Sejarah Perang Shiffin, Pertempuran Umat Muslim di Tahun 657 M

Rabu 27 Juli 2022, 17:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di zaman sekarang ini mungkin masih banyak umat muslim yang belum mengetahui sejarah perang Shiffin.

Perang ini memang tidak sebesar Perang Khandaq dan Perang Badar, tapi perang ini memiliki peran penting dalam peletakan sejarah perkembangan Islam saat ini.

Perang Shiffin terjadi pada tanggal sekarang, tepatnya 26 - 28 Juli di tahun 657. Perang ini melibatkan Ali bin Abi Thalib yang merupakan Khulafaur Rasyidin keempat dan Muawiyah I, pendiri Bani Umayyah. 

photoLokasi Perang Shiffin - (via: wikishia.net)</span

Melansir dari suara.com, penyebabnya pembunuhan Khalifah Utsman bin Affan oleh pemberontak Mesir.

Baca Juga :

Hari Anak Nasional 2022: Sejarah dan Kenapa Diperingati Tanggal 23 Juli

Setelah itu, perang terjadi di Desa Shiffin Suriah yang kemudian berakhir dengan peristiwa tahkim atau arbitrase, yakni perundingan untuk mendamaikan dua pihak yang bersengketa dengan bantuan pihak ketiga.

Kubu Muawiyah I dalam perang tersebut dipimpin oleh Amr bin Al-Ash. Muawiyah I menggerakkan 120.000 pasukan untuk menggempur lawannya yakni Ali bin Abi Thalib.

Namun, Muawiyah I tidak terjun langsung ke medan perang. Seluruh kepemimpinan dia serahkan kepada Amr bin Al-Ash, tapi sayangnya strategi ini tidak berhasil.

Amr bin Al-Ash menderita kekalahan hanya sesaat setelah dia unggul terhadap lawannya. Keadaan berbalik sehingga Amr bin Al-Ash berhasil dipukul mundur dan kehilangan 45.000 pasukan tempur. 

Di lain pihak, Ali bin Abi Thalib ikut terlibat dalam perang yang dipimpin oleh Malik bin Al-Harith. Padahal saat datang ke Shiffin, jumlah pasukan Malik bin Al-Harith hanya sekitar 90.000 prajurit atau separuh pasukan Muawiyah I.

Berkat strategi matang serta kegigihan pasukan, keadaan berbalik. Puluhan ribu pasukan itu unggul dari lawan mereka, walaupun di dalam pertempuran Malik bin Al-Harith kehilangan 25.000 pasukan. 

Dengan jumlah korban perang yang tidak sedikit itulah kedua belah pihak bersepakat mengakhiri peperangan dengan jalur tahkim atau arbitrase.  Ali mengirim Abu Musa Al-Asy’ari sebagai perwakilan perundingan.

Sementara itu, Muawiyah I mengutus Amr bin Al-Ash. Hasilnya, pembunuhan Utsman dinyatakan tidak adil sehingga Ali menerima semua persyaratan dari Muawiyah untuk mengakhiri perang.

Masalah tak selesai sampai di situ, keputusan damai ini membuat sebagian pengikut Ali bin Abi Thalib kecewa karena menganggap upaya mereka selama ini sia-sia.

Akhirnya kelompok yang tidak sepakat memisahkan diri dan membentuk kelompok baru yang dikenal dengan Khawarij. 

Khawarij memusuhi kubu Ali dan Kubu Muawiyah I, tapi beberapa tahun kemudian Muawiyah I menyatukan kekhalifahan Islam dengan mendirikan Bani Umayyah. 

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM |  NADIA LUTFIANA MAWARNI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)