SUKABUMIUPDATE.com - Hacker Bjorka saat ini tengah menjadi perbincangan hangat masyarakat akibat sederet aksinya meretas beberapa situs milik pemerintah hingga menyebar data pribadi pejabat negara.
Mengutip dari Suara.com, sebelumnya, peretasan memang sudah kerap terjadi baik di Indonesia maupun di negara lain. Peretas atau hacker biasanya membobol dan menjual data dari hasil pekerjaan mereka.
Kemunculan peretas Bjorka yang menghebohkan publik menjadikan publik penasaran dengan besaran gaji orang yang berprofesi sebagai hacker atau peretas karena pekerjaannya yang sangat berisiko dan berbahaya itu.
Baca Juga :
Tentu saja, uang yang diterima oleh para hacker memiliki jumlah yang bervariasi. Namun diketahui, biasanya, uang yang mereka terima merupakan uang dengan jumlah yang fantastis karena mereka menjual data tersebut dengan iming-iming data pribadi ratusan bahkan jutaan orang.
Berapa gaji hacker di dunia?

Mengutip dari berbagai sumber, para peretas biasanya bisa mengantongi uang sebesar US$ 40,75 atau setara dengan Rp 608 ribu per jamnya. Jika dihitung, para hacker bisa mendapatkan uang sebesar US$ 1.630 atau Rp 24,3 juta per minggu atau US$ 7.063 (Rp 105,4 juta) per bulan.
Menurut laporan ZipRecruiter, gaji tahunan tertinggi para hacker biasanya mencapai US$ 166.500 pertahun.
Namun, sebagian besar para peretas mendapatkan US$50.000 hingga US$166.500 dengan tertinggi menghasilkan US$144.500.
Hacker yang punya sertifikat gajinya bisa mencapai Rp1,2 miliar