4 Jenis Kereta Api Berdasarkan Sumber Tenaganya, 2 Pernah Beroperasi di Sukabumi

Selasa 08 Maret 2022, 19:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kereta Api menjadi salah satu alat transportasi yang cukup digemari masyarakat Indonesia, terutama untuk melakukan perjalanan jauh seperti antar provinsi.

Kereta Api banyak dipilih karena dianggap dapat terhindar dari kemacetan jalan raya. Sebab kereta memiliki jalur sendiri yang terpisah dari kendaraan lain.

Di Indonesia sendiri ada beberapa jenis kereta Api dilihat berdasarkan sumber tenaga yang menggerakkannya. Apa saja? Berikut ulasannya menurut beberapa sumber.

1. Kereta Api Uap

photo(Ilustrasi) Kereta Api uap - (Pixabay)</span

Kereta Api uap bisa disebut sebagai jenis kereta api pertama yang ada di dunia. Kereta jenis ini menggunakan uap air sebagai sumber penggeraknya.

Uap yang menjadi sumber tenaga sendiri dihasilkan dari air yang dipanaskan menggunakan kayu bakar atau batu bara. Uap air akan menekan piston yang terhubung dengan roda lokomotif kereta sehingga dapat menggerakan roda kereta.

Tidak heran jika Kereta Api jenis ini menghasilkan asap pekat hasil dari peroses pembakaran kayu atau batu bara untuk memanaskan air.

Baca Juga :

2. Kereta Api Diesel

photo(Ilustrasi) Kereta Api diesel - (Unplash Akshay Nanavati)</span

Kereta Api jenis ini menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaga untuk menggerakan lokomotif kereta.

Cara kerja mesinnya sendiri mirip seperti pada mobil bermesin diesel yang menggunakan solar sebagai bahan bakar utamanya. Kereta Api diesel sendiri terbagi menjadi tiga jenis yaitu:

  • Diesel mekanis

Diesel mekanis menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaganya dan kemudian diteruskan ke roda melalui transmisi mekanis. Kekurangannya yaitu lokomotif jenis ini biasanya memiliki tenaga yang kecil karena keterbatasan dalam kemampuan dari transmisi mekanis untuk mentransfer daya.

Baca Juga :

  • Diesel elektrik

Mesin diesel pada jenis diesel elektrik ini dipakai untuk memutar generator agar menghasilkan energi listrik. Selanjutnya listrik tersebut dipakai untuk menggerakkan motor listrik yang langsung menggerakkan roda.

  • Diesel hidraulik.

Lokomotif ini mesin diesel digunakan untuk memompa oli lalu disalurkan ke perangkat hidraulis untuk menggerakkan roda. Kelemahan yang dimiliki diesel elektrik yaitu perawatan dan kemungkinan terjadi masalahnya cukup besar.

3. Kereta Api Listrik

photo(Ilustrasi) Kereta Api listrik - (Unplash Andrey Kremkov)</span

Kereta Api listrik sesuai namanya jika sumber tenaga berasal dari tenaga listrik. Kereta jenis ini biasa disebut dengan KRL (Kereta Rel Listrik) atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan commuter line.

Di atas rel yang dilintasi kereta jenis ini terdapat sambungan kabel yang saling terhubung. Kemudian, pantograf atau tiang yang ada di atas kereta menjadi alat penghubung aliran listrik dari kabel ke mesin kereta.

Karena hal tersebut juga Kereta Api listrik ini tidak cocok digunakan untuk jarak jauh.

4. Kereta Api Daya Magnet

photo(Ilustrasi) Kereta Api magnet - (Pixabay ArminEP)</span

Ini merupakan jenis Kereta Api modern. Sumber tenaga Kereta Api jenis ini memanfaatkan tenaga magnet, atau dikenal dengan nama Maglev (magnetic levitation).

Kereta Api daya megnet ini mampu melaju dengan kecepatan hingga 400km/jam.

Yang unik dari kereta apai ini yaitu kereta berjalan tanpa menyentuh rel. Jadi, ketika sedang berjalan, badan kereta akan terangkat dan bergerak mengikuti medan magnet yang jadi lintasannya.

Hal itulah yang menyebabkan kereta mampu melaju sangat cepat karena tidak adanya gesekan antara kereta dengan lintasannya sehingga sangat minim hambatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)