Indomie Dinobatkan Jadi Mi Instan Terenak di Dunia, Cek 10 Besarnya!

Kamis 21 November 2019, 08:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mi instan asli Indonesia, Indomie, baru-baru ini dinobatkan sebagai mie terenak di dunia menurut L.A Times.

Indomie, menurut rilis yang dikeluarkan L.A Times disebut sebagai mie instan paling berpengaruh berdasarkan rasa dan iklan komersial, setidaknya ada 31 peringkat yang telah ditetapkan.

L.A Times memberi peringkat berdasarkan dua penilaian yakni rasa dan sesuatu yang disebut Truth in Advertising atau T.I.A misalnya apakah mi instan udang rasanya benar-benar seperti udang atau ayam benar terasa seperti ayam.

Mi instan buatan Indonesia sendiri berada di urutan pertama dan 10 dengan produk Indomie Goreng-nya.

Berikut ini adalah daftar peringkat mi instan paling berpengaruh seperti dilansir L.A Times, pada Senin (11/11/2019).

1. Indomie (Barbeque Chicken)

Sebenarnya Indomie masuk dalam kategori mi instan, namun pihak L.A Times membuat pengecualian. Perpaduan antara MSG, kecap manis, minyak bawang, saus cabai dan bawang goreng kering disebut sebagai kenikmatan surgawi.

2. MyKuali (Penang White Curry)

Mi produksi Malaysia ini dianggap sebagai salah satu yang terbaik. Sebab rasa seafoodnya begitu terasa, manis dan seperti ada rasa santannya.

3. Nongshim Shin (Black)

Nongshim Shin Black memiliki kaldu yang pedas dengan mi yang lembut. Dalam sebungkus mi-nya terdapat sayuran, irisan bawang putih, potongan dan daun bawang. Mi ini juga mudah didapatkan di toko kelontong.

4. Sapporo Ichiban (Tokyo Chicken Momosan)

Instan ini menampilkan wajah Chef Masaharu Morimoto. Kuah dari instan ini cukup kental dan dalam instruksi memasak disebut bahwa mi dan kuahnya dibuat secara terpisah sehingga mirip dengan instan sungguhan. Meski kental, kaldu instan cukup licin atau berminyak dan kecapnya sangat enak.

5. Ibumie Mi Goreng (Curry Kapitan)

Mi produksi Malaysia lain yang menjadi pesaing kuat dari mi instan atau mi instan adalah Ibumie rasa Kari Kapitan yang menghadirkan rasa begitu kuat dan berbeda sebab ada jintan, ketumbar dan capai. Rasa manis pedasnya sangat baik dan manisnya seperti gula merah.

6. Myojo Chukazanmai (Soy Sauce)

Menemukan shoyu instan yang baik seperti manis, tidak terlalu kental dan ringan tidak mudah ditemukan namun Myojo Chukazanmai memiliki rasa yang mengesankan dan seimbang antara rasa asin dan fermentasi kacangnya.

Bumbu cairnya menghasilkan lemak yang bagus dan menjadi sentuhan akhirnya yang cantik di bagian atas sup. Mi-nya cukup padat sehingga membutuhkan waktu yang lama saat memasak. Meski demikian mi ramennya memiliki tekstur yang baik dan kenyal.

7. MyKuali (Penang Spicy Prawn)

Rasa bumbu mi ini begitu kuat dan aromanya begitu menusuk hidung. Namun untuk iklan, mi instan ini begitu menggoda.

8. Mama (Shrimp Creamy Tom Yum)

Mama adalah mi instan produksi Thailand, rasa udang tom yum-nya cukup enak dengan rasa asam yang kuat. Namun kuahnya sangat berminyak dan iklannya sangat menggiurkan.

9. Maggi (Masala Spicy)

Mi Maggi memiliki rasa yang sederhana namun memuaskan. Rasa mi ini terdiri dari campuran kapulaga, jintan dan adas. Ada sedikit rasa tajam yang berasal dari cengkeh atau pala dan memberikan rasa panas di lidah.

10. Indomie (Mi Goreng)

Indomie begitu terkenal di Nigeria, bahkan merek ini sudah digunakan sebagai kata ganti mi di Nigeria. Mi Goreng ini adalah rasa yang klasik dibandingkan dengan Indomie Barbeque Chicken. Rasanya asin namun rasa rempahnya seimbang dan teksturnya baik.

Iklan untuk produk ini juga sangat menggoda. Produk mi goreng memang cukup banyak namun Indomie Goreng ini cukup mewakili rasa mi goreng dari Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Selain 10 mi instan dan mi instan di atas, merek lain yang juga masuk dalam daftar ini adalah Nissin Cup Noodles (Black Pepper Crab), Nissin Top instan (Soy Sauce), Samyang (Mala Hot Chicken), Pulmuone (Crab Jjamppong), Nongshim (Budae Jjigae), Hikari Miso (Sichuan-Inspired Spicy Sesame), Maruchan (Chicken), Sapporo Ichiban (Shio), Samyang (Seafood Party) dan Paldo (Volcano Chicken Noodle).

Ada juga Ve Wong Kung-Fu (Soybean Paste), Fashion Foods (XO Sauce), Samyang (Sutah), Ottogi Jin (Spicy), Paldo (Bul Cheese), Nongshim Bowl Noodle Soup (Spicy Kimchi), Sapporo Ichiban (Beef), Nissin Demae (Tonkotsu with Black Garlic Oil), Wu-Mu (Artificial Pork Flavor), Unif Tung-I instan (Chinese Onion) dan Dr. McDougall’s Right Foods (Vegan Miso).

Sumber: Tirto.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)