Interupsi Aleg PKS di Paripurna DPR, Desak Pemerintah Sejahterakan Petani

Kamis 29 September 2022, 10:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Momentum Hari Tani Nasional diwarnai aksi demonstrasi di ibu kota juga beberapa wilayah di Tanah Air. Massa dari berbagai elemen masyarakat tani/serikat petani lantang menyuarakan tentang "Konstitusionalisme Agraria untuk Kedaulatan dan Keselamatan Rakyat". Mereka juga menuntut perbaikan kinerja pemerintah soal reforma agraria juga ketahanan dan kedaulatan pangan selama beberapa tahun ke belakang.

Anggota DPR RI Fraksi PKS drh Slamet dalam Sidang Paripurna DPR RI pada Selasa, 27 September 2022, menyatakan saat ini seluruh dunia tengah menghadapi ketidakpastian global di berbagai bidang. Salah satu yang menjadi sorotan penting adalah persoalan pangan. Kenaikan harga pangan global imbas konflik politik mendorong pemerintah harus lebih jeli mengelola sistem pangan nasional agar mampu menciptakan sistem kedaulatan pangan secara utuh.

"Sejumlah persoalan mendasar di bidang pertanian juga masih menjadi PR pemerintah seperti kesejahteraan petani, penurunan kualitas dan kuantitas pertanian nasional serta alih fungsi lahan pertanian yang terus mengalami peningkatan merupakan ancaman yang sedang kita rasakan saat ini," kata Slamet.

"Maka tidak heran menurut data Bappenas jumlah petani indonesia terus mengalami penurunan bahkan diprediksi profesi ini akan lenyap pada tahun 2065," tambah Slamet yang juga ketua umum Perhimpunan Petani dan Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI). Ini diperparah dengan minimnya generasi millennial yang memilih untuk terjun ke bidang pertanian sehingga mengancam regenerasi petani di Indonesia.

"Hari ini masih suasana memperingati Hari Tani Nasional ke-62, kami berharap, presiden dapat memberi kado terbaik untuk para petani Indonesia, agar presiden dikenang menjadi bapak petani Indonesia, bukan sebaliknya. Yang mana di saat pemerintahan ini, petani Indonesia menjadi sejahtera," ujar dia.

Baca Juga :

Oleh karena itu, kata Slamet, pihaknya mengusulkan beberapa hal antara lain meminta pemerintah untuk fokus terhadap peningkatan kesejahteraan petani bukan hanya mengejar peningkatan produksi.  "Petani kita harus naik kelas dengan mendorong generasi muda, sektor pendanaan serta inovasi pertanian sebagai pilar transformasi pertanian nasional," katanya. 

Kedua, pihaknya meminta pemerintah untuk memfokuskan anggaran ketahanan pangan nasional untuk menggenjot sektor-sektor pertanian produktif melalui peningkatan anggaran pengembangan komoditas-komoditas potensial untuk mendapatkan sumber pangan alternatif yang dapat mendukung kedaulatan pangan nasional.

Ketiga, Slamet meminta pemerintah untuk menghentikan semua kegiatan-kegiatan yang menyedot anggaran besar namun tidak berkorelasi positif terhadap peningkatan kedaulatan pangan nasional termasuk juga mengevaluasi secara masif kegiatan food estate yang disinyalir sudah mengalami kegagalan. Keempat, meminta pemerintah melakukan transformasi subsidi pertanian yang sebelumnya berbasis pada input menjadi berbasis pada subsidi harga.

"Pola subsidi seperti ini menurut kami dapat dirasakan langsung oleh petani yang selama ini hampir tidak merasakan dampak dari subsidi pupuk," ujarnya. "Kami meminta pemerintah untuk segera mengevaluasi dampak dari UU Cipta Kerja khususnya dalam sektor pertanian berupa kemudahan impor komoditas pertanian dengan dalih menjaga ketersediaan pangan dalam negeri padahal praktik tersebut telah merugikan sistem pertanian nasional secara umum," katanya.

SUMBER: SIARAN PERS

(ADVERTORIAL)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)