Cegah Kasus KDRT, Ini Manfaat Pendidikan Pra Nikah bagi Calon Pengantin

Kamis 19 Januari 2023, 06:15 WIB
Ilustrasi. Cegah Kasus KDRT, Manfaat Pendidikan Pra Nikah bagi Calon Pengantin (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Cegah Kasus KDRT, Manfaat Pendidikan Pra Nikah bagi Calon Pengantin (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT selalu menyorot perhatian publik, mulai dari Lesti-Billar hingga Venna Melinda-Ferry Irawan.

KDRT, terutama pada calon pengantin sebenarnya dapat dicegah dengan aktif mengikuti pendidikan pra-nikah.

Mengutip jurnal berjudul ‘Peran Kursus Pra Nikah Dalam Mempersiapkan Pasangan Suami Istri Menuju Keluarga Sakinah’ via Tempo, dijelaskan bahwa untuk mewujudkan keluarga harmonis, perlu pemahaman kuat mengenai pernikahan yang harus dipelajari oleh setiap calon pengantin.

Dilansir dari eprints.umpo.ac.id, pendidikan pra nikah penting untuk dipelajari agar dapat membekali diri sehingga mampu menjalani kehidupan pernikahan dengan langgeng.

Baca Juga: Kisah Menantu-Mertua Viral, Ini 3 Alasan Pria Selingkuh Menurut Sains

Tak hanya itu, menurut sebuah jurnal berjudul ‘Premarital Counseling: a focus for family therapy, journal of family therapy’ dijelaskan ada beberapa manfaat pendidikan pra nikah seperti :

1. Memudahkan masa transisi dari masa lajang ke dalam kehidupan pernikahan

2. Meningkatkan stabilitas serta kepuasan pasangan baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang

3. Meningkatkan keterampilan komunikasi antar pasangan

4. Meningkatkan komitmen dalam setiap hubungan

5. Meningkatkan keintiman bersama pasangan

6. Meningkatkan keterampilan dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan baik dalam hal keuangan, manajemen konflik dan lainnya.

Baca Juga: Mau Damaikan Venna Melinda dan Ferry Irawan, Sunan Kalijaga: Kalian Tau Apa Soal KDRT?

Dilansir dari laman pacitan.kemenag.org, bimbingan pendidikan pra nikah sendiri terdiri dari 8 hal pokok yang harus diketahui oleh calon pengantin.

seperti membangun landasan keluarga yang sakinah, merencanakan perkawinan yang kokoh menuju keluarga sakinah, dinamika perkawinan, kebutuhan keluarga, kesehatan keluarga, membangun generasi yang berkualitas, ketahanan keluarga dalam menghadapi tantangan kekinian dan mengenali serta menggunakan hukum untuk melindungi perkawinan keluarga, agar nantinya tidak terjadi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) maupun kasus menyangkut hukum lainnya.

Selain untuk calon pengantin, pendidikan pra nikah juga penting diberikan pada remaja guna mencegah maraknya pernikahan dini hingga perceraian.

Adapun pendidikan pra nikah harus diberikan pada remaja maupun pelajar yang sudah memasuki usia pra nikah yakni usia 17 hingga 18 tahun.

Baca Juga: Perbedaan Terlapor, Tersangka, Terdakwa dan Terpidana? Melek Hukum KDRT Venna Melinda

Pendidikan pra nikah sendiri dapat dilakukan di lingkungan pendidikan seperti SMK, SMA, MA ataupun pondok pesantren.

Pengetahuan penting terkait pra nikah yang harus diketahui diantaranya adalah undang - undang tentang perkawinan, undang - undang tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, undang - undang mengenai perlindungan anak, kesehatan reproduksi dan seksual, hingga relasi dan pembagian peran maupun tanggung jawab yang adil antara suami dan istri.

Tak hanya itu, mengenai urgensi dari pendidikan pra nikah bagi para remaja ini diharapkan dapat menekan pernikahan di bawah umur yang rentan menimbulkan permasalahan seperti kematian pada ibu, kemiskinan hingga masalah lainnya.

Terkait program pra nikah untuk calon pengantin maupun pelajar, semestinya tidak hanya dilakukan dalam satu atau dua hari saja, namun secara berkelanjutan. Untuk masa pendidikan pra nikah yang baik idealnya adalah 3 bulan sehingga calon pengantin dapat memiliki bekal yang cukup dan dapat dilakukan selama menikah.

SUMBER: TEMPO.CO | MELINDA KUSUMA NINGRUM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Gula Darah Naik (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang