Buntut Kerusuhan Maut di Malang: Liga 1 Disetop Sepekan, Laga Persib vs Persija Ditunda

Minggu 02 Oktober 2022, 09:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kerusuhan usai pertandingan sepak bola Arema FC vs Persebaya Surabaya yang menewaskan 127 orang, bahkan sudah disorot media luar negeri ini berbuntut penundaan Liga 1 selama sepekan sehingga laga Persib vs Persija juga ditunda.

Baca Juga :

Tewaskan 127 Orang, Laga Arema FC vs Persebaya Berakhir Ricuh! Begini Kronologinya

Melansir dari Tempo.co, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menghentikan Liga 1 Indonesia musim 2022-2023 selama satu pekan akibat kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

photoLaga Arema FC vs Persebaya Berakhir Ricuh, Tewaskan 127 Orang! Begini Kronologinya - (Twitter @/ProudCityzens)</span

"Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan). Ini dilakukan untuk menghormati semua pihak, sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita dalam siaran persnya di Jakarta, Ahad dinihari, 2 Oktober 2022.

Dengan adanya keputusan ini, pertandingan besar lain antara Persib Bandung vs Persija Jakarta di pekan kesebelas BRI Liga 1 dipastikan ditunda. Sebelumnya, laga tersebut direncanakan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, hari ini, Minggu (2/10/2022)

Selain itu akibat kerusuhan tersebut, PSSI juga melarang Arema FC menjadi tuan rumah Liga 1 2022-2023 hingga akhir musim. 

"Tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam laman PSSI, Minggu (2/10/2022).

Iriawan mengatakan PSSI sudah membentuk tim investigasi yang segera berangkat ke Malang untuk menemukan gambaran utuh mengenai kejadian tersebut.

Iriawan juga menegaskan dukungan kepada polisi untuk menyelidiki kerusuhan tersebut. 

"Kami berduka cita dan meminta maaf kepada korban serta semua pihak atas insiden tersebut," kata Iriawan.

Seperti yang sebelumnya diberitakan, kerusuhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya, yang berakhir dengan skor 3-2, untuk kemenangan tim tamu. 

Setelah wasit meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir, suporter terlihat mulai menyerbu lapangan pertandingan.

Kerusuhan pun terjadi. Petugas kepolisian menembakkan gas air mata, yang membuat suasana semakin mencekam dan tidak terkendali. 

Baca Juga :

Tewaskan 127 Orang, Laga Arema FC vs Persebaya Berakhir Ricuh! Begini Kronologinya

SOURCE: TEMPO.CO | ANTARA | SKOR.ID

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari