Peretas terkadang menggunakan aplikasi duplikat palsu untuk membuat pengguna ponsel cerdas membuka tautan atau mengunduh malware.
Jika memperhatikan bahwa kamu memiliki lebih dari satu aplikasi di layar ponsel, ini bisa menjadi tanda ada aksi peretasan.
Aplikasi palsu dapat terlihat hampir identik dengan yang asli, jadi hal ini perlu diwaspadai.
4. Aktivitas yang Tidak Biasa
Jika kamu mendapatkan peringatan tentang aktivitas mencurigakan pada handphone, itu bisa menjadi tanda bahwa ponsel telah diretas.
Aktivitas yang tidak biasa dapat mencakup peretas yang menggunakan akun media sosial kamu untuk mengirim pesan aneh atau membuat postingan yang berisi tautan berbahaya.
5. Iklan Palsu
Salah satu cara klasik yang coba dilakukan peretas untuk mendapatkan akses ke ponsel adalah dengan menampilkan iklan palsu agar pengguna tertarik untuk mengklik.
Jika pengguna seluler mengeklik tautan dalam iklan palsu, mereka mungkin diminta untuk mengunduh malware yang menginfeksi perangkat mereka dan mencuri informasi sensitif.
6. Perangkat Lunak Perusak