Kronologi Keracunan di Purwasedar Sukabumi, Daftar 166 Warga yang Jadi Korban

Sabtu 30 Juli 2022, 16:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Data teranyar menyebutkan 166 warga Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, keracunan nasi kotak dari acara syukuran warga yang pulang ibadah haji pada Kamis, 28 Juli 2022. Data Sabtu siang ini (30/7/2022) memperbarui data sebelumnya yang menyebut ada 159 korban.

"Sabtu siang pukul 12.30 WIB, tercatat 166 orang. Sebagian warga sudah di rumahnya. Tapi ada juga yang masih di RSUD Jampangkulon 12 orang dan di klinik dua orang," kata Kepala Puskesmas Ciracap Nana Resna Rahayu. Dua warga yang sebelumnya diinfus dan diobervasi di Puskesmas Ciracap saat ini sudah pulang.

Nana mengatakan kondisi terkini warga yang keracunan sudah membaik. Meski sempat ada beberapa orang yang datang ke puskesmas untuk diperiksa, Nana memastikan saat ini semuanya sudah pulang ke rumahnya masing-masing, kecuali 12 warga yang masih ditangani RSUD Jampangkulon dan dua warga di klinik.

"Alhamdulilah kondisi semuanya sudah membaik, tinggal pemulihan," ujar dia. "Adapun sampel makanan yang diperiksa Dinas Kesehatan, masih menunggu hasil. Kita doakan semoga semuanya bisa pulih kembali. Terima kasih kepada Muspika Ciracap, Pemdes Purwasedar, dan relawan yang telah bekerja sama," imbuh Nana.

photoWarga Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, yang mengalami keracunan saat ditangani tim medis Puskemas Ciracap pada Sabtu (30/7/2022). - (Sukabumiupdate.com/Ragil Gilang)

Baca Juga :

Diketahui, warga yang keracunan ini berasal dari tiga kampung di Desa Purwasedar yang berdekatan: Kampung Tangkolo, Kampung Ciceuri, dan Kampung Saleman.

Berdasarkan situation report yang disusun Puskesmas Ciracap, keracunan ini bermula pada Kamis, 28 Juli 2022, saat digelar syukuran salah satu warga dalam rangka pulang menunaikan ibadah haji. Saat syukuran, dibagikan nasi kotak yang dimasak sendiri dengan isi nasi kotak nasi, mie, dan ayam goreng serundeng.

Kamis sekira pukul 16.00 WIB, acara syukuran dimulai dengan dihadiri 150 orang. Mereka pun dibagi nasi kotak dengan sasaran 150 nasi kotak. Kemudian Kamis pukul 24.00 WIB, warga yang mengikuti syukuran mulai menunjukan gejala mual, muntah, dan diare setelah mengonsumsi nasi kotak yang diterimanya itu.

Selanjutnya, Jumat pagi, 29 Juli 2022, ada sekitar 15 pasien yang berobat ke Puskesmas Ciracap dengan gejala demam, mual, muntah, dan diare. Mereka diperiksa langsung dokter Puskesmas Ciracap dan dilihat alamat adalah alamat yang sama. Ketika diperiksa pasien mengatakan timbul gejala setelah mengonsumsi nasi kotak.

Dari 15 pasien, tujuh orang mendapat perawatan. Situasi ini membuat Puskesmas Ciracap mulai menduga ada keracunan dan langsung melakukan penyelidikan epidemiologi ke lokasi kejadian lewat Tim Reaksi Cepat Puskesmas Ciracap. Hasil penyelidikan menemukan 62 orang dengan gejala sama setelah makan nasi kotak.

Tim Reaksi Cepat Puskesmas Ciracap lalu mengambil sampel makanan yang masih tersisa yaitu nasi dan mie, sementara ayam goreng sudah habis. Saat berkunjung ke keluarga yang syukuran, semua anggota keluarga tidak ada di rumah, sehingga Tim Reaksi Cepat Puskesmas Ciracap belum bisa mendapat informasi dari penyelenggara.

Jumlah korban terus bertambah dan hingga Sabtu siang ada 166 orang. Berikut data 166 warga Desa Purwasedar yang keracunan:

1. Misbah /25 Tahun

2. Karya /55 Tahun

3. Rohanah /50 Tahun

4. Nindi /12 Tahun

5. Nabila /15 Tahun

6  Ica /12 Tahun

7. Rokenih /41 Tahun

8. Eros /45 Tahun

9. Dini /23 Tahun

10. Azil /26 Tahun

11. Aprilia /5 Tahun

12. Muhyar /30 Tahun

13. Hendi /56 Tahun

14. Azka /12 Tahun

15. Onah /35 Tahun

16. Nanih /45 Tahun

17. Saki /12 Tahun

18. Lia /17 Tahun

19. Tati /40 Tahun

20. Emul /41 Tahun

21. Sahrum /55 Tahun

22. Nita /11 Tahun

23. Nuri /12 Tahun

24. Aprilia /5 Tahun

25. Amel /10 Tahun

26. Rustim /24 Tahun

27. Rintan /16 Tahun

28. Aen /37 Tahun

29. Alisa /12 Tahun

30. Nira /25 Tahun

31. Masriah /43 Tahun

32. Parhan /7 Tahun

33. Kalista /8 Tahun

34. Ahmad /15 Tahun

35. Solihat /40 Tahun

36. Patonah /58 Tahun

37. Riki /35 Tahun

38. Maspuroh /28 Tahun

39. Niknik /38 Tahun

40. Dede /24 Tahun

41. Leni /35 Tahun

42. Sifa /6 Tahun

43. Aldi /13 Tahun

44. Nia /29 Tahun

45.  Mugni /14 Tahun

46. Fitri /30 Tahun

47. Serin /12 Tahun

48. Nurhasanah /30 Tahun

49. Najma /10 Tahun

50. Edi /29 Tahun

51. Egi /9 Tahun

52. Aurel /5 Tahun

53. Mela /30 Tahun

54. Aisah /15 Tahun

55. Patimah /30 Tahun

56. Mae /53 Tahun

57. Nazwa /8 Tahun

58. Suni /28 Tahun

59. M.Rizki /10 Tahun

60. M.Alfi /12 Tahun

61. Anafisatul /9 Tahun

62. Yuli /30 Tahun

63. Siti Zidna /7 Tahun

64. Hainun /43Tahun

65. M.Yasar /14 Tahun

66. Arya /11Tahun

67. Ai / 37 Tahun

68. Siti Nurjanah /15 Tahun

69. Yurida /47 Tahun

70. Alfin /9 Tahun

71. Lisna /35 Tahun

72. Olih Solihat /40 Tahun

73. Sela /15 Tahun

74. Aman /50 Tahun

75. Nadhan /5 Tahun

76. Neta /30 Tahun

77. Ai Ajilah /26 Tahun

78. Aen /37  Tahun

79. Aldi /13 Tahun

80. Eha /40 Tahun

81. Jua /55 Tahun

82. Juharti /45 Tahun

83. Saepuloh /12 Tahun

84. Siti Sopiah /5 Tahun

85. Cicih /60 Tahun

86. Erpan /6 Tahun

87. Masya /14 Tahun

88. Nonah /36 Tahun

89. Siti Aisah /16 Tahun

90. Hasbi /18 Tahun

91. Nunuy /42 Tahun

92. Yuyi /30 Tahun

93. Agam /5 Tahun

94. Mela /30 Tahun

95. Rinawati /21 Tahun

96. Arifin /28 Tahun

97. Deden /44 Tahun

98. Risnawati /40 Tahun

99. Ihwan /17 Tahun

100. Baenudin /60 Tahun

101. Arkan /3 Tahun

102. Iyun /40 Tahun

103. Yuka /19 Tahun

104. Lia /22 Tahun

105. Sa'adah /50 Tahun

106. Acicah /53 Tahun

107. Nurdin /54 Tahun

108. M.Farel /16 bulan

109. Heti / 50 Tahun

110. Rinda /22 Tahun

111. Henti /47 Tahun

112. Saadiah /34 Tahun

113. Nia /31 Tahun

114. Sakirana /12 Tahun

115. Gesa /18 Tahun

116. Nezan /6 Tahun

117. Gilang /12 Tahun

118. Yurida / 35 Tahun

119. Udah /52 Tahun

120. Laila /28 Tahun

121. Nuryati / 40 Tahun

122. Mili M / 12 Tahun

123. Atip / 34 Tahun

124. Fadila / 16 Tahun

125. Siti H / 16 Tahun

126. Suhanah / 43 Tahun

127. Kiana / 3,5 Tahun

128. Ahmad / 12 Tahun

129. Atimah / 10 Tahun

130. Nabila / 15 Tahun

131. Cicih / 56 Tahun

132. Zidna Ilma /7 Tahun

133. Atli /2 Tahun

134. Fadila / 14 Tahun

135. Atir / 40 Tahun

136. Hamidan / 27 Tahun

137. Rohanah / 40 Tahun

138. Fungki /32 Tahun

139. Ziham / 22 Tahun

140. Suryatna / 40 Tahun

141. Nira /25 Tahun

142. Elvan / 5 Tahun

143. Andriansyah / 32 Tahun

144. Mae / 47 Tahun

146. Odah / 52 Tahun

147. Wawan / 53 Tahun

148. Hasan / 40 Tahun

149. Nunah / 50 Tahun

150. Usu Rahayu / 16 Tahun

151. Siti Aisah / 16 Tahun

152. Hamidah / 23 Tahun

153. Kurya / 50 Tahun

154. Itoh / 50 Tahun

155. Mumun / 44 Tahun

156. Ade / 60 Tahun

157. Kanaya / 13 Tahun

158. Daris / 3 Tahun

159. Eda / 48 Tahun

160. M.Rizvan / 3 Tahun

161. Juandi / 36 Tahun

162. Ai Marwati / 43 Tahun

163. Siti Hamidah / 16 Tahun

164. Fatma / 65 Tahun

165. Aemah / 63 Tahun

166. Sari / 46 Tahun

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 20:30 WIB

Bupati Sukabumi Antarkan 150 Penerima Beasiswa Bupati Tahun 2024 ke Universitas Nusa Putra

Sebanyak 150 penerima beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2024 di Universitas Nusa Putra tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Civitas Akademika Universitas Nusa Putra dan 150 penerima beasiswa tahun 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 April 2024, 20:30 WIB

7 Cara Sehat dengan Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Gula Darah

Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda.
Ilustrasi - Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda. (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih24 April 2024, 20:25 WIB

5 Bakal Calon Bupati Sukabumi Resmi Mendaftar ke PKB

Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Bayu Permana mengatakan selama proses penjaringan sejak dibuka hingga saat ini sudah ada 5 kandidat yang mendaftar untuk maju Pilkada Sukabumi melalui PKB.
Ketua Desk Pilkada PKB Bayu Permana saat menerima penyerahan berkas pendaftaran dari salah satu kandidat | Foto : Ist
Sehat24 April 2024, 20:22 WIB

2 Penyebab Sakit Punggung Pada Ibu Hamil, Simak Juga Cara Diagnosisnya Berikut Ini

Nyeri punggung bawah dan nyeri panggul adalah masalah paling umum yang terjadi selama kehamilan. jika Anda sedang hamil dan mengalami gejala-gejala ini, Anda tidak sendirian.
Ilustrasi penyebab sakit punggung ibu hamil. (Sumber : pexels.com/@Helena Lopes)
Arena24 April 2024, 20:17 WIB

10 Atlet Madrasah di Surade Terpilih Wakili Sukabumi ke Popwilda Jabar 2024

Sepuluh pelajar MAN 3 Sukabumi terpilih menjadi atlet yang mewakili Kabupaten Sukabumi pada Popwilda Jabar 2024. Berikut daftar namanya
Atlet bola voli putri MAN 3 Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 April 2024, 20:00 WIB

Usir Rasa Sakitnya Jauh-Jauh! 5 Rahasia Sederhana untuk Mencegah Asam Urat Kambuh Lagi

Mengantisipasi asam urat yang sering kambuh, Anda bisa mencoba tips sehat untuk mengurangi frekuensi serangannya.
Ilustrasi minum air putih - Mengantisipasi asam urat yang sering kambuh, Anda bisa mencoba tips sehat untuk mengurangi frekuensi serangannya. | (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi24 April 2024, 19:32 WIB

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Tergantung di Kontrakan Bojonggenteng Sukabumi

Berikut kronologi pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di kontrakan yang berada di Bojonggenteng Sukabumi.
Ilustrasi gantung diri. Pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi ditemukan tewas tergantung di kontrakan. (Sumber : Freepik.com)