Ternyata Bukan Korban Begal, Ojol Babak Belur Dipukul Teman Sendiri

Sabtu 16 April 2022, 16:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kabar driver ojoek online babak belur jadi korban begal atau kejahatan jalanan beredar cepat di media sosial. Setelah diselidiki, ternyata mata kanan korban lebam karena dipukul rekannya sendiri.

Mengutip berita suara.com, klarifikasi ini disiarkan oleh akun Instagram Polresta Jogja pada Sabtu (16/4/2022). Pihak kepolisian coba memberikan penjelasan terkait kabar palsu alias hoax yang sudah terlanjur 'digoreng' netizen dan beredar luar.

Menurut akun resmi @polresjogja itu, setelah kabar tersebut viral, petugas gabungan langsung melakukan penyelidikan. Ternyata kejadian sebenarnya tak sama dengan kronologi yang sudah disebarluaskan.

"Menanggapi postingan di sejumlah akun terkait kejadian pemukulan driver ojol di kawasan Blimbingsari, personel Reskrim Polsek Gondokusuman dipimpin oleh Kanit Reskrim Iptu M Deny Ismail melaksanakan koordinasi dengan personel Sat Reskrim Polres Sleman yang dipimpin oleh AKP Roni untuk menindak lanjuti postingan di media sosial terkait dengan peristiwa kejahatan jalanan yang terjadi di Blimbingsari, perbatasan antara wilayah Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Sleman," tulis @polresjogja.

Polresta mengabarkan, luka pada mata driver ojol yang fotonya viral didapat dari pemukulan yang dilakukan temannya sendiri.  

"Dari kegiatan tersebut, didapatkan fakta bahwa peristiwa tersebut bukanlah peristiwa kejahatan jalanan. Didapatkan fakta luka di mata yang dialami oleh korban ternyata akibat dari pemukulan oleh temannya sendiri di daerah Jalan Kaliurang. Selanjutnya, korban dibawa oleh Kasat Reskrim Polres Sleman ke Polsek Depok Timur / Polres Sleman untuk dilakukan upaya lebih lanjut," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kabar dugaan kejahatan jalanan dibagikan di Instagram oleh akun Instagram @jogja_ig pada Jumat (15/4/2022). Menurut keterangan unggahan tersebut, kejadian berlokasi di pertigaan barat Mirota Kampus, Kelurahan Terban, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Berdasarkan kronologi yang disertakan pada unggahan tersebut, Pandu, nama korban, dipukul pada bagian wajah dan kaki oleh delapan terduga pelaku kejahatan jalanan yang mengendarai empat sepeda motor.

Hanya saja, disebutkan bahwa korban tak berniat melaporkan dugaan kejahatan jalanan itu ke polisi. "Sengaja nggak lapor, mau lapor juga percuma. Jadi biar Gusti sing mbales [Tuhan yang balas]," bunyi keterangan @jogja_ig.

Padahal, dalam unggahan itu korban dikabarkan masih merasa mual, migrain, dan pandangan blur sebelah akibat kejadian itu. Dalam foto yang diunggah pun, terlihat salah satu mata korban lebam dan bengkak cukup besar, dengan bekas luka di bagian bawahnya. 

Menurut keterangan, ia hampir dinyatakan buta karena luka tersebut. "Udah diobatin, kata dokter untung segera ditangani. Kalau nggak, bisa mengalami kebutaan karena hampir kena syaraf retina (kata dokternya). Alhamdulillahnya enggak sampai buta. Buat rekan-rekan semua, sebelumnya terima kasih dan selalu berhati-hati di jalan. Minta doanya biar korban cepat sembuh

Menanggapi kejadian yang dibagikan dengan kronologi bohongan ini, Polresta Jogja memberi peringatan pada publik untuk tak serta merta mempercayai kabar yang beredar di media sosial. "Dihimbau kepada warga masyarakat jangan sepenuhnya langsung percaya dengan berita kejadian yang diposting di medsos, jika memang menjadi korban tindak pidana silahkan langsung melapor ke kantor polisi setempat untuk segera ditindaklanjuti..." tutupnya.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams