Akibat Perubahan Iklim Ilmuwan Perkirakan Kota Tenggelam, Jakarta Termasuk

Senin 28 Maret 2022, 12:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Akibat perubahan Iklim, NOAA (Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional) melaporkan jika permukaan air laut akan naik dengan cepat.

Kenaikan ini juga meningkat lebih dari dua kali lipat dari 1,4 milimeter per tahunnya. Sebagian besar abad ke-20 menjadi 3.6 milimeter per tahun 2006 hingga 2015.

Dilansir dari suara.com, NOAA memperkirakan bahwa permukaan laut kemungkinan akan naik setidaknya 0,3 meter di atas tingkat yang terlihat pada 2000 pada awal abad berikutnya.photoIlustrasi Perubahan Iklim - (Unsplash)

Sementara Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB memperkirakan air laut akan naik 40 hingga 63 cm pada 2100.

Jika permukaan laut naik setinggi itu, hal tersebut bisa mendatangkan malapetaka di seluruh dunia seperti tenggelamnya beberapa kota.

"Apakah kota atau negara menghilang karena perubahan iklim tergantung pada apakah kita sebagai manusia melakukan sesuatu untuk melawan ancaman itu," kata Gerd Masselink, profesor geomorfologi pesisir di University of Plymouth, dikutip dari Live Science pada Senin, 28 Maret 2022.

Dia menambahkan, sebagian besar wilayah Belanda sudah tenggelam, tetapi tidak menghilang karena Belanda sedang membangun pertahanan pesisirnya.

Menurut Union of Concerned Scientists (UCS), Maladewa, yang terdiri dari 1.200 pulau karang kecil dan memiliki penduduk sekitar 540.000 orang adalah negara terdatar di Bumi, dengan ketinggian rata-rata hanya 1 meter.

Jika Maladewa mengalami kenaikan permukaan laut sebanyak 45 cm, maka Maladewa akan kehilangan sekitar 77 persen dari luas daratannya pada 2100.

Negara lain dengan ketinggian rata-rata yang sangat rendah, sekitar 1,8 meter di atas permukaan laut adalah Kiribati.

Pulau kecil di jantung Pasifik ini menampung populasi hampir 120.000 orang dan bisa kehilangan dua pertiga daratannya jika permukaan laut naik 1 meter.

Baca Juga :

Faktanya, hampir semua orang yang tinggal di pulau Pasifik kemungkinan besar akan sangat terpengaruh oleh naiknya permukaan laut.

Di sisi lain, negara dengan penduduk yang besar juga terancam dengan naiknya permukaan laut, salah satunya adalah China.

Negara yang memiliki 43 juta orang yang berada di lokasi pesisir berada dalam ancaman bahaya.

Negara-negara lain yang menghadapi masalah besar terkait dengan kenaikan permukaan laut termasuk Bangladesh, di mana 32 juta orang akan terancam pada 2100 dan India dengan 27 juta orang yang terancam.

Selain itu, banyak kota besar berada pada risiko yang sangat serius untuk terendam air.

Salah satu contoh paling jelas dari kenaikan permukaan laut yang signifikan adalah Jakarta, Indonesia.

Menampung sekitar 10 juta orang, BBC telah menjuluki Jakarta sebagai kota yang paling cepat tenggelam di dunia karena memiliki tingkat kenaikan 5 sampai 10 cm setiap tahun.photoILustrasi Kota Tenggelam Akibat Perubahan Iklim - (Unsplash)

Jika ditambah dengan naiknya permukaan laut, ini adalah bencana bagi Jakarta.

Menurut Forum Ekonomi Dunia, sebagian besar Jakarta bisa terendam air pada 2050.

Selain Jakarta, kota lainnya yang terancam termasuk Dhaka, Bangladesh yang menampung 22,4 juta penduduk, Lagos, Nigeria dengan 15,3 juta penduduk, dan Bangkok, Thailand dengan populasi 9 juta jiwa.

Naiknya permukaan laut juga kemungkinan besar akan berdampak besar pada Amerika Serikat.

Berdasarkan proyeksi baru-baru ini, banyak kota di Amerika Serikat akan menghadapi masalah serius pada 2050.

Menurut NOAA, banyak lokasi di sepanjang garis pantai Amerika Serikat mengalami banjir pasang lebih sering dengan persentase 300 persen hingga 900 persen dibandingkan 50 tahun lalu.

New York menjadi kota yang paling berisiko. Menurut penelitian dari Climate Central, hampir setengah juta warga New York akan terancam pada 2050.

Kerentanan New York terhadap banjir terlihat jelas pada 2012 ketika kota tersebut sangat terpengaruh oleh Badai Sandy.

Menurut para ilmuwan, negara-negara yang berinvestasi di bidang infrastruktur, seperti Belanda, mungkin dapat menghindari beberapa dampak banjir.

Tetapi investasi lainnya seperti restorasi bakau dan perluasan terumbu karang juga dapat menyelamatkan kota-kota tersebut.

Prediksi tersebut menunjukkan bahwa kenaikan air laut adalah ancaman yang mengkhawatirkan.

Selain tingkat kenaikan permukaan laut yang tidak pasti, faktor utamanya adalah bagaimana negara dan masyarakat berniat untuk mengurangi kenaikan permukaan laut.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat25 April 2024, 13:00 WIB

Bebas Asam Urat dengan 10 Cara Alami: Mencegahnya Tanpa Obat-obatan

Ada beberapa cara alami untuk mencegah dan mengelola asam urat yang bisa Anda lakukan.
Ilustrasi - Ada beberapa cara alami untuk mencegah dan mengelola asam urat yang bisa Anda lakukan. (Sumber : Freepik.com)
Bola25 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs Madura United di Liga 1 Pekan ke-33

Dewa United vs Madura United akan saling bentrok sore ini di Liga 1 2023/2024 pekan ke-33.
Dewa United vs Madura United akan saling bentrok sore ini di Liga 1 2023/2024 pekan ke-33. (Sumber : X/@dewaunitedfc_/@MaduraUnitedFC).
Kecantikan25 April 2024, 12:00 WIB

Tetap Lembab, 10 Tips Memiliki Kulit Glowing Meski Cuaca Panas

Jangan lupa untuk tetap konsisten dalam merawat kulit dan memberikan perhatian ekstra saat cuaca panas atau musim panas agar kulit tetap glowing.
Tetap Lembab, Ini Tips Memiliki Kulit Glowing Meski Cuaca Panas (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Life25 April 2024, 11:30 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disenangi Semua Kalangan

Orang yang baik biasanya terbuka untuk mendengarkan dan memahami perspektif orang lain.
Ilustrasi. Orang yang baik biasanya terbuka untuk mendengarkan dan memahami perspektif orang lain. (Sumber : Pexels/KetutSubiyanto)
Sukabumi25 April 2024, 11:25 WIB

Jemaah Haji Kota Sukabumi Tahun 2024 Ada 336 Orang, Lebih Banyak Perempuan

Kemenag berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Sukabumi terkait keberangkatan.
(Foto Ilustrasi) Tahun 2024 Kota Sukabumi mendapat penambahan kuota 80 orang sehingga jumlah calon jemaah haji yang akan diberangkatkan adalah 336 orang. | Foto: Pixabay
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sukabumi25 April 2024, 10:55 WIB

Sempat DPO, Bos Investasi Bodong Senilai Rp 5 Miliar di Sukabumi Serahkan Diri

H selaku direktur dan pemilik CV AAP merupakan oknum wartawan.
H (43 tahun) saat diperiksa di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu, 24 April 2024. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Sehat25 April 2024, 10:30 WIB

Menyembuhkan Asam Urat Secara Alami dengan 8 Gaya Hidup Sehat

Penting untuk diingat bahwa sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memulai atau mengubah regimen pengobatan asam urat, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Ilustrasi. Untuk Menyembuhkan Asam Urat Secara Alami Yuk Terapkan Cara Pola Hidup Sehat. | Foto: Freepik/@freepik
Life25 April 2024, 10:00 WIB

Bersyukur, 10 Kebiasaan Kecil yang Membuat Kamu Bisa Hidup Lebih Bahagia

Dengan mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan kecil ini, kamu dapat meningkatkan kebahagiaan dan menjalani hidup yang lebih memuaskan.
Ilustrasi - Dengan mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan kecil ini, Anda dapat meningkatkan kebahagiaan dan menjalani hidup yang lebih memuaskan. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi25 April 2024, 09:43 WIB

28 Tahun Otda: Kota Sukabumi Komitmen Soal Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat

Otonomi daerah adalah upaya desentralisasi kekuasaan kepada pemerintah daerah.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada memimpin apel memperingati Hari Otda ke-28 di halaman Setda Kota Sukabumi, Kamis (25/4/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi