Bagaimana Angin Puting Beliung di Nagrak Sukabumi Terbentuk?

Kamis 10 Maret 2022, 10:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Angin puting beliung menyapu wilayah Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (9/3/2022), menyebabkan puluhan rumah warga rusak. Tentunya bencana alam ini sangat merugikan bagi masyarakat. 

Agar tidak timbul korban jiwa, masyarakat perlu tahu apa itu angin puting beliung dan proses terbentuknya. Sehingga, ketika mengenali tanda-tanda akan terjadinya angin puting beliung, masyarakat sudah melakukan persiapan untuk menyelamatkan diri.

photoSebuah rumah di Kampung Sinagarkolot RW 08, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, rusak disapu angin puting beliung, Rabu (9/3/2022). - (Istimewa)</span

Mengenal angin puting beliung

Angin puting beliung adalah bencana alam berupa angin dengan kecepatan tinggi jauh di atas normal. Melansir ilmugeografi.com, angin puting beliung merupakan angin yang bergerak memutar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam.

Mengutip dari indonesiabaik.id, angin puting beliung memiliki kecepatan berkisar 63 - 90 km/jam, sangat kencang bukan? Biasanya angin puting beliung terjadi maksimal 5 menit, namun bisa saja lebih dari itu.

Bencana alam ini sering terjadi di masa pancaroba atau peralihan musim, dan kerap terjadi di siang dan sore hari. Namun angin puting beliung bisa saja terjadi di luar masa pancaroba dan di waktu selain siang dan sore hari.

Angin puting beliung sangatlah berbahaya karena memiliki daya rusak yang tinggi, maka tidak heran jika bencana alam ini disebut tornado kecil karena bentuknya.

Seluruh wilayah di Indonesia sangat rawan terjadi angin puting beliung, terutama wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi. Maka dari itu, masyarakat di Indonesia yang sangat rawan mengalami angin puting beliau perlu mengetahui bencana alam satu ini untuk mencegah dampak besar yang ditimbulkan.

Baca Juga :

Peringatan! Sukabumi Potensi Hujan Lebat, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG

Proses pembentukan angin puting beliung

Terbentuknya angin puting beliung selalu berkaitan dengan awan cumulonimbus. Seperti yang kita ketahui, awan cumulonimbus adalah awan pekat dan besar yang biasanya sering menyebabkan badai di berbagai belahan dunia.

Melansir ilmugeografi.com, ada empat fase angin puting beliung terbentuk, diantaranya:

1. Fase tumbuh

Pada fase ini arus udara akan naik ke atas awan disertai dengan tekanan yang sangat kuat. Arus udara terus naik hingga mencapai puncak awan.

2. Fase dewasa

Pada fase ini, kristal air di awan turun menjadi hujan. Tetesan air akan menimbulkan gaya gesek antara arus udara yang naik dan turun dari puncak awan.

Temperatur udara di dalam awan akan turun sehingga lebih dingin ketimbang udara lain disekelilingnya. Arus udara yang saling berlawanan arah dan memiliki perbedaan suhu menimbulkan arus geser memutar sehingga terbentuklah pusaran.

Semakin lama kecepatan pusaran arus udara semakin tinggi hingga akhirnya terbentuklah siklon yang disebut dengan angin puting beliung. Angin puting beliung biasanya disertai dengan hujan deras dan bisa membentuk waterspout (pusaran air) jika volume air hujan tinggi atau berada di dekat sumber air.

3. Fase punah

Pada fase ini, tidak arus udara yang naik namun akan menyebar seluruh wilayah awan. Selain itu arus udara yang turun juga akan melemah, hingga pada akhirnya pusaran angin menghilang.

Tanda-tanda awal angin puting beliung

Tidak seperti gempa bumi, angin puting beliung bisa diprediksi dengan cara mengetahui gejala atau tanda-tandanya. Tentunya hal ini dapat memberikan kesempatan pada masyarakat untuk melakukan persiapan mitigasi.

Berikut ini tanda-tanda awal angin puting beliung, diantaranya:

  1. Suhu udara cukup tinggi dari biasanya hingga menyebabkan gerah.
  2. Munculnya awan putih membentuk gumpalan besar.
  3. Dari gumpalan awan putih terdapat awan lain yang berwarna abu-abu dengan bentuk seperti bunga kol.
  4. Terjadi perubahan warna awan dari putih menjadi kelabu hingga hitam gelap.

Namun semua awan gelap atau cumulonimbus tidak selalu menyebabkan angin puting beliung, hanya saja patut diwaspadai.

Masyarakat juga perlu waspada jika muncul pusaran angin mirip belalai gajah muncul dari gumpalan awan cumulonimbus. Jika pusaran angin tersebut menyentuh permukaan bumi, maka akan menciptakan kerusakan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat29 Maret 2024, 19:00 WIB

5 Manfaat Infused Water untuk Penderita Asam Urat: Pengganti Minuman Tinggi Kalori

Perlu diingat bahwa infused water tidak menggantikan perawatan medis yang tepat dan diet sehat secara keseluruhan untuk penderita asam urat.
Ilustrasi. Manfaat Infused Water untuk Penderita Asam Urat, Pengganti Minuman Tinggi Kalori. Sumber: Freepik/bublikhaus
Sehat29 Maret 2024, 18:58 WIB

Selain Sebabkan Asam Lambung, Ini 6 Bahaya Langsung Tidur Setelah Makan Sahur

Menjadi perhatian bagi semua orang yang berpuasa agar tidak langsung tidur setelah makan sahur. Hal ini bisa memicu penyakit yang membahayakan bagi kesehatan tubuh
Ilustrasi. Bahaya buruk bagi orang yang langsung tidur setelah makan sahur. (Sumber foto : Pexels/Ron Lach Pexels)
Sukabumi29 Maret 2024, 18:21 WIB

Hati-hati! Ruas Jalan Nasional di Cikadu Palabuhanratu Terendam Banjir Campur Kerikil

Pengendara roda dua harus hati-hati, jalan nasional di Cikadu Palabuhanratu Sukabumi ini terendam banjir campur kerikil.
Kondisi ruas jalan nasional di Cikadu Palabuhanratu yang tergenang banjir campur kerikil akibat hujan deras. (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 Maret 2024, 18:00 WIB

Doa Ketika Melakukan Perjalanan Jauh Untuk Anda yang Mudik Lebaran

Berikut ini doa yang bisa diamalkan ketika melakukan perjalanan jauh termasuk saat mudik lebaran
Ilustrasi - Berikut ini doa yang bisa diamalkan ketika melakukan perjalanan jauh termasuk saat mudik lebaran (Sumber : Freepik/DC Studio)
Sehat29 Maret 2024, 17:30 WIB

Mudah Dibuat, 7 Infused Water yang Ampuh Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol

Berikut ini beberapa infused water yang bisa digunakan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol
Mudah Dibuat, 7 Infused Water yang Ampuh Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol (Sumber : Freepik/8photo)
Jawa Barat29 Maret 2024, 17:02 WIB

KA Pangrango Sukabumi Terlambat 3 Jam Imbas Mogok, KAI Minta Maaf

PT KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas gangguan teknis yang dialami KA Pangrango Sukabumi di Stasiun Maseng, Jumat (29/3/2024).
Ilustrasi. KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor. (Sumber Foto: Unplash/Haidan)
Musik29 Maret 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Obsessed Olivia Rodrigo yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Obsessed Olivia Rodrigo yang Viral di TikTok dan YouTube Music. Sudah Dengar?
Official Music Video Lagu Obsessed Olivia Rodrigo. Sumber: YouTube/Olivia Rodrigo
Gadget29 Maret 2024, 16:30 WIB

Waspada! Ini 6 Cara Melindungi HP Agar Tidak Disadap Hacker

Pengguna HP harus melindungi keamanannya agar tidak disadap orang lain. Hal ini penting menjaga data pribadi dan akses rahasia dari kejahatan siber.
Ilustrasi. Cara melindungi HP dari penyadapan. Sumber Foto : Pexels/Castorly Stock
Sehat29 Maret 2024, 16:15 WIB

Ingin Menikmati Infused Water Tapi Takut Asam Lambung Naik, Coba 6 Bahan Ini

Berikut ini beberapa bahan infused water yang cocok untuk penderita asam lambung
Ingin Menikmati Infused Water Tapi Takut Asam Lambung Naik, Coba 6 Bahan Ini (Sumber : Freepik/KamranAydinov)
Sehat29 Maret 2024, 16:00 WIB

6 Makanan Tinggi Gula yang Bisa Menyebabkan Diabetes

Mengurangi atau menghindari makanan tinggi gula dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko terkena diabetes.
Ilustrasi. Kue Kering. Contoh Makanan Tinggi Gula yang Bisa Menyebabkan Diabetes (Sumber : Freepik/ikarahma)