Sunrise vs Sunset, Mana Yang Lebih Baik? 5 Alasan Menurut Fotografi!

Kamis 08 Desember 2022, 05:45 WIB
Ilustrasi Hasil Potret Sunrise | Foto: Freepik

Ilustrasi Hasil Potret Sunrise | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Sunrise atau matahari terbit seringkali disandingkan dengan matahari terbenam yang biasa dikenal dengan sebutan Sunset.

Meski sunrise terkadang kalah pamor di kalangan pecinta senja, namun sudut pandang fotografi justru berbeda.

Sunrise vs Sunset, ada 5 alasan mengapa fotografer memilih memotret saat sunrise daripada sunset, dikutip dari photographylife.com!

Baca Juga: Mengapa Bunga Matahari Menghadap ke Timur? Studi: Ternyata karena Lebah

1. Sunrise Lebih Sedikit Orang

Fotografer yang suka memotret saat sunrise biasanya disebut morning person.

Sunrise dipilih oleh para fotografer untuk pemotretan karena ketika morning person bangun lebih awal, maka tidak perlu berjuang untuk mendapatkan tempat.

Fotografer juga tidak harus repot menyunting hasil pemotretan orang yang tertangkap kamera.

Mengapa demikian? Hal ini karena hanya sedikit orang yang termasuk morning person.

Ya, morning person adalah orang yang memilih beraktivitas lebih awal di pagi hari dibandingkan harus menghabiskan malam dengan begadang.

Baca Juga: 13 Quotes Motivasi Bahasa Inggris, Ucapan Selamat Pagi Selain Good Morning!

2. Sunrise Lebih Sedikit Kabut

Saat sunrise, hasil gambar kabut cenderung lebih sedikit dibandingkan ketika sunset.

Kabut terjadi karena pantulan cahaya dari berbagai partikel di atmosfer. Akibatnya, jika jumlah partikel di atmosfer berkurang, kabut yang terlihat pada hasil gambar juga akan berkurang.

Sebagai informasi, partikel-partikel di atmosfer bisa bersumber dari polusi asap kendaraan. Orang-orang mengendarai lebih sedikit mobil dan aktivitas manusia lainnya juga mereda di malam hari.

Partikel di atmosfer dari asap kendaraan kemudian mengendap dan cuaca malam yang dingin akan membersihkan udara. Nah, udara bersih tentunya mengurangi jumlah kabut yang mungkin tertangkap kamera.

Meskipun seseorang dapat menggunakan filter polarisasi untuk mengurangi kabut atmosfer siang hari dan matahari terbenam, tetapi jika jumlahnya berlebihan, kabut masih akan terlihat jelas dalam gambar.

Baca Juga: Yang Mau ke Puncak Hati-hati, Kabut Tebal Buat Jarak Pandang Terbatas!

3. Matahari Terbit Baik untuk Kesehatan

Alasan ketiga sunrise lebih baik bagi fotografi adalah kontribusi positifnya terhadap kesehatan. Menghirup udara pagi tidak hanya menyegarkan, tetapi juga baik untuk paru-paru, otak, dan tubuh fotografer.

Jika kamu morning person dan bukan seorang fotografer, kamu tetap bisa mengkombinasikan kegiatan olahraga pagi dengan aktivitas pemotretan.

Seperti diketahui, bahwa berolahraga di pagi hari dapat meningkatkan tingkat energi Anda sepanjang hari. Mengapa tidak mengkombinasikan olahraga dengan fotografi dengan memaksa diri Anda sendiri untuk melakukan

Misalnya dengan pemotretan pemandangan sekitar pendakian saat jalan kaki di pagi hari.

Baca Juga: Disebut Sarapan Praktis, Ketahui 7 Bahaya Makan Gorengan Berlebihan bagi Kesehatan Tubuh!

4. Cahaya Matahari Terbit Lebih Dingin

Secara harfiah dan fotografis, saat matahari terbit, suhu warna cahaya cenderung dingin dengan rona kebiruan akibat sedikitnya partikel yang dipantulkan oleh cahaya.

Nada biru dan ungu dengan panjang gelombang pendek, membuat pemandangan mudah mencapai mata dan kamera sehingga potret langit lebih jernih dan berwarna.

Waktu terbaik misalnya ketika awan mulai memantulkan warna merah dan jingga, yaitu gambar hasil fotografer akan lebih jelas karena tidak ada yang tersebar di atmosfer.

Sebaliknya, atmosfer biasanya lebih tebal saat matahari terbenam.

Pecinta siluet pasti sudah paham bahwa saat sunset cahaya banyak dipantulkan dan menyebabkan matahari terbenam tampak lebih redup.

Baca Juga: Yuk Nikmati Sunrise di Ketinggian Puncak Seureh Cibitung Sukabumi

5. Peluang Foto Sunrise

Memotret saat Matahari Terbit menggandakan peluang untuk hasil foto lebih baik. Misalnya selain memotret situasi sunrise, fotografer juga berkesempatan menangkap gambar dengan cahaya terang saat matahari terbenam.

Namun demikian diluar empat alasan tadi, saat sunset sinar matahari melewati lebih banyak partikel. Kemudian panjang gelombang biru dan ungu tampak lebih panjang karena seringkali tidak dapat melewatinya.

Situasi ini menunjang hasil warna gambar terasa lebih hangat saat matahari terbenam.

Oleh karena itu, matahari terbenam tidak selalu terlihat lebih buruk meskipun sunrise memiliki kelebihan tersendiri untuk fotografer.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)