SUKABUMIUPDATE.com - Netizen Indonesia ramai-ramai meminta hacker Bjorka mengungkapkan banyak kasus di Indonesia, termasuk kasus pembunuhan Munir.
Menanggapi permintaan tersebut, Bjorka menyinggung beberapa nama yang diklaim terkait dengan kasus tersebut.

Melansir dari Tempo.co, dalam postingannya, Bjorka mengungkap data personal lengkap Muchdi Pr. mulai dari nomor ponsel, nama lengkap, alamat, dan riwayat hidupnya.
Bjorka menulis bahwa Munir adalah koordinator KontraS yang sangat vokal mengungkapkan bahwa pelaku penculikan 13 aktivis periode 1997-1998 adalah anggota Kopassus yang dikenal dengan Tim Operasi Mawar.
“Akibat pengungkapan itu, Muchdi Purwopranjono, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, menjadi tidak senang dengan Munir. Akibatnya, Muchdi harus diberhentikan dari jabatan barunya selama 52 hari,” tulis Bjorka yang dibagikannya ke Twitter.
Sebelumnya, Bjorka melalui grup Telegram mengklaim telah meretas surat menyurat milik Presiden Joko Widodo, termasuk surat dari BIN.
Klaim Bjorka itu disebarluaskan oleh sebuah akun Twitter "DarkTracer: DarkWeb Criminal Intelligence".
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyatakan telah berkoordinasi dengan penyelenggara atau penyedia sistem elektronik (PSE) di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara guna menindaklanjuti dugaan kebocoran data dengan nama Bjorka di baliknya.