Akan Didaftarkan ke UNESCO, Inilah Sejarahnya Kebaya

Sabtu 02 Juli 2022, 12:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) dan Pertiwi Indonesia mendukung pendaftaran Kebaya sebagai salah satu warisan tak benda yang berasal dari Indonesia ke UNESCO.

Usul pendaftaran tersebut disampaikan saat acara jalan santai dengan menggunakan kebaya di hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Sudirman, Jakarta, pada Minggu 19 Juni 2022 lalu.

photoPerempuan Berkebaya Indonesia Merayakan Hari Kartini dengan Bersepeda Menggunakan Kebaya - (Instagram)</span

Melansir dari tempo.co, sebelumnya telah ada Kongres Berkebaya Nasional yang diadakan PBI pada 5 dan 6 April 2021. Kongres mengusulkan penetapan Hari Kebaya Nasional dan mendaftarkan kebaya ke lembaga PBB itu.

Baca Juga :

Ketua Umum PBI Rahmi Hidayati mengatakan proses pendaftaran usulan agar kebaya menjadi warisan budaya tak benda asal Indonesia ke UNESCO butuh dukungan semua pihak.

“Saya senang kaum muda sekarang senang berkebaya,” kata dia seperti dikutip laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kemdikbud.go.id.

Menurut Konvensi Unesco, warisan budaya tak benda merupakan segala bentuk kebudayaan yang diakui masyarakat saat ini termasuk sebagai bagian dari budaya mereka sendiri. 

Selain itu, warisan budaya tak benda dapat diwariskan dari generasi ke generasi untuk memberikan rasa identitas yang berkelanjutan.

Kebaya adalah busana tradisional yang umumnya terbuat dari kain ringan seperti brokat, katun, atau renda. 

Kebaya juga sering dihiasi dengan bordiran untuk variasi. Biasanya kebaya dipasangkan dengan kain panjang atau sarung.

Sejarah Kebaya

photoPotret Maudy Ayunda Menggunakan Kebaya Kutubaru - (Instagram @maudyayunda)</span

Jurnal berjudul Kebaya Kontemporer Sebagai Pengikat Antara Tradisi dan Gaya Hidup Masa Kini menulis bahwa asal-usul kebaya tidak luput dari pengaruh tiga bangsa besar, yaitu Arab, Tiongkok, dan Portugis.

Sejarawan Denys Lombard mencatat bahwa kebaya dalam bahasa Arab adalah abaya penunjuk busana labuh yang memiliki belahan di bagian depan. Kata abaya dari bahasa Arab menandakan kain tunik panjang khas.

Sejarah kebaya melalui Bahasa Portugis berasal ketika mereka mendarat di kawasan Asia Tenggara pada abad ke 15 dan 16. 

Saat itu, bangsa Portugis menggunakan kata kebaya untuk menunjuk busana bagian atas atau blouse yang sering dikenakan oleh perempuan Indonesia.

Kebaya juga dipakai untuk acara formal oleh perempuan Eropa pada masa penjajahan Belanda. 

Pada masa itu, mereka hanya mengenakan tenunan mori dan sutera, serta dipasangkan dengan sarung dan kaus.

Pada abad 19, bukan hanya kalangan atas yang mengenakan kebaya, melainkan oleh semua kelas sosial. 

Kebaya sempat diwajibkan oleh pemerintah untuk perempuan Belanda yang berkunjung ke Hindia Belanda.

Kemunduran budaya mengenakan kebaya terjadi pada masa penjajahan Jepang. Mereka menyebut kebaya berhubungan dengan pribumi tahanan dan pekerja paksa perempuan.

Pamor kebaya naik kembali pasca kemerdekaan. Kebaya disimbolkan sebagai bentuk perjuangan dan sifat nasionalisme perempuan Indonesia.

Saat ini, kebaya telah memiliki banyak model seperti kebaya encim, kebaya jawa, dan janggan. Beberapa perancang mode menjadikan kebaya sebagai sajian utama desain mereka. Salah satu di antaranya adalah desainer Anne Avantie.  

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO | FATHUR RACHMAN

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel26 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Kencur untuk Meredakan Nyeri Sendi, Ini 8 Langkahnya!

Meskipun kencur memiliki banyak manfaat kesehatan, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakannya secara teratur, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Ilustrasi. Air Rebusan Kencur. (Sumber : Instagram/@meygaahuang)
Bola26 April 2024, 05:12 WIB

Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai Menang Dramatis atas Korsel

Fenomenal! Timnas Indonesia berhasil lolos semifinal Piala Asia U-23 2024 usai taklukan Korsel lewat drama adu pinalti.
Rafael Struick (kanan) cetak dua gol untuk Timnas Indonesia U-23 di laga versus Korsel. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Science26 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 26 April 2024, Waspada Hujan Petir di Siang Hari

Cuaca Jawa Barat dan sekitarnya termasuk Sukabumi pada 26 April 2024, yang berpotensi hujan deras disertai petir pada siang hari.
Ilustrasi - Cuaca Jawa Barat dan sekitarnya termasuk Sukabumi pada 26 April 2024, yang berpotensi hujan deras disertai petir pada siang hari. | Foto: Freepik.com/wirestock
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)