Mantan Tiba-tiba Datang, Hati-Hati 6 Godaan Menjelang Pernikahan!

Senin 05 Desember 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi. Pasangan Pernikahan | Foto: Freepik

Ilustrasi. Pasangan Pernikahan | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Kaesang Pangarep, Putra bungsu Presiden Jokowi dikabarkan akan segera menikah pada 11 Desember 2022 mendatang, mulai dari akad hingga ngunduh mantu di Pura Mangkunegaran Surakarta.

Calon pengantin perempuan atau pasangan Kaesang Pangarep diketahui merupakan perempuan cantik bernama Erina Gudono.

Diluar momen bahagia itu, banyak godaan sebelum pernikahan sudah menjadi rahasia umum. Oleh karena itu, kedua calon pasangan wajib hati-hati terhadap 6 godaan menjelang pernikahan, dilansir dari golife.id!

1. Mantan Tiba-tiba Datang

Godaan pertama menjelang pernikahan datang dari orang ketiga, yakni kembalinya sang mantan.

Mantan kekasih yang sulit dilupakan menjadi godaan terutama ketika alasan berpisah dulu adalah hal-hal yang dapat diperbaiki. Hampir semua pasangan merasakan godaan ini terutama pasca melangsungkan lamaran atau tunangan, eh mantan terindah tiba-tiba datang!

Ajakan-ajakan mantan setelah bertunangan rasanya lebih indah dibandingkan pasangan yang sudah jelas menghalalkan. Anggapan sang mantan lebih menarik mulai menghantui dan memunculkan rasa dilema.

Untuk menghadapinya, ingat selalu bahwa pasangan yang saat ini berada di depan mata adalah pasangan terbaik. Alihkan pikiran tentang sang mantan dengan kebaikan pasangan saat ini agar mimpi yang sudah dibangun bersama tidak kandas hanya karena setitik hadirnya mantan.

2. Mendadak Banyak yang Ingin Dekat

Godaan menjelang pernikahan yang kedua adalah mendadak banyak sekali orang yang ingin mendekati. Padahal dulu merasa orang tersebut sama sekali tidak dekat bahkan tidak pernah berkomunikasi.

Ilustrasi Godaan Pernikahan: Mendadak Banyak Yang DekatIlustrasi Godaan Pernikahan: Mendadak Banyak Yang Dekat

Good looking kadang juga menjadi pemupuk godaan ini. Pasalnya, wajah yang dipandang lebih tampan dan cantik terkadang menjadi menarik. Khawatirnya sampai membuat goyah dan berakhir dengan membandingkan calon pasangan halal.

Rambu hati-hati harus segera dipasang sebagai pembatas dan jangan berikan kesempatan kepada siapapun untuk masuk dan merusak rencana pernikahan!
Istilah kerennya adalah, jangan main api jika tidak ingin terbakar ya!

3. Kekurangan Pasangan Terlihat

Kedekatan dengan pasangan akan lebih intens seiring berjalannya waktu.

Persiapan pernikahan tak sedikit menghabiskan waktu bersama sehingga kekurangan pasangan mulai terlihat dalam fase ini.

Semua sisi negatif yang tertutupi seakan-akan tersibak dengan sendirinya, bahkan sesekali mulai ilfeel dengan pasangan.

Satu hal yang harus diingat untuk mencegah godaan pernikahan menguasai adalah kesepakatan pra pernikahan untuk berkomitmen saling menerima kekurangan masing-masing.

Kekurangan pasangan sejatinya bukan masalah besar, komitmen saling melengkapi dapat menjadi landasan penting dalam membangun bahtera rumah tangga.

4. Masa Lalu Pasangan Terungkap

Godaan pernikahan berikutnya adalah ketika masa lalu saling terbuka tentang masa lalu masing-masing, seperti apa yang pernah dilakukan hingga kesalahan yang diperbuat.

Pada fase ini biasanya ada salah satu yang tidak bisa menerima masa lalu, entah karena terkejut, tidak percaya, marah atau kecewa.
Semua orang pasti memiliki masa lalu kelam, namun bukan berarti masa depan akan mati dan tertutup bagi orang tersebut.

Ketika mencintai seseorang maka masa lalu menjadi salah satu syarat langgengnya sebuah hubungan pernikahan. Tidak menerima pasangan menjelang pernikahan menjadi godaan terberat yang harus dihadapi.

5. Finansial Tidak Terkontrol

Pernikahan pasti membutuhkan modal agar dapat berjalan dengan baik. Kondisi finansial yang tidak terkontrol adalah godaan menjelang pernikahan paling realistis.

Meskipun keuangan atau tabungan pernikahan sudah diatur sedemikian rupa, nyatanya selalu ada kebutuhan tidak terduga yang membuat keuangan menipis.

Terutama untuk pihak lelaki, karena di Indonesia umumnya acara pernikahan ditanggung oleh laki-laki.

Para lelaki biasanya merasa tidak sanggup melanjutkan pernikahan karena tidak percaya diri tentang kondisi keuangan.

Untuk mengatasinya, komunikasi selalu menjadi kunci utama.
Diskusi dengan keluarga serta pasangan wajib dilakukan untuk mengantisipasi kejadian tidak diinginkan.

Komunikasi penting dilakukan agar ada keterbukaan satu sama lain, dengan catatan usaha tetap dilakukan untuk bisa menghalalkan gadis impian ya!

6. Sering Bertengkar dengan Pasangan

Godaan menjelang pernikahan yang terakhir adalah perbedaan pendapat dengan pasangan.

Perbedaan pendapat ini merujuk pada pertengkaran sepele yang sebenarnya dapat diatasi bersama. Misalnya perihal konsep, baju pernikahan, makanan atau hal kecil lain.

Ilustrasi Bertengkar dengan Pasangan Menjelang PernikahanIlustrasi Bertengkar dengan Pasangan Menjelang Pernikahan

Jika masih dalam skala kecil, pertengkaran memang wajar, namun jangan sampai perbedaan pendapat membuat semua rencana menjadi kacau.

Solusi yang dapat dilakukan adalah harus ada yang mengalah dengan menurunkan ego. Berjuang bersama untuk kebahagiaan memang tidak mudah tetapi menciptakan kebahagian dengan pasangan halal akan lebih indah pasca pernikahan nanti.

Pernikahan bukan ajang pamer, kecepatan dan bukan janji main-main melainkan awal kehidupan yang baru.

Orang yang dipilih saat ini adalah orang yang akan bersama dan menemani sampai tua, jadi jangan mengeluh karena kekurangan yang dimiliki, karena menikah adalah untuk saling menyempurnakan.

Sumber: golife.id

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)