Capai 2,4 Triliun, Realisasi Belanja APBN di KPPN Sukabumi Pekan Ketiga September 2022

Jumat 23 September 2022, 14:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hingga 21 September 2022, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi telah merealisasikan belanja APBN sebesar Rp2,4 triliun atau 67,25 persen dari total pagu sebesar Rp3,6 triliun.

Data ini didasarkan pada Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN).

Baca Juga :

KPPN Sukabumi Sosialisasikan Aplikasi Gaji Web Modul PPNPN

Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi pada Kamis, 22 September 2022, menjelaskan bahwa realisasi belanja APBN tersebut, disalurkan untuk Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).  

Untuk realisasi BPP disalurkan kepada 86 satuan kerja sebesar Rp966 miliar atau 62,7 persen dari pagu sebesar Rp1,54 triliun.

Realisasi BPP tersebut tersalur untuk empat jenis belanja. Pertama, belanja pegawai, realisasinya telah mencapai 72,14 persen atau Rp597,8 miliar dari pagu sebesar Rp 828,7 miliar.

Kedua, realisasi belanja barang mencapai 52,3 persen atau sebesar Rp 346 miliar dari pagu sebesar Rp 660,9 miliar. Belanja barang digunakan untuk menunjang operasional perkantoran, belanja jasa, belanja perjalanan dinas, serta belanja pemeliharaan.

Ketiga, realisasi belanja modal yang mencapai 44,3 persen atau sebesar 21,4 miliar dari pagu Rp48,3 miliar. Terakhir, realisasi belanja bantuan sosial baru terealisasi sebesar 644,6 juta atau sebesar 27,39 persen dari pagu sebesar Rp2,35 miliar.

Realisasi TKDD sampai dengan tanggal 21 September 2022 telah mencapai 70,59 persen atau Rp1,47 triliun dari pagu sebesar Rp 2 triliun. Anggaran TKDD ini digunakan untuk penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan DAK Non Fisik kepada Pemerintah Kota Sukabumi, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, dan Pemerintah Kabupaten Cianjur. 

 Selain DAK Fisik dan DAK Nonfisik, termasuk juga di dalamnya penyaluran Dana Desa untuk Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Rincian dari realisasi untuk masing-masing dana transfer DAK Non Fisik tersebut, yaitu (1) Penyaluran Dana BOS telah mencapai angka sebesar Rp 482,9 miliar atau sebesar 69,14 persen dari pagu sebesar Rp 698,4 miliar untuk 3.357 sekolah baik tingkat SD, SMP, SMA, SMK, SLB sederajat untuk negeri maupun swasta, (2) Penyaluran Dana BOP PAUD sebesar Rp 84,65 miliar atau sebesar 89,5 persen dari pagu sebesar Rp 94,5 miliar untuk 4.252 satuan  pendidikan, (3) Penyaluran BOP Pendidikan Kesetaraan mencapai angka sebesar Rp 45,19 miliar atau 99,19 persen dari total pagu sebesar Rp 45,57 miliar untuk 238 satuan pendidikan.

Untuk penyaluran Dana Desa, per 21 September 2022 telah mencapai angka sebesar Rp 672,15 miliar atau sebesar 79,64 persen dari total pagu sebesar Rp 843,89. Realisasi sebesar ini tersalurkan untuk Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebesar Rp 326 miliar dan untuk Pemerintah Kabupaten Cianjur sebesar Rp 346,14 miliar.

“Meski secara realisasi cukup menggembirakan, tapi masih terdapat beberapa bidang pada DAK Fisik di Pemkab Sukabumi, Pemkab Cianjur, dan Pemkot Sukabumi yang belum terealisasi. Diingatkan kembali bahwa dokumen persyaratan penyaluran Tahap II paling lambat 21 Oktober 2022.Jangan sampai gagal salur karena lupa mengajukan di tanggal tersebut,” tegas Abdul Lutfi. (ADVETORIAL)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi23 April 2024, 14:45 WIB

Ada 8 Kali Sambaran Petir, Saat Insiden 2 Warga Tewas Tersambar di Cikembar Sukabumi

BMKG memetakan ada delapan kali sambaran petir di Sukabumi, tepatnya di sekitar jalan raya di Kampung Cimenteng RT 003/05 Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar, pada Ahad lalu, 21 April 2024.
Ilustrasi sambaran petir saat terjadi insiden 2 Warga Sukabumi tewas tersambar di Cikembar Sukabumi. | Foto: Freepik.com/wirestock
Life23 April 2024, 14:30 WIB

5 Penyebab Seseorang Menaruh Rasa Iri, Ada Perbandingan Sosial

Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa penyebab umum dari perasaan iri dan cara-cara untuk mengatasinya.
Ilustrasi. Tatapan mata seseorang yang iri. Sumber Foto : Pixabay/galery21
Sukabumi23 April 2024, 14:16 WIB

10 Tahun Alami Kebutaan, Titin Hidup Sebatang Kara Huni Rumah Reyot di Surade Sukabumi

Kehidupan Titin sangat memperihatinkan, hidup sebatang kara dan mengalami kebutaan. Titin sudah hampir 10 tahun tak bisa melihat.
Titin (56 tahun), dan kondisi rumahnya yang sudah lapuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi23 April 2024, 14:09 WIB

Ada di Utara Sukabumi, Kapolres Soal Potensi Terorisme yang Harus Diwaspadai

Polres Sukabumi telah beberapa kali melakukan penangkapan terduga teroris.
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo. | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Aplikasi23 April 2024, 14:00 WIB

Cara Perpanjang SIM Secara Online: Begini Tata Cara, Syarat dan Biayanya

Memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi) adalah proses yang harus dilakukan oleh setiap pemilik SIM yang masa berlakunya telah habis.
Ilustrasi. Memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi) adalah proses yang harus dilakukan oleh setiap pemilik SIM yang masa berlakunya telah habis. | Foto: Istimewa
Science23 April 2024, 13:51 WIB

Mengapa Terkadang Ada Bau Tanah Saat Hujan? Ternyata Ini Alasannya!

Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa faktor yang mempengaruhi bau tanah pada saat hujan turun, dari proses dekomposisi tanaman hingga senyawa geosmin.
Ilustrasi. Air hujan. Sumber Foto : Pixabay/sunnySS2
Sukabumi23 April 2024, 13:30 WIB

Perkuat Pencegahan Korupsi, Pemkot Sukabumi Rapat Koordinasi dengan KPK

Rakor ini untuk memperkuat komitmen dan strategi pencegahan korupsi di Sukabumi.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Sekda Dida Sembada mengikuti Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II secara virtual pada Selasa (23/4/2024) di Setda Kota Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Life23 April 2024, 13:30 WIB

5 Bahaya Kebiasaan Memendam Emosi Terhadap Kesehatan, Segera Berhenti!

Memendam emosi rupanya tidak baik bagi kesehatan, sehingga perlu diwaspadai untuk menghindari kebiasaan demikian.
Ilustrasi. Bahaya memendam emosi bagi kesehatan. Sumber Foto : Pexels/Nathan Cowley
Kecantikan23 April 2024, 13:15 WIB

Mengapa Tangan Lebih Mudah Kusam Dibandingkan Wajah?

Tangan cenderung terpapar sinar matahari secara lebih langsung dan intensif daripada wajah. Itulah Mengapa Tangan Lebih Mudah Kusam Dibandingkan Wajah.
Ilustrasi. Wajah kusam. Sumber Foto : Pixabay/beautyG
Sehat23 April 2024, 13:00 WIB

Rahasia Sehat Bebas Asam Urat: 13 Tips Mengatasinya dengan Cara yang Alami

Dengan mengikuti tips-tips ini dan mengelola asam urat, Anda dapat mencegahnya datang kembali.
Ilustrasi - Dengan mengikuti tips-tips ini dan mengelola asam urat, Anda dapat mencegahnya datang kembali. (Sumber : Freepik.com)