TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
bankbjb

Hari Anak Nasional 2022: Sejarah dan Kenapa Diperingati Tanggal 23 Juli

Penulis
Sabtu 23 Jul 2022, 12:30 WIB

Meski berdiri tahun 1928, namun Kowani baru diresmikan pada tahun 1946. Tahun 1953, dalam Sidang Kowani yang diselenggarakan di Bandung, perumusan Pekan Kanak-kanak Indonesia pun dilakukan lebih serius lagi.

Kowani mengusulkan agar ada kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap pekan kedua di bulan Juli, tepatnya saat libur kenaikan kelas. Usulan ini pun disetujui pemerintah.

Hanya saja, karena tak merujuk pada moment atau tanggal tertentu, penetapan tersebut pun dinilai tidak mempunyai makna maupun nilai historis. 

Sehingga pada 24-28 Juli 1964 dalam Sidang Kowani yang digelar di Jakarta, muncul beragam usulan tentang waktu yang tepat untuk peringatan hari anak-anak Indonesia.

Kemudian, pemerintah pun menetapkan Hari Anak Indonesia digelar pada tanggal 1-3 Juni berbarengan dengan peringatan Hari Anak Internasional tanggal 1 Juni. 

Namun, Kowani mengusulkan agar Hari Anak Indonesia digelar pada tanggal 6 Juni. 

Karena kalau tanggal 1 Juni bersamaan dengan tanggal lahir Presiden Soekarno (1 Juni 1901).

photoAnak Bermain Layangan - (Freepik)</span

Usai mundurnya Orde Lama dan munculnya Orde Baru dalam kepemimpinan Presiden Soeharto, Hari Anak Indonesia atau Hari Anak Nasional berganti menjadi tanggal 23 Juli. Hal ini tertuang dalam Keppres (Keputusan Presiden) No. 44/1984 yang menetapkan bahwa peringatan Hari Anak Nasional dilakukan tiap tanggal 23 Juli.

Alasan dipilihnya tanggal 23 Juli karena pemilihan tanggal tersebut diselaraskan dengan pengesahan UU (Undang-Undang) mengenai Kesejahteraan Anak pada tanggal 23 Juli 1979. Peringatan Hari Anak Nasional ini digelar mulai dari tingkat pusat sampai tingkat daerah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara ramah anak.


Halaman :
BERITA TERPOPULER
Berita Terkini