental

Meskipun tidak semua orang harus bangun pagi untuk merasakan manfaat kesehatan ini. Akan tetapi, bagi banyak orang, bangun pagi secara konsisten dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Ilustrasi. Bangun Tidur. Manfaat Rutin Bangun Pagi untuk Kesehatan, Bantu Jaga Kondisi Mental. Sumber: Freepik/freepik
Sukabumi29 Maret 2024, 03:21 WIB

Terekam CCTV, Dua Pria Beraksi Pecah Kaca Mobil Lalu Gondol Tas Sekolah di Brawijaya Sukabumi

Waspada, korban pecah kaca mobil yang terekam CCTV ini mengaku sudah kedua kalinya mengalami kejadian serupa di Brawijaya Sukabumi.
Tangkapan layar video CCTV dua pria beraksi pecah kaca mobil di Jalan Brawijaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel29 Maret 2024, 03:00 WIB

Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri

Yuk Recook Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri!
Ilustrasi. Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri. Sumber Foto : Instagram/@sukabikinkue
Life29 Maret 2024, 00:57 WIB

Jangan Salah Kaprah, Ini 6 Etika Makan di Depan Calon Mertua Agar Tidak Canggung

Saat makan dengan calon mertua, etika makan yang benar sangat penting untuk diperhatikan dan dapat memengaruhi kesan pertama yang Anda buat pada mereka.
Ilustrasi makan makan bersama calon mertua. (Sumber : Pixabay)
Life29 Maret 2024, 00:51 WIB

6 Cara Ampuh Hilangkan Kecoak di Rumah Dalam Sekejap

Pengendalian kecoak di dalam rumah merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan rumah tangga.
Ilustrasi kecoak. (Sumber : Pixabay)
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)